Raden Mattaher: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gugunsuganta (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Gugunsuganta (bicara | kontrib)
Perjuangan: Merapihkan artikel
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 29:
 
== Perjuangan ==
Raden Mattaher tidak bisa dipisahkan dari [[Thaha Syaifuddin dari Jambi|Sultan Thaha Syaifuddin]]. Sebab, beliau merupakan sosok panglima perang tangguh yang dimiliki Sultan Thaha masa itu. Sosoknya dengan segudang taktik gerilya, Raden Mattaher mampu menggempur serdadu [[Belanda]]. Oleh prajurit dan masyarakatnya dimasa itu, ia mendapat gelar ''Singo Kumpeh''. Julukan itu diberikan karena keberingasannya layaknya singa dalam menumpas [[penjajah]].
 
Raden Mattaher bertugas sebagai panglima perang. Ia membentuk kantong-kantong dan barisan pertahanan serta barisan perlawanan yang bergerak di terotirial dari [[Muara Tembesi, Batanghari|Muara Tembesi]] sampai ke Muaro Kumpeh. Pola serangan yang difokuskan Raden Mattaher adalah dengan menyerang kapal-kapal perang Belanda yang masuk ke Jambi lewat jalur sungai. Kapal-kapal perang Belanda itu membawa personil, obat medis dan amunisinya.
 
Berkat taktik perangnya yang memfokuskan pada pola menyerang kapal yang bermuatan personil tentara dan amunisinya itu, Raden Mattaher paling ditakuti oleh tentara Belanda. Pada tahun 1885 Sultan Thaha dan Raden Mattaher berhasil menenggelamkan kapal perang Belanda di perairan Sungai Kumpeh [[Muaro Jambi]]. Peristiwa (penenggalaman kapal) itulah menjadi tonggak sejarah dan membuatnya digelari sebagai ''Singo Kumpeh''.
 
Perjuangan Raden Mattaher berakhir pada 10 September 1907. Ia ditembak mati di rumahnya sendiri dalam sebuah operasi militer Belanda. Raden Mattaher dimakamkan di komplek pemakaman raja-raja Jambi di tepi Danau Sipin [[Kota Jambi]]. Selain itu jari kelingking Raden Mattaher juga dimakamkan di sebuah desa di Muaro Jambi.<ref>[https://m.liputan6.com/regional/read/4105964/jejak-raden-mattaher-singo-kumpeh-yang-bikin-penjajah-belanda-ciut Jejak Raden Mattaher, Singo Kumpeh yang Bikin Penjajah Belanda Ciut] ''liputan6'' 8 November 2019. Diakses 11 Oktober 2020</ref>
 
== Penghargaan ==