Alarik I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abhiseka Nareswara (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Abhiseka Nareswara (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Alaric I''' atau '''Alarik I''' (/ lərɪk/; [[Bahasa Gotik|Gotik]]: 𐌰𐌻𐌰𐍂𐌴𐌹𐌺𐍃, ''[[wiktionary:Reconstruction:Proto-Germanic/Alarīks|Alarīks]],'' "penguasa semua"<ref>{{Cite book|last=Harder|first=Kelsie B.|title=Names and Their Varieties: A Collection of Essays in Onomastics|location=Lanham, MD|publisher=University Press of America|isbn=978-0-81915-233-6|pages=10-11|url-status=live}}</ref>; c. 370 – 410 M) adalah raja pertama [[Visigoth]], dari 395 hingga 410. Ia naik ke kepemimpinan Goth yang datang menduduki [[Moesia]]—wilayah yang diperoleh beberapa dekade sebelumnya oleh kekuatan gabungan [[Goth]] dan [[Suku Alan|Alan]] setelah [[Pertempuran Adrianopel]].
{{Infobox royalty
 
|name=Alarik I
{{Infobox royalty|name=Alarik I|succession=Raja [[Visigoth]]|reign=395-410|coronation=395|predecessor=[[Athanaric|Athanarik]]|successor=[[Ataulf]]|birth_date=c. 370?|birth_place=[[Dobrogea]]|death_date=410|death_place=[[Cosenza|Consentia]]|place of burial=[[Sungai Busento]], [[Italia (romawi)|Italia]]|house=[[Wangsa Balt|Balt]]|image=Berkas:I.Alaric.jpg|caption=Raja Alarik I}}
|image=Berkas:I.Alaric.jpg
 
|succession1=Raja [[Visigoth]]
kepemimpinan Goth yang datang menduduki [[Moesia]]—wilayah yang diperoleh beberapa dekade sebelumnya oleh kekuatan gabungan [[Goth]] dan [[Suku Alan|Alan]] setelah [[Pertempuran Adrianopel]].
|reign1=395–410
 
|coronation1=395
|predecessor1=[[Athanarik]]
|successor1=[[Ataulf]]
|house=[[Wangsa Balt|Balt]]|birth_date=370?|birth_place=[[Pulau Peuke]]
|death_date=410 (umur 39–40)|death_place=[[Cosenza]]}}
Alaric memulai karirnya di bawah prajurit Gotik Gainas dan kemudian bergabung dengan [[Angkatan darat Romawi|tentara Romawi]]. Pernah menjadi sekutu Roma di bawah kaisar Romawi [[Theodosius I|Theodosius]], Alarik membantu mengalahkan [[Orang Franka|kaum Frank]] dan sekutu lain dari calon perampas Romawi. Meskipun kehilangan ribuan anak buahnya, ia menerima sedikit pengakuan dari Roma dan membuat tentara Romawi kecewa. Setelah kematian [[Theodosius I|Theodosius]] dan kehancuran tentara Romawi pada tahun 395, ia digambarkan sebagai raja [[Visigoth]]. Dia adalah warga [[Kekaisaran Romawi Barat|negara Romawi]], karena hanya warga [[Kekaisaran Romawi Barat|negara Romawi]] yang dapat memperoleh pangkat ''[[magister militum]]''. Sebagai pemimpin satu-satunya kekuatan lapangan efektif yang tersisa di [[Balkan]], ia mencari legitimasi Romawi, tidak pernah benar-benar mencapai posisi yang dapat diterima oleh dirinya sendiri atau otoritas Romawi.