Serangan pada rumah Fatimah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ilham Syafii (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Ilham Syafii (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Baris 31:
Peristiwa Saqifah tidak mengikut sertakan keluarga Muhammad yang sedang bersiap-siap menguburkannya, dan sebagian besar Muhajirun.{{sfn|Madelung|1997|p=32}}{{sfn|Walker|2014|pp=3-4}}{{sfn|Momen|1985|p=18}} Untuk memprotes naiknya Abu Bakar sebagai Khalifah, sumber-sumber sepakat bahwa Banu Hashim (klannya Muhammad) dan beberapa dari sahabatnya berkumpul di rumah Fatimah.{{sfn|Khetia|2013|pp=31-2}}{{sfn|Madelung|1997|p=32}} Di antara mereka adalah paman Muhammad, Al-Abbas dan sahabatnya, Zubair.{{sfn|Khetia|2013|pp=31, 32}}{{sfn|Abbas|2021|p=95}} Para pemrotes, termasuk Fatimah, menganggap bahwa suaminya, yakni Ali adalah penerus yang sah atas Muhammad,{{sfn|Buehler|2014|p=186}}{{sfn|Fedele|2018}} merujuk pada pernyataan Muhammad di Ghadir Khumm.{{Sfn|Amir-Moezzi|2022}} Ali dipercaya telah menjelaskan penentangannya terhadap Abu Bakar.{{sfn|Mavani|2013|p=116}}{{sfn|Jafri|1979|p=40}}
 
=== Ancaman terhadap Ali ===
 
Setelah pertemuan di Saqifah, Abu Bakar dilaporkan memerintahkan tangan kanannya, yakni Umar, untuk mengamankan bai'at dari Ali.{{sfn|Abbas|2021|p=97}}{{sfn|Jafri|1979|p=40}} Umar lalu memimpin sejumlah massa menuju rumah Ali, dan mengancam akan membakar rumahnya kalau Ali dan pengikutnya tidak berbai'at kepada Abu Bakar.'''{{sfn|Jafri|1979|p=40}}{{sfn|Buehler|2014|p=186}}{{sfn|Qutbuddin|2006|p=249}}{{sfn|Cortese|Calderini|2006|p=8}}''' Sejarawan Sunni, [[Ibnu Jarir ath-Thabari|Ath-Thabari]] menuliskan bahwa Umar berteriak, "Demi Allah, antara kau keluar untuk berbai'at (kepada Abu Bakar), atau rumah ini aku bakar."{{sfn|Al-Tabari|1990|pp=186-7}}{{sfn|El-Hibri|2010|p=44}} Kejadian tersebut dengan cepat menjadi konflik dan, pada khususnya, [[Zubair bin Awwam|Zubair]] dilucuti dan dibawa pergi.{{sfn|Madelung|1997|p=43}}{{sfn|Jafri|1979|p=41}} Ath-Thabari menulis bahwa Zubair keluar dari rumahnya dengan pedangnya terhunus akan tetapi lalu tersandung pada sesuatu dan kemudian diserang.{{sfn|Al-Tabari|1990|p=187}} Massa pun mundur setelah Fatimah memohon-mohon kepada mereka.{{sfn|Khetia|2013|p=34}}{{sfn|Jafri|1979|p=40}}