Mengetahui berapa banyak foton yang jatuh ke permukaan fotoreaktif akan membebaskan elektron adalah ukuran akurat sensitivitas CCD. Hal ini disebut dengan [[efisiensi kuantum]] dan dinyatakan dalam persentase.
== Applications Penggunaan==
CCDsCCD containingyang gridsmemiliki ofbeberapa [[pixel]]spiksel aredigunakan useddi inkamera [[digital camera]]s, [[imagepemindai scanner|opticalgambar, scanners]]dan andkamera video camerassebagai asperanti light-sensingpengindera devicescahaya. TheyCCD commonlybiasanya respond tomerespon 70% ofcahaya the(sama [[Incidentdengan ray|incidentefisiensi light]]kuantum (meaningsebesar a70%) quantummembuatnya efficiencylebih ofefisien aboutdaripada film 70%fotografi,) makingyang themhanya moremenangkap efficientkira-kira than2% photographiccahaya. filmSebagai hasilnya, CCD dengan cepat menjadi pilihan bagi para astronom. which captures only about 2% of the incident light. As a result CCDs were rapidly adopted by astronomers.
Sebuah citra diarahkan ke larikan kondensator oleh lensa, menyebabkan setiap kondensator untuk menampung muatan listrik sesuai dengan intensitas bahaya pada tempat tersebut. Sebuah larikan satu dimensi, yang digunakan di kamera pindai-garis, menangkap potongan tunggal dari gambar, secangkan larikan dua dimensi, yang digunakan di kamera dan kamera video, menangkap seluruh gambar atau sebagian persegi darinya. Setelah larikan dipaparkan kepada gambar, sebuah sirkuit kontrol menyebabkan setiap kondensator untuk memindahkan muatannya ke tetangganya. Kondensator terakhir dalam larikan membuang muatannya kedalam sebuah penguat yang mengubah muatan menjadi tegangan listrik. Dengan mengulangi proses ini, sirkuit kontrol mengubah seluruh isi larikan menjadi tegangan yang bervariasi, yang disimpan di memori. Gambar yang tersimpan dipindahkan ke pencetak, peranti penyimpan, atau penampil gambar. CCD juga digunakan secara luas sebagai sensor untuk teleskop, dan peranti penglihatan malam.
Sebuah pengunaan menarik dalam astronomi adalah penggunaan CCD untuk membuat sebuah teleskop tetap, berperilaku seperti teleskop penjejak dan mengikuti pergerakan langit. Muatan di CCD dipindah dan dibaca paralel dengan pergerakan langit dan dengan kecepatan yang sama. Dengan cara ini, teleskop dapat mengambil gambar langit yang lebih luar daripada bidang pandang normal.
CCD biasanya sensitif terhadap cahaya inframerah, yang memungkinkan fotografi inframerah, peranti penglihatan malam, dan perekaman video tanpa pencahayaan (atau nyaris tanpa cahaya). Karena sensitivitasnya terhadap inframerah, CCD yang digunakan di astronomi biasanya didinginkan dengan nitrogen cair, dikarenakan radiasi benda hitam inframerah dikeluarkan oleh sumber berpui ruangan. Satu lagi konsekuensi dari sensitivitasnya terhadap inframeral adalah inframerah dari remote control sering terlihat di kamera CCD, jika tidak dilengkapi dengan filter inframerah. Pendinginan juga mengurangi arus gelap larikan, meningkatkan sensitivitas pada cahaya intensitas lemah, bahkan untuk ultraviolet dan gelombang terlihat.
Desah bahang, arus gelap, dan sinar kosmik dapat mengubah piksel di larikan CCD. Untuk menghindari diek ini, astronom mengambil pengungkapan dengan shutter tertutup. Bingkai gelap ini lalu dikurangkan dari gambar asli untuk membuang efek desah bahang.
An image is projected by a [[Lens (optics)|lens]] on the capacitor array, causing each capacitor to accumulate an electric charge proportional to the [[light]] intensity at that location. A one-dimensional array, used in line-scan cameras, captures a single slice of the image, while a two-dimensional array, used in video and still cameras, captures the whole image or a rectangular portion of it. Once the array has been exposed to the image, a control circuit causes each capacitor to transfer its contents to its neighbour. The last capacitor in the array dumps its charge into an [[amplifier]] that converts the charge into a [[voltage]]. By repeating this process, the control circuit converts the entire contents of the array to a varying voltage, which it samples, digitises and stores in memory. Stored images can be transferred to a printer, storage device or video display. CCDs are also widely used as sensors for astronomical [[telescope]]s, and night vision devices.
An interesting astronomical application is to use a CCD to make a fixed telescope behave like a tracking telescope and follow the motion of the sky. The charges in the CCD are transferred and read in a direction parallel to the motion of the sky, and at the same speed. In this way, the telescope can image a larger region of the sky than its normal field of view.
CCDs are typically sensitive to [[infrared]] light, which allows [[infrared photography]], [[night-vision]] devices, and zero [[lux]] (or near zero lux) video-recording/photography. Because of their sensitivity to infrared, CCDs used in astronomy are usually cooled to liquid nitrogen temperatures, because infrared [[black body radiation]] is emitted from room-temperature sources. One other consequence of their sensitivity to infrared is that infrared from [[remote control]]s will often appear on CCD-based digital cameras or camcorders, if they don't have infrared filters. Cooling also reduces the array's dark [[current (electricity)|current]], improving the sensitivity of the CCD to low light intensities, even for ultraviolet and visible wavelengths.
Thermal noise, dark current, and cosmic [[ray]]s may alter the pixels in the CCD array. To counter such effects, astronomers take an exposure with the CCD shutter closed. This "dark frame" image is then subtracted from the original image to remove the thermal noise effects.
==Color cameras==
|