Dosa asal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bulandari27 (bicara | kontrib)
Membatalkan suntingan berniat baik oleh 125.166.3.29 (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan
Baris 12:
# pengetahuan akan Tuhan (''infused knowledge'')
# keutuhan (''integrity''), yaitu harmoni antara nafsu kedagingan dan akal budi
Hilangnya berkat keutuhan menyebabkan manusia kesulitan menundukkan keinginan dagingnya pada akal budinya. Sehingga manusia memiliki kecenderungan untuk berbuat dosa, atau [[konkupisensi]] (KGK 405-418).<ref name="ccc12117" /> Riki Putra Zebua
 
=== Kehendak Allah dan kehendak manusia ===
[[Gereja Katolik]], sebagaimana juga dengan [[Gereja Ortodoks]], menolak ajaran mengenai "[[kerusakan total]]" dan menyatakan bahwa kodrat manusia memang rusak akibat dosa asal, tetapi tidak sepenuhnya rusak. [[Santo]] [[Yohanes Kasianus]] — seorang [[Bapa Gereja]] — menyatakan bahwa hanya rahmat dari Allahlah, bukan [[kehendak bebas]] manusia —bahkan [[iman]], yang bertanggung jawab atas segala sesuatu terkait dengan keselamatan.<ref name="Casiday-faith">{{en}} [http://books.google.com/books?id=fC0tYhHDHbEC&pg=PA103&lpg=PA103&dq=cassian+baldly+asserts&source=bl&ots=OFvglZnBsV&sig=NArSD9TzmzlWaaGNmWXDFF6CM3I&hl=en&ei=XQxATKKRHJr40wSO4NyZDw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCsQ6AEwAA#v=onepage&q=cassian%20baldly%20asserts&f=false Augustine Casiday, ''Tradition and Theology in St John Cassian'' (Oxford University Press 2007 ISBN 0-19-929718-5), p. 103]</ref> Ia menekankan bahwa manusia masih memiliki kebebasan moral dan pilihan untuk mengikuti (kehendak) Tuhan, atau menolaknya. Ada beberapa kasus di mana seseorang memulai suatu langkah kecil (untuk berbuat baik) yang pertama kali,<ref name="books.google.com">{{en}} [http://books.google.com/books?id=Uxaow-3qnRQC&pg=PA27&lpg=PA27&dq=Cassian+after+one+chooses+God&source=bl&ots=EV0F97kl0S&sig=hzP1s2J5iLsExz2_374bxxKj2xc&hl=en&ei=E05HTPzgI8P68Aaah4TZBA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CCYQ6AEwAw#v=onepage&q&f=false Conferences By John Cassian, Colm Luibhéid]</ref> tetapi dalam pandangan St Yohanes Kasianus, segala bentuk pendorong niat baik yang mungkin ada — di mana belum tentu disebabkan secara langsung oleh Allah — tidaklah cukup dan hanya campur tangan langsung dari Allah yang dapat memastikan kemajuan rohani seseorang.<ref name="Casiday">{{en}} [http://www.unisa.ac.za/contents/faculties/theology/chssa/docs/BookReviews-XXXV_1_-May-23-07-2009.pdf STUDIA HISTORIAE ECCLESIASTICAE May/Mei 2009 Volume XXXV No/Nr 1]</ref> Sementara itu KGK 1037 menuliskan kembali apa yang dinyatakan dalam [[Konsili Orange]] II tahun 529 bahwa tidak ada seorang pun di dunia yang ditentukan oleh Allah untuk masuk ke dalam [[neraka]].<ref name="ccc12312">{{en}} {{citation |url=http://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p123a12.htm |title=Catechism of the Catholic Church |chapter=Article 12: I Believe in Life Everlasting |publisher=Holy See}}</ref> Dengan kata lain berarti bahwa Allah menghendaki keselamatan semua manusia, dan kerja sama dari manusia — melalui kehendak bebasnya — tetap diperlukan untuk mengikuti kehendak-Nya agar ia dapat meraih keselamatan. Yulia Priska
 
== Lihat pula ==