Cacingan yang ditularkan melalui tanah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jochristxs (bicara | kontrib) k Memberikan pranala serta perbaikan tanda baca Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi Tugas pengguna baru Tugas pengguna baru: pranala |
WanaraLima (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 28:
}}
'''Soil Transmitted Helminths (STH)''' merupakan golongan [[nematoda]] usus yang membutuhkan tanah sebagai media pematangan telur dan media penularan. Sebagian besar populasi dunia terinfeksi satu atau lebih cacing yang ditularkan melalui tanah ini. STH ditemukan di daerah dengan iklim hangat dan lembab di mana sanitasi dan kebersihannya buruk, termasuk di daerah beriklim sedang selama bulan-bulan hangat. STH ini dianggap penyakit tropis yang terabaikan karena menimbulkan kecacatan dan penderitaan yang luar biasa namun dapat dikendalikan atau dihilangkan. Spesies STH biasanya disebut sebagai kelompok karena mereka membutuhkan prosedur diagnostik yang sama dan merespon [[obat]] yang sama.
== Spesies ==
Baris 36:
Morfologi cacing dewasa dapat dilihat dari bentuk mulutnya. Pada cacing jantan panjangnya berkisar 15-31 cm dan ujung posteriornya melengkung sedangkan pada cacing betina panjanganya berkisar 20-35 cm dan ujung posteriornya lurus. Telur ''Ascaris lumbricoides'' dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
* Telur tidak dibuahi ([[Infertilitas|infertil]]
* Telur dibuahi/fertilized : berbentuk bulat dan memiliki tebal 3 lapisan; lapisan luar (albuminoid) yang bergranula berwarna cokelat oleh empedu, lapisan hialin dan lapisan vitelin berisi blastomer (sel telurnya)
* Dekortikasi/decorticated (bentuknya seperti telur yang dibuahi namun lapisan albuminoidnya hilang)
Baris 48:
Cacing jantan dewasa memiliki panjang sekitar 30-45 mm, dengan ujung posterior yang melingkar sedangkan pada cacing betina dewasa berukuran sekitar 35-50 mm dengan ujung posterior yang lurus. Telur Trichuris trichiura berukuran 50-55 µm x 20-25 µm, berbentuk seperti tong, berdinding tebal dan memiliki sepasang “cnop” di setiap ujungnya
Telur Trichuris trichiura akan berubah menjadi infektif jika tertelan manusia, dalam tubuh manusia telur ini akan berubah menjadi cacing. Hal ini dapat terjadi ketika tangan atau jari yang telah terkontaminasi kotoran dimasukkan ke dalam mulut atau dengan mengkonsumsi sayuran atau buah-buahan yang belum dimasak, dicuci atau dikupas dengan hati-hati. Penyakit yang ditimbulkan karena infeksi Trichuris trichiura disebut Trichuriasis. Sering ditemukan infeksi campuran dengan [[Nematoda|cacing gelang]] dan cacing tambang. Habitat Trichuris trichiura pada orang dewasa ditemukan di [[usus besar]], [[Usus buntu|sekum]], dan [[apendiks]]. Cacing ini tidak dapat migrasi ke dalam jaringan. Diperkirakan 604-795 juta orang di dunia terinfeksi cacing cambuk. Kasus paling tinggi ditemukan di daerah tropis dan subtropis, terutama di daerah dengan sanitasi buruk yang banyak ditemukan di Amerika Serikat bagian selatan
Infeksi cacing ini sering ditemukan tanpa gejala ([[asimtomatik]]). Infeksi cacing dalam jumlah banyak dapat menyebabkan erosi pada dinding usus dan menyebabkan perdarahan. Cacing menembus dinding usus yang menyebabkan perforasi usus. Prolaps rektum (ketika rektum turun dan keluar dari anus) juga bisa terjadi. Anak-anak dengan infeksi berat dapat mengalami anemia dan proses pertumbuhan yang lebih lambat.
|