Rumah Zakat Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: menambah {{Authority control}}
k tambahan sejarah
Baris 5:
== Sejarah ==
 
SemangatMemulai kiprahnya sejak Mei [[1998]] di [[Bandung]], semangat membumikan nilai [[spritualitas]] menjadi kesalehan sosial membingkai gerak lembaga ini sebagai mediator antara nilai kepentingan muzakki dan mustahiq. Antara yang memberi dan menerima, antara para aghniya (orang kaya) dan mereka yang dhuafa sehingga kesenjangan sosial bisa semakin dikurangi jaraknya. Harmoni ini semakin hangat dengan telah bergabungnya 28.220 donatur (per Agustus 2006). Merekalah yang menjadi tiang penyangga lembaga, selain tentu dukungan doa anak yatim dan para mustahiq yang menyuburkan gerakan sosial ini dilakukan.
Memulai kiprahnya sejak Mei [[1998]] di [[Bandung]], lembaga yang awalnya bernama '''Dompet Sosial Ummul Quro''' (DSUQ) ini,dan mengalami perubahan nama menjadi Rumah Zakat tanpa indonesia di belakanngya,semakin menguatkan eksistensinya sebagai lembaga amil zakat. Legalitas untuk melakukan ekspansi semakin kuat ketika lembaga ini telah mendapat sertifikasi pengukuhan sebagai lembaga amil zakat nasional berdasarkan SK [[Menteri Agama RI]] No. 157 pada tanggal [[18 Maret]] [[2003]]. Perkembangan cabang pun tumbuh secara cepat. Hingga awal 2006, Rumah Zakat Indonesia yang dipelopori oleh [[Ustadz Abu Syauqi]] dan tim, telah memiliki kantor pusat di Bandung dan 28 titik kantor pelayanan di 12 [[propinsi]] utama di Indonesia.
 
Selain menerima titipan Zakat, Infaq dan Sodaqoh, Rumah Zakat juga menjalankan beberapa program yaitu Senyum Juara (pendidikan), Senyum Sehat (kesehatan) dan Senyum Mandiri (kemandirian, kewirausahaan). Untuk Program Senyum Juara, Rumah Zakat memiliki program di antaranya adalah Beasiswa Ceria untuk tingkatan: SD, donaturSMP, menyumbangkanSMA, danadan sebesar Rp 155.000 untuk satu anak per bulanMahasiswa.
Semangat membumikan nilai [[spritualitas]] menjadi kesalehan sosial membingkai gerak lembaga ini sebagai mediator antara nilai kepentingan muzakki dan mustahiq. Antara yang memberi dan menerima, antara para aghniya (orang kaya) dan mereka yang dhuafa sehingga kesenjangan sosial bisa semakin dikurangi jaraknya. Harmoni ini semakin hangat dengan telah bergabungnya 28.220 donatur (per Agustus 2006). Merekalah yang menjadi tiang penyangga lembaga, selain tentu dukungan doa anak yatim dan para mustahiq yang menyuburkan gerakan sosial ini dilakukan.
 
Selain menerima titipan Zakat, Infaq dan Sodaqoh, Rumah Zakat juga menjalankan beberapa program yaitu Senyum Juara (pendidikan), Senyum Sehat (kesehatan) dan Senyum Mandiri (kemandirian, kewirausahaan). Untuk Program Senyum Juara, Rumah Zakat memiliki program di antaranya adalah Beasiswa Ceria untuk tingkatan: SD, donatur menyumbangkan dana sebesar Rp 155.000 untuk satu anak per bulan.
SMP, donatur menyumbangkan dana sebesar Rp 180.000 untuk satu anak per bulan. SMA, donatur menyumbangkan dana sebesar Rp 205.000 untuk satu anak per bulan. Mahasiswa, donatur menyumbangkan dana sebesar Rp 500.000 untuk satu anak per bulan.
Kontrak donasi untuk program minimal 1 (satu)tahun dan metode pembayarannya dapat dilakukan per bulan, per tiga bulan, atau sekaligus.
Baris 18 ⟶ 15:
 
'''1998'''
Abu Syauqi, salah satu tokoh da'i muda Bandung, bersama beberapa rekan di kelompok pengajian Majlis Ta'lim Ummul Quro sepakat membentuk lembaga sosial yang concern pada bantuan kemanusiaan. 2 Juli 1998, terbentuklah organisasi bernama Dompet Sosial Ummul Quro (DSUQ). Sekretariat bertempat di Jl. Turangga 33 Bandung sekaligus sebagai tempat kajian. Jamaah pengajian semakin berkembang. Dipergunakanlah Masjid Al Manaar Jl. Puter Bandung sebagai tempat kajian rutin.
 
'''1999'''
Baris 43 ⟶ 40:
 
'''2006'''
RegenerasiRumah puncakZakat pimpinan diestafetkan dari Ustadz Abu Syauqi beralih kedipimpin Virda Dimas Ekaputra. Babak sejarah baru 'Transformation From Traditional Corporate to Professional Corporate' dimulai. Kesadaran berzakat terus didorong dengan merilis kampanye "When Zakat Being Lifestyle" Diluncurkanlah program Gelar Budaya Zakat (GBZ) Menuju Indonesia Sadar Zakat 2008 pertama kali di 6 kota. Donasi berhasil terkumpul sebanyak Rp 29,52 M.
 
'''2007'''
Baris 90 ⟶ 87:
Sementara itu di bidang ekonomi, Rumah Zakat telah memiliki 33 Balai Bina Mandiri yang didirikan di wilayah binaan dan didampingi seorang Member Relationship Officer (MRO) yang memiliki tugas sebagai pendamping, pemberdaya, surveyor pemberdayaan, penggerak lingkungan, dan advokat masyarakat. Di wilayah ICD program pemberdayaan ekonomi seperti Kelompok Usaha Kecil Mandiri, Sarana Usaha Mandiri, Pelatihan Skill Produktif, hingga Budidaya Agro dilaksanakan.
 
'''2022'''
 
Tahun 2022, Rumah Zakat genap berusia 24 tahun. Selama itu pula, kami sudah memberikan kebahagiaan kepada 42 juta penerima manfaat. Selain itu, saat ini Rumah Zakat sudah memiliki 1.695 desa berdaya yang tersebar di seluruh Indonesia.
 
Berbagai penghargaan juga diraih oleh Rumah Zakat antara lain Rumah Zakat meraih GIFA Awards 2020, Zakat Management serta Global Good Governance Award 2021.
 
Melalui gerakan Saatnya Tumbuh Bersama. Melalui gerakan ini, Rumah Zakat, mengajak masyarakat menumbuhkan optimisme dan semangat kolaborasi untuk tumbuh bersama setelah berjuang dan bertahan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
 
== Pranala luar ==