Kerajaan Palembang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Immortal Fact (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Immortal Fact (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 114:
[[File:De verovering van de stad Palembang in 1659 De verovering van Palimbang door van der Laan. (titel op object), RP-P-OB-47.821.jpg|thumb|left|350px|Gambaran suasana wilayah Kerajaan Palembang oleh kolonial Belanda, gambaran ini berjudul "Penaklukan Kota Palembang tahun [[1659]]" yang menyiratkan bahwa masa itu adalah masa akhir Kerajaan Palembang sebelum dilakukan penyerangan oleh Belanda]]
Penjajahan Belanda keatas tanah Palembang memberikan dampak yang merugikan bagi pihak Kerajaan Palembang, pertempuran antara pihak Kerajaan Palembang dengan kolonial Belanda terjadi pada [[1659]] yang mengakibatkan Keraton Kuto Gawang terbakar. Jamaluddin Mangkurat VI pada masa itu menyerahkan kepemimpinannya kepada adiknya, Pangeran Kesumo Abdurrohim Kemas Hindi. Sedangkan ia mengungsi ke Saka Tiga sampai akhir hayatnya dan di sana pula jasadnya dikebumikan.<ref name="Kraton Palembang"></ref>
[[File:AMH-4619-NA View of the city of Palembang.jpg|thumb|left|350px|Penggambaran wilayah ibu kota Kerajaan Palembang oleh Jan van der Laen saat komandan Belanda akan menaklukkan dan menghancurkan Kerajaan Palembang]]
Pada masa itu, melihat kemerosotan Kerajaan Palembang, Pangeran Kesumo Abdurrohim Kemas Hindi tak lagi sanggup untuk meneruskan tahta kerajaan yang menyebabkan kerajaan ini mengalami transformasi menjadi [[Kesultanan Palembang]] yang dibina ulang oleh pria Jawa bernama Sri Susuhunan Abdurrahman, yang mana kesultanan tersebut merupakan bagian atau pecahan dari [[Kesultanan Mataram]].<ref name="Kraton Palembang"></ref>