Serangan pada rumah Fatimah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor |
||
Baris 13:
'''Serangan terhadap rumah Fatimah''' adalah sebuah peristiwa yang merujuk pada serangan terhadap rumah dari putrinya [[Nabi Muhammad]], [[Fatimah]].{{sfn|Fedele|2018}} Serangan tersebut dilaporkan terjadi tidak lama setelah wafatnya Muhammad pada 11 Hijriah (632 M) dan diinisiasi oleh penerus Muhammad, yakni [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar]] dan dipimpin oleh [[Umar]], tangan kanannya Abu Bakar.{{sfn|Khetia|2013|p=77}}{{sfn|Buehler|2014|p=186}}{{sfn|Fedele|2018}} Tujuan dari serangan ini adalah untuk menahan suaminya Fatimah, yaitu Ali, yang menolak untuk mengakui pemerintahan Abu Bakar.{{sfn|Khetia|2013|p=77}}{{sfn|Buehler|2014|p=186}}{{sfn|Fedele|2018}} Diduga cedera yang dialami Fatimah yang diakibatkan oleh serangan itu menyebabkan Fatimah keguguran dan meninggal pada usia mudanya, enam bulan setelah wafatnya Muhammad.{{sfn|Khetia|2013|p=77}}{{sfn|Buehler|2014|p=186}}
Dalam sejumlah [[hadits]] yang diakui [[Sahih|shahih]] oleh [[Islam Sunni]], sebelumnya, sehari setelah wafatnya Muhammad, Fatimah meminta kepada Abu Bakar
Tidak lama berselang kejadian tersebut, suami Fatimah, [[Ali bin Abi Thalib]] yang juga merupakan sepupu Muhammad, ditemani dengan paman Muhammad, [[Abbas bin Abdul-Muththalib|Al-Abbas]], datang pula menemui Abu Bakar untuk meminta jatah harta warisan untuk diri mereka. Namun mendapat penolakan dari Abu Bakar, Al-Abbas pun menyebut bahwa Abu Bakar adalah seorang pendosa, pengkhianat, dan pembohong.<ref>{{Cite web|title=Sahih Muslim 1757c - The Book of Jihad and Expeditions - كتاب الجهاد والسير - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/muslim:1757c|website=sunnah.com|access-date=2022-07-06}}</ref> Umar pun pada akhirnya memberikan Madinah untuk kedua [[relatif]] Muhammad tersebut, Ali pun berhasil mengalahkan Al-Abbas, dan mengambil Madinah untuk dirinya. Sedangkan untuk Khaibar dan Fadak, Umar tetap menahannya dengan mengklaim bahwa keduanya merupakan peninggalan Muhammad untuk ummat.<ref>{{Cite web|title=Sahih Muslim 1759c - The Book of Jihad and Expeditions - كتاب الجهاد والسير - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/muslim:1759c|website=sunnah.com|access-date=2022-07-06}}</ref>
|