Histamenon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abhiseka Nareswara (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Abhiseka Nareswara (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 5:
Sejak zaman Raja [[Konstantinus Agung|Konstantinus I]] (masa pemerintahan 306–337) mengenalkan mata uang ini pada tahun 309, koin utama Kekaisaran Bizantium saat itu adalah ''[[solidus]]'' yang berkualitas tinggi atau ''[[nomisma]]'', yang standar bobotnya (4,55 gram) dengan kandungan emas (24 karat) selama berabad-abad.<ref>{{harvnb|Grierson|1999|pp=3, 9–10}}; {{harvnb|Kazhdan|1991|p=1924}}.</ref> Raja [[Nikephoros II Phokas]] (masa pemerintahan 963–969), bagaimanapun, mengenalkan koin baru [nomisma] ''tetarteron ''("seperempat [koin]") yang berukuran 2 karat (sekitar <sup>1</sup>⁄<sub>12</sub>, sesuai namanya) lebih ringan dari nomina aslinya. Yang kemudian sekarang dikenal sebagai histamenon, dari kata kerja {{lang|grc|ἵστημι}}, "untuk berdiri", menyiratkan bahwa ini mengikuti standar tradisional.<ref name="Hendy507">{{harvnb|Hendy|1985|p=507}}.</ref><ref>{{harvnb|Grierson|1982|p=196}}; {{harvnb|Kazhdan|1991|pp=936, 2026}}.</ref> Alasan untuk perubahan ini tidak jelas; Penulis sejarah Bizantium, bagaimanapun, menyarankan motif fiskal, melaporkan bahwa Nikephoros mengumpulkan pajak sebelum menggunakan histamenon dan membayar kembali menggunakan tetarteron, yang secara resmi dinilai sama nilainya dengan koin ''full-weight'' (bobot maksimal).<ref name="Hendy507"/>
 
Awalnya, kedua koin itu hampir tidak bisa dibedakan kecuali dalam berat. Selama masa pemerintahan [[Basil II]] (976-1025), ''tetarteron'' mulai dicetak dalam bentuk yang lebih tebal dan lebih kecil, sementara histamenon menjadi lebih tipis dan lebih lebar. Hanya selama satu-satunya aturan [[Kōnstantinos VIII|Konstantinos VIII]] (1025-1028), bagaimanapun, apakah kedua koin itu menjadi juga menjadi ikonografis yang berbeda.<ref>{{harvnb|Hendy|1985|p=508}}.</ref><ref name="GriersonB10">{{harvnb|Grierson|1999|p=10}}.</ref> Pada pertengahan abad ke-11, tetarteron berukuran 18&nbsp;mm dan beratnya tampaknya standar pada 3,98 gram, yaitu tiga karat kurang dari histamenon atau stamenon (nama yang pertama kali diberikan pada tahun 1030), yang sekarang diukur berdiameter 25&nbsp;mm (berlawanan dengan sampai 20&nbsp;mm untuk ''solidus'' asli). Sebagai tambahan, di bawah [[Mikhaēl IV Paphlagōn|Mikhael IV Paphlagon]] (1034-1041), stamenonHistamenon mulai dicetak dengan bentuk cekung (''skyphate''), kemungkinan untuk meningkatkan kekuatan koin yang tipis dan membuatnya mudah ditekuk. Koin datar masih sering dipukul, tapi skyphate yang mendominasi dari [[Konstantinus IX]] (1042-1055) dan menjadi standar di bawah [[Isaac I Komnenos]] (1057-1059). Koin cekung ini dikenal sebagai ''histamena trachea'' atau hanya ''trachea'' (τραχέα, "kasar, tidak rata") dari bentuknya.<ref>{{harvnb|Kazhdan|1991|pp=936, 2026–2027}}; {{harvnb|Grierson|1982|p=197}}; {{harvnb|Hendy|1985|p=510}}.</ref><ref name="GriersonB10-11">{{harvnb|Grierson|1999|pp=10–11}}.</ref>
 
== Penurunan Nilai dan Penghapusan ==