Kabupaten Jember: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 170:
=== Penduduk ===
Mayoritas penduduk Kabupaten Jember adalah [[Suku Jawa]] dan [[Suku Madura]] sebagian besar beragama [[Islam]]. Selain itu terdapat minoritas [[Suku Osing]]. Terdapat juga warga [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] yang kebanyakan tinggal di pusat ibu kota kabupaten ini. [[Suku Madura]] dominan di daerah utara dan [[Suku Jawa]] di daerah selatan dan pesisir pantai. [[Bahasa Madura]] dan [[Bahasa Jawa]] digunakan di banyak tempat, sehingga umum bagi masyarakat di Jember menguasai dua bahasa daerah tersebut dan juga saling pengaruh tersebut memunculkan beberapa ungkapan khas Jember. Percampuran kedua kebudayaan Madura dan Jawa di Kabupaten Jember melahirkan satu bahasa baru yang bernama [[Pendalungan|Madura Pandalungan]]. Masyarakat [[Pendalungan|Pandalungan]] di Jember mempunyai karakteristik yang unik sebagai hasil dari penetrasi kedua budaya tersebut. Kesenian [[Can-Macanan Kadduk|Can Macanan Kaduk]] merupakan satu hasil budaya masyarakat Pendalungan yang masih bertahan sampai sekarang di kabupaten Jember. Jember berpenduduk 2.536.729 jiwa (JDA, BPS 2020) dengan kepadatan rata-rata 787,47 jiwa/km<sup>2</sup>
===Agama===
Mayoritas masyarakat Kabupaten Jember beragama [[Islam]] (96,59%), di ikuti [[Kristen]] [[Protestan]] (1,38%), Kristen [[Katolik]] (0,84%), [[Hindu]] (0,36%), [[Budha]] (0,16%), [[Konghucu]] (0,01%), dan lainnya (0,66%). [[Suku Jawa]] dan [[Suku Madura]] mayoritas memeluk agama Islam, [[Agama]] yang lain sebagian kecil hidup di pedesaan dan lebih heterogen di wilayah perkotaan. Beberapa bangunan Ibadah yang Terkenal di Jember adalah
* [[Masjid]] al-Baitul Amin
Terletak di sisi barat Alun-Alun Jember dan dekat dengan Pendopo Wahyawibawagraha. Masjid ini cukup unik karna biasanya kubah dan bangunan utama masjid itu dipisah, tapi di masjid ini kubahnya adalah bangunan utamanya. Ada 5 kubah di Masjid ini yang mana kubah yang ditengah merupakan bangunan utama yang bentuknya sangat besar lalu semakin mengecil di kubah ke-2 dan ke-3 di samping kanan dan kirinya. apabila dilihat dari atas maka masjid ini tampak seperti wajan penggorengan yang dibalik.
* [[Masjid]] Raudhotul Muchlisin
Terletak di Kecamatan [[Kaliwates, Jember|Kaliwates]] dekat dengan Lippo Plaza. Masjid yang sempat terbengkalai pembangunannya ini sekarang menjadi masjid yang paling megah di Kabupaten Jember dengan arsitektur dan pewarnaan emas yang mewah. Halaman masjid juga sangat luas, sehingga sering dikunjungi orang-orang yang singgah di kota Jember.
* [[Masjid]] Muhammad Cheng Ho
Terletak di Kantor Kelurahan [[Sempusari, Jember|Sempusari]] dengan bangunan Khas Tionghoa.
* Masjid Darul Muttaqin [[Tanggul, Jember|Tanggul]]
* Masjid Al-Fallah [[Kencong, Jember|Kencong]]
* Gereja Katolik Santo Yusuf
* GPDI Ekklesia Jember
* Gereja GKJW Jember
* Gereja HKBP Jember
* GPPS [[Gumukmas, Jember|Gumukmas]]
* GKT Getsemani Balung
* GKT Immanuel Ambulu
* Pura Agung Amertha Asri [[Patrang, Jember|Patrang]]
* Pura Swasty Dharma [[Sukoreno, Jember|Sukoreno]]
* Pura Tirta Panglipur [[Umbulsari, Jember|Umbulsari]]
* Pura Tirta Sudhamala [[Wringinagung, Jember|Wringinagung]]
* Vihara Yen Man Jember
* Vihara Sempusari
* Vihara Papuma
Terletak di [[Pantai Papuma]], Sumberrejo, Kecamatan [[Ambulu, Jember|Ambulu]]. Merupakan Vihara yang berhadapan langsung ke laut.
* Klenteng Hong dan Sie Tanggul
* Klenteng Pan Lien San
Terletak di Kecamatan [[Panti, Jember|Panti]] dan merupakan klenteng terbesar yang ada di Kabupaten Jember.
Dan masih banyak tempat peribadatan yang tersebar di Kelurahan/Desa di Kabupaten Jember
Desa [[Sukoreno, Jember|Sukoreno]] di Kecamatan Umbulsari adalah desa yang sangat toleransi di Kabupaten Jember. Karna disana hidup berdampingan dan saling hormat menghormati antar 3 pemeluk agama yaitu Islam, Kristen, dan Hindu.
=== Ekonomi ===
Baris 195 ⟶ 227:
* Terminal bus Tawang Alun merupakan terminal utama yang melayani jalur Surabaya - Jember-Banyuwangi (lewat Tanggul), Surabaya-Jember-Banyuwangi (lewat Kencong-Balung dan atau Ambulu) yang juga melewati kota Lumajang. Terminal ini juga melayani jalur Bus Patas (cepat terbatas) Jember-Yogya, Jember-Surabaya, Jember-Malang, Jember-Cilacap, Jember-Medan serta Jember-Denpasar. Untuk jalur Jember-Bondowoso-Situbondo dilayani oleh Terminal Bus "ARJASA" yang terletak di Kecamatan Arjasa. Baru-baru ini, di Kecamatan [[Ambulu]] yang terletak di Jember bagian selatan juga dibangun Terminal, yang menyediakan jalur Ambulu-Kencong-Lumajang-Pasuruan-Surabaya dan Malang. Selain itu terdapat pula terminal-terminal kecil yang dihubungkan oleh angkutan antar dalam kota (Lyn) seperti Terminal Ajung, Terminal Arjasa dan Terminal Pakusari. Bus Kota dapat ditemui di Kota Jember yang menghubungkan Terminal Tawang Alun - Terminal Arjasa (Kode Trayek "A" dan "B") dan Terminal Tawang Alun-Terminal Pakusari (Kode Trayek "D" dan "E"). Jasa taksi dengan Argometer juga banyak ditemui di Kota ini.
* [[Bandar Udara Notohadinegoro]] (JBB) terletak di Desa Wirowongso, Kecamatan [[Ajung, Jember|Ajung]]. Yang melayani penerbangan [[Kota Surabaya]]-Jember PP.
* Pelabuhan Perikanan Puger yang terletak di Desa Puger Kulon, Kecamatan [[Puger, Jember|Puger]]. Merupakan Pelabuhan Perikanan terbesar di Kabupaten Jember yang letaknya di muara sungai
== Julukan Daerah Lainnya ==
|