Bahasa Sunda Indramayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
* 28.312 {{small|(penduduk di Kandanghaur)}}{{Efn|[[Parean Girang, Kandanghaur, Indramayu|Desa Parean Girang]], [[Ilir, Kandanghaur, Indramayu|Ilir]], dan [[Bulak, Kandanghaur, Indramayu|Bulak]]}}|date=2020|ref={{Sfnp|BPS Kabupaten Indramayu|2021a|pp=99}}{{Sfnp|BPS Kabupaten Indramayu|2021b|pp=64}}|map=Sundanese language in Indramayu.png|mapcaption={{legend|#f3a498|Kecamatan di Indramayu yang menuturkan fase bahasa Sunda lama (Parean-Lelea)}}
{{legend|#b8dfab|Kecamatan di Indramayu yang menuturkan fase bahasa Sunda baru (Priangan)}}}}
[[File:Native Speaker speaking Indramayu Sundanese.webm|thumb|[[Bahasa ibu|Penutur ibu]] bahasa Sunda Indramayu, direkam di Lelea.|320x320px347x347px]]
'''Bahasa Sunda Indramayu''' atau '''bahasa Sunda dialek Indramayu''{{Sfnp|Deasty|2018|pp=1}}''''' atau '''bahasa Sunda Parean-Lelea''' merupakan sebutan untuk ragam percakapan [[bahasa Sunda]] yang secara lokal dikenal sebagai bahasa ''Sunda Léa'''{{Sfnp|Deasty|2018|pp=2}}''''' di [[Lelea, Indramayu|Kecamatan Lelea]] dan bahasa ''Sunda Paréan'''{{Sfnp|Kusuma|Rais|pp=3197|Wibowo|2021}}''''' di [[Kandanghaur, Indramayu|Kecamatan Kandanghaur]] di wilayah [[Kabupaten Indramayu]]. Secara [[Fonologi|fonologis]], dialek yang dituturkan di daerah-daerah tersebut termasuk ke dalam jenis dialek bahasa Sunda non-h, sehingga, dalam kosakatanya, bunyi konsonan /h/ tidak direalisasikan di segala posisi, selain konsonan /h/, dialek ini juga tidak memiliki bunyi vokal /eu/ seperti halnya dialek bahasa Sunda pada umumnya. Dialek ini juga dianggap merupakan fase bahasa Sunda lama karena kosakatanya terbilang arkais atau masih mempertahankan bentuk-bentuk leksikal dari bahasa pendahulunya, yakni [[bahasa Sunda Kuno]].''{{Sfnp|Abdurrachman|Umsari|Zarkasih|1985|pp=7}}''
 
Baris 26:
 
== Penggunaan ==
[[Berkas:Ngarot 3.jpg|jmpl|ka|Upacara adat ''Ngarot'' yang berlangsung pada hari Rabu pertama pada bulan Desember di Kecamatan Lelea.|270x270px258x258px]]
[[Berkas:Lelea Sundanese announcement poster about Corona virus.jpg|jmpl|ka|Sebuah poster tentang wabah virus Corona yang dibuat oleh pemerintah desa Lelea.|270x270px252x252px]]
Di Kecamatan Lelea, dialek yang secara lokal disebut sebagai ''Sunda-Léa'' ini digunakan dalam berbagai aktivitas, khususnya dalam setiap [[upacara]] adat,''{{Sfnp|Baehaqi|2017|pp=2}}'' contohnya pada acara tradisi ''[[Ngarot]]'' di desa Lelea yang merupakan sebuah upacara adat untuk menyambut [[musim tanam]] di daerah [[Pertanian|agraris]]. Kegiatannya berupa [[prosesi]] iring-iringan pemuda dan pemudi yang dihiasi dengan berbagai macam pakaian menuju balai desa.''{{Sfnp|Mascita|Suriah|pp=190|Susilowati|2021}}'' Seluruh rangkaian acara mulai dari penyambutan, pembacaan sejarah tradisi, hingga ke acara inti selalu menggunakan bahasa ''Sunda-Léa.{{Sfnp|Baehaqi|2017|pp=3}}'' Contoh penggunaan bahasa ''Sunda-Léa'' adalah pada bagian penyampaian ''Pituah Kokolot Léléa'' (Petuah Tetua Lelea) yang disampaikan oleh kepala [[Lelea, Lelea, Indramayu|desa Lelea]] sebagai berikut:{{Sfnp|Tresnasih|Lasmiyati|2016|pp=45}}