Petruk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cungkring nama petruk versi cirebon
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Didoth (bicara | kontrib)
Baris 16:
== Kisah ==
=== Masa lalu ===
Menurut pedalangan, ia adalah anak Raja Gandarwa [[raksasa]] di pertapaan dan bertempat di dalam laut bernama [[Begawan Salantara|Prabu Gandarwa Raja Bali]]. Sebelumnya ia bernama '''Bambang Pecruk Panyukilan'''. Ia gemar bersenda gurau, baik dengan ucapan maupun tingkah laku dan senang berkelahi. Ia seorang yang pilih tanding/sakti di tempat kediamannya dan daerah sekitarnya. Oleh karena itu ia ingin berkelana guna menguji kekuatan dan kesaktiannya.
 
Di tengah jalan ia bertemu dengan Bambang Sukodadi atau Bambang Sukasti dari pertapaan Bluluktiba yang pergi dari padepokannya di atas bukit, untuk mencoba kekebalannya. Karena mempunyai maksud yang sama, maka terjadilah perang tanding. Mereka berkelahi sangat lama, saling menghantam, bergumul, tarik-menarik, tendang-menendang, injak-menginjak, hingga tubuhnya menjadi cacat dan berubah sama sekali dari wujud aslinya yang tampan. Perkelahian ini kemudian dipisahkan oleh Janggan [[Semar|Smarasanta]] ([[Semar]]) dan [[Bagong]] yang mengiringi [[Batara Ismaya]]. Mereka diberi petuah dan nasihat sehingga akhirnya keduanya menyerahkan diri dan berguru kepada Smara/Semar dan mengabdi kepada Sanghyang Ismaya. Demikianlah peristiwa tersebut diceritakan dalam lakon ''Batara Ismaya Krama''.