Pengungsi Rohingya di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
== Peran Pemerintah Indonesia dan PBB ==
Walaupun Indonesia bukan negara yang turut meratifikasi Konvensi [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) tentang pengungsi pada 1951, pemerintah Indonesia tetap memberikan perlindungan dan hak-hak dasar bagi para pengungsi Rohingya selama di Indonesia. Pemerintah Indonesia hanya memberikan tempat dan pengawasan terhadap para pengungsi, sementara kewenanangan lebih untuk mengurus para pengungsi Rohingya di Indonesia pada dasarnya tetap dipegang oleh UNHCR dan [[Organisasi Internasional untuk Migrasi]] (IOM), selaku lembaga PBB yang bertanggungjawab mengurus pengungsi di seluruh dunia.{{Sfnp|Fathiyah Khairani dan Tulus Yuniasih|2021|p=3}}
== Persebaran ==
Pengungsi Rohingya di Indonesia banyak tersebar ke beberapa daerah. Kebanyakan dari mereka ada di [[Aceh]] dan [[Medan]], namun ada juga yang sampai ke [[Makassar]]. Tersebarnya para pengungsi Rohingya di Indonesia ini disebabkan karena terombang-ambingnya nasib mereka yang berusaha menuju negara pemberi suaka, sementara banyak negara [[Asia Tenggara]] lainnya seperti [[Malaysia]] dan [[Thailand]] membatasi kedatangan mereka karena alasan sedang menghadapi krisis ekonomi selama [[Pandemi Covid-19|pandemi ''Corona Virus Diseases'' (COVID-19)]].{{Sfnp|Fathiyah Khairani dan Tulus Yuniasih|2021|p=3}}
=== Pengungsi Rohingya di Aceh ===
Sebagai provinsi paling Barat di Indonesia dan berbatasa langsung dengan [[Samudra Hindia]], Aceh tentu menjadi tempat pertama para pengungsi Rohingya untuk mendarat. Selain itu akar budaya dan nilai-nilai [[Islam]] yang kuat di Aceh membuat para pengungsi Rohingya menjadi merasa lebih diterima karena adanya kesamaan agama dan budaya dengan warga lokal. Pada 2015 ada sekitar 319 orang pengungsi Rohingya yang berada di Aceh, kemudian bertambah 75 orang pada tahun berikutnya. Para pengungsi Rohingya di Aceh tersebut banyak yang kemudian masuk ke wilayah Malaysia atau melanjutkan [[eksodus]] hingga ke [[Medan]].{{Sfnp|Fathiyah Khairani dan Tulus Yuniasih|2021|p=3-4}}
=== Pengungsi Rohingya di Medan ===
Banyak pengungsi Rohingya di Medan yang ditampung oleh [[Rumah Detensi Imigrasi]] (rudenim) milik [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia]] (Kemenkumham). Di dalam rudenim para pengungsi akan dijaga oleh otoritas Indonesia untuk selanjutnya diverifikasi data-datanya untuk kemudian menunggu bantuan lanjutan dari UNHCR.{{Sfnp|Fathiyah Khairani dan Tulus Yuniasih|2021|p=4}}
=== Pengungsi Rohingya di Makassar ===
Keberadaan kantor UNHCR dan IOM di [[Menara Bosowa]] membuat banyak para pengungsi yang datang ke Indonesia mendarat di Makassar, termasuk para pengungsi Rohingya.{{Sfnp|Fathiyah Khairani dan Tulus Yuniasih|2021|p=4-5}}
== Catatan kaki ==
|