Yandy Laurens: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zaar Dinn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Zaar Dinn (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 22:
 
== Karier ==
Yandy Laurens lahir dan besardibesarkan di [[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]. Semasa kecil, ia suka menggambar [[komik]]. Ia juga sering bermainmelakoni drama di gerejanyagereja. Saat iaduduk di bangku SMA, Yandy diminta oleh kakak kelasnya untuk membuat naskah drama. SaatKetika hari pementasan tersebuttiba, ia terkenaterserang sakitpenyakit [[campak]], namuntetapi ia tetap datang karenadan merasa pementasannya harus sesuaimenyerahkan naskah yang ia tulis. Semakin lama, iakarena akhirnyamerasa bercita-citabahwa inginpementasannya menjadiharus sutradarasesuai teater.dengan hingga suatu hari, ia tidak sengaja membeli buku "Menjadi sutradara televisi" yang ditulis oleh Naratama. Halnaskah tersebut membuatnya mengenal pekerjaan sutradara film. Ia kemudian merantau ke Jakarta untuk menempuh kuliah film di [[Institut Kesenian Jakarta]].<ref>{{Citation|title=Podcast Awal Minggu - 17 Mei 2017 dengan Yandy Laurens|url=https://open.spotify.com/episode/2NFC353uQcwqMom2ikYn1T|accessdate=2 April 2021|language=id|first=Adriano|last=Qalbi|date=17 Mei 2017|authorlink=Adriano Qalbi|publisher=[[Spotify]]}}</ref>
 
Beranjak dewasa, Yandy bercita-cita ingin menjadi sutradara teater. Pada suatu hari, ia tidak sengaja membeli buku ''Menjadi Sutradara Televisi'' yang ditulis oleh Naratama. Hal tersebut membuatnya mengenal pekerjaan sutradara film. Yandy kemudian merantau ke Jakarta untuk menempuh kuliah perfilman di [[Institut Kesenian Jakarta]].<ref>{{Citation|title=Podcast Awal Minggu - 17 Mei 2017 dengan Yandy Laurens|url=https://open.spotify.com/episode/2NFC353uQcwqMom2ikYn1T|accessdate=2 April 2021|language=id|first=Adriano|last=Qalbi|date=17 Mei 2017|authorlink=Adriano Qalbi|publisher=[[Spotify]]}}</ref>
Menuju kelulusan kuliahnya di Institut Kesenian Jakarta, Yandy menyutradarai film tugas akhir yang berjudul ''Wan An''.<ref>{{Cite web|last=|date=5 Januari 2019|title=Yandy Laurens: Masyarakat Butuh Tontonan Keluarga|url=https://koran.tempo.co/read/tamu/438774/yandy-laurens|website=[[Koran Tempo]]|language=id|access-date=2 April 2021}}</ref> Film ini bercerita tentang kisah cinta sepasang kakek nenek dan pertanyaan apa yang akan dilakukan nanti jika salah satu dari mereka lebih dahulu meninggal. Film tersebut berhasil memenangkan Piala Citra di [[Festival Film Indonesia 2012]] untuk kategori [[Film Pendek Terbaik Festival Film Indonesia|Film Pendek Terbaik]].<ref>{{Cite web|last=Adiwardhani|first=Ratih|date=10 Desember 2012|title=Yandy Laurens: Film Pendek Punya Tempat Sendiri|url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/yandy-laurens-film-pendek-punya-tempat-sendiri-00d00c.html|website=[[KapanLagi]]|access-date=2 April 2021}}</ref> Film tersebut juga memenangkan 3 kategori [[21 Short Film|Festival Film Pendek XXI]] yaitu kategori Film Pendek Favorit Pilihan Penonton, Film Pendek Fiksi Naratif Pilihan Media, dan Film Pendek Fiksi Naratif Terbaik.<ref>{{Cite web|last=Sekarjati|first=Amalia|date=25 Maret 2013|title=Wan An Raih Tiga Penghargaan di XXI Short Film Festival|url=http://filmindonesia.or.id/article/wan-an-raih-tiga-penghargaan-di-xxi-short-film-festival#.YGaN4-gzbDc|website=Filmindonesia.or.id|access-date=2 April 2021}}</ref> Selepas itu, ia menyutradarai iklan, video musik, dan seri web. Salah satu seri web yang ia sutradarai dan cukup populer adalah ''[[Sore: Istri dari Masa Depan]]'' yang dibintangi oleh [[Tika Bravani]] dan [[Dion Wiyoko]].<ref>{{Cite web|last=Ammurabi|first=Syah Deva|date=24 Agustus 2019|editor-last=Hutami|editor-first=Annisa Setya|title=Yandi Laurens, Mengawinkan Web Series dan Konten Iklan Milenial|url=https://www.gatra.com/detail/news/439900/milenial/yandi-laurens-mengawinkan-web-series-dan-konten-iklan|website=[[Gatra]]|language=id|access-date=2 April 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Nural|date=28 Oktober 2018|title=Menilik Semangat Yandy Laurens, Filmmaker Muda untuk Perubahan|url=https://www.kincir.com/movie/cinema/semangat-berubah-yandy-laurens-sumpah-pemuda-hepbBQBdRAJn|website=Kincir.com|language=id|access-date=2 April 2021}}</ref>
 
Menuju kelulusan kuliahnya di Institut Kesenian Jakarta, Yandy menyutradarai film untuk tugas akhir yang berjudul ''Wan An''.<ref>{{Cite web|last=|date=5 Januari 2019|title=Yandy Laurens: Masyarakat Butuh Tontonan Keluarga|url=https://koran.tempo.co/read/tamu/438774/yandy-laurens|website=[[Koran Tempo]]|language=id|access-date=2 April 2021}}</ref> Film ini bercerita tentangmenceritakan kisah cinta sepasang kakek nenek dan pertanyaan mengenai apa yang akan dilakukan nanti jika salah satu dari mereka lebihterlebih dahulu meninggal dunia. Film tersebut berhasil memenangkan Piala Citra di [[Festival Film Indonesia 2012]] untuk kategori [[Film Pendek Terbaik Festival Film Indonesia|Film Pendek Terbaik]].<ref>{{Cite web|last=Adiwardhani|first=Ratih|date=10 Desember 2012|title=Yandy Laurens: Film Pendek Punya Tempat Sendiri|url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/yandy-laurens-film-pendek-punya-tempat-sendiri-00d00c.html|website=[[KapanLagi]]|access-date=2 April 2021}}</ref> Film tersebut juga memenangkan 3 kategori [[21 Short Film|Festival Film Pendek XXI]] yaitu kategori: Film Pendek Favorit Pilihan Penonton, Film Pendek Fiksi Naratif Pilihan Media, dan Film Pendek Fiksi Naratif Terbaik.<ref>{{Cite web|last=Sekarjati|first=Amalia|date=25 Maret 2013|title=Wan An Raih Tiga Penghargaan di XXI Short Film Festival|url=http://filmindonesia.or.id/article/wan-an-raih-tiga-penghargaan-di-xxi-short-film-festival#.YGaN4-gzbDc|website=Filmindonesia.or.id|access-date=2 April 2021}}</ref> SelepasSetelah itu, iaYandy menyutradarai iklan, video musik, dan seriserial web. Salah satu seri webserial yang ia sutradarai dan cukup populer adalah ''[[Sore: Istri dari Masa Depan]]'' yang dibintangi oleh [[Tika Bravani]] dan [[Dion Wiyoko]].<ref>{{Cite web|last=Ammurabi|first=Syah Deva|date=24 Agustus 2019|editor-last=Hutami|editor-first=Annisa Setya|title=Yandi Laurens, Mengawinkan Web Series dan Konten Iklan Milenial|url=https://www.gatra.com/detail/news/439900/milenial/yandi-laurens-mengawinkan-web-series-dan-konten-iklan|website=[[Gatra]]|language=id|access-date=2 April 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Nural|date=28 Oktober 2018|title=Menilik Semangat Yandy Laurens, Filmmaker Muda untuk Perubahan|url=https://www.kincir.com/movie/cinema/semangat-berubah-yandy-laurens-sumpah-pemuda-hepbBQBdRAJn|website=Kincir.com|language=id|access-date=2 April 2021}}</ref>
Pada tahun 2017, Yandy menyutradarai film panjang pertamanya ''[[Keluarga Cemara (film)|Keluarga Cemara]]'' yang diadaptasi cerita bersambung yang dimuat di majalah ''[[Majalah Hai|Hai]]'' dan kemudian menjadi novel berseri karya [[Arswendo Atmowiloto]] dan [[Keluarga Cemara|sinetron berjudul sama]]. Yandy juga dipercaya menulis skenario film tersebut bersama [[Gina S. Noer]].<ref>{{Cite web|last=Astarina|first=Sintia|date=29 September 2017|editor-last=Maullana|editor-first=Irfan|title=Yandy Laurens Kaget Diberi Kepercayaan Sutradarai "Keluarga Cemara"|url=https://entertainment.kompas.com/read/2017/09/29/185851810/yandy-laurens-kaget-diberi-kepercayaan-sutradarai-keluarga-cemara|website=[[Kompas.com|Kompas]]|language=id|access-date=2 April 2021}}</ref> Film tersebut rilis pada awal tahun 2019 dan sukses dengan capaian 1,7 juta penonton dengan menempati posisi kelima sebagai film terlaris tahun 2019. Film tersebut juga berhasil membuatnya meraih berbagai penghargaan, beberapa diantaranya adalah [[Penulis Skenario Adaptasi Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Adaptasi Terbaik]] di [[Festival Film Indonesia 2019]] dan Penyutradaraan Berbakat Film Panjang Karya Perdana serta Skenario Adaptasi Terpilih di [[Piala Maya 2018]].<ref>{{Cite web|last=Wulandari|first=Mega|date=10 Maret 2020|title=Fakta Film Keluarga Cemara: Sabet Banyak Penghargaan, Menarik Ditonton Kapan pun|url=https://hot.detik.com/movie/d-4933073/fakta-film-keluarga-cemara-sabet-banyak-penghargaan-menarik-ditonton-kapan-pun|website=[[Detik.com|Detik]]|language=id-ID|access-date=2 April 2021}}</ref>
 
Pada tahun 2017, Yandy menyutradarai film panjang pertamanya, yakni ''[[Keluarga Cemara (film)|Keluarga Cemara]]'', yang diadaptasi cerita bersambung yang dimuat di majalah ''[[Majalah Hai|Hai]]'' dan kemudian menjadi novel berseri karya [[Arswendo Atmowiloto]] dan [[Keluarga Cemara|sinetron berjudul sama]]. Yandy juga dipercaya menulis skenario film tersebut bersama [[Gina S. Noer]].<ref>{{Cite web|last=Astarina|first=Sintia|date=29 September 2017|editor-last=Maullana|editor-first=Irfan|title=Yandy Laurens Kaget Diberi Kepercayaan Sutradarai "Keluarga Cemara"|url=https://entertainment.kompas.com/read/2017/09/29/185851810/yandy-laurens-kaget-diberi-kepercayaan-sutradarai-keluarga-cemara|website=[[Kompas.com|Kompas]]|language=id|access-date=2 April 2021}}</ref> Film tersebut rilisdirilis di bioskop Indonesia pada awal tahun 2019 dan sukses dengan capaianmencapai 1,7 juta penonton, dengansehingga menempati posisi kelima sebagai film terlaris tahun 2019. Film tersebut juga berhasil membuatnya meraih berbagai penghargaan, beberapa diantaranyadi antaranya adalah [[Penulis Skenario Adaptasi Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Adaptasi Terbaik]] di [[Festival Film Indonesia 2019]], danserta Penyutradaraan Berbakat Film Panjang Karya Perdana sertadan Skenario Adaptasi Terpilih di [[Piala Maya 2018]].<ref>{{Cite web|last=Wulandari|first=Mega|date=10 Maret 2020|title=Fakta Film Keluarga Cemara: Sabet Banyak Penghargaan, Menarik Ditonton Kapan pun|url=https://hot.detik.com/movie/d-4933073/fakta-film-keluarga-cemara-sabet-banyak-penghargaan-menarik-ditonton-kapan-pun|website=[[Detik.com|Detik]]|language=id-ID|access-date=2 April 2021}}</ref>
 
== Filmografi ==