SMK Negeri 2 Surabaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naufal Okta (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2:
{{rapikan}}
'''Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Surabaya''' ini merupakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tertua di Jawa Timur & Indonesia bagian timur, karena didirikan pada zaman penjajahan Belanda kurang lebih tahun 1912.
 
PROFIL SMK NEGERI 2 SURABAYA
Pada zaman Penjajahan Jepang bernama KOGYO GHAKKO/KOGYO SENMON GHAKKO setingkat Sekolah Teknologi Menengah ( STM ). Setelah Indonesia Merdeka sampai datangnya Tentara Sekutu/NICA di Surabaya ini Sekolah ini tidak jelas bernama apa. Pada saat Belanda menguasai kembali tanah air kita Indonesia Sekolah ini bernama MTS ( Middlebare Technische School ).
 
Setelah pengakuan Kedaulatan,Sekolah ini bernama Sekolah Teknologi Menengah (STM 1 Surabaya ) dan sekarang berubah nama menjadi Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK 2 Surabaya ). Sebagai catatan, bahwa mulai tahun 1950-1974,selain STM juga ada Sekolah-Sekolah lain di komplek Tentara Genie Pelajar ( Patua ) No.26 ini, seperti : SPGT, KDPT, ST 1, ST 2 dan IKIP bagian Teknik. Adapun yang pernah menjadi Kepala atau Pimpinan Sekolah berturut-turut adalah sebagai berikut:
 
Ir. Luiyerink ( tahun 1949-1952)
Ir. Adrianaanse (tahun 1952-1957)
Ir. Lie Tjwan Kwan (tahun 1957-1974)
Drs. J. Soewito (tahun 1974- 1984)
Drs. H. Moch. Soleh Abdurrachman (tahun 1984-1992)
H. Muh. Subhan Soebagjo (tahun 1992- 1995)
Ir. R. Bagastyo Soetjokro (tahun 1996-2002)
Drs. Moedianto, HS (Plt) (tahun 2003-2004)
Drs. Abdul Rofiq (tahun 2005 - 2009)
Drs. Bahrun, ST, MM (tahun 2010 - 2014)
Drs. Djoko Pratmodjo Y.U, M.M. (tahun 2014 - 2020)
Drs. Bahrun, ST, MM (tahun 2020-Sekarang)
Pada zaman Belanda murid Sekolah ini adalah anak Belanda, dan ada satu dua anak orang pribumi paling rendah anak Lurah atau anak pegawai Belanda. Informasi sekolah ini, setelah kemerdekaan sampai datangnya Tentara Sekutu NICA di Surabaya sulit diperoleh. Pada masa perjuangan mempertahanankan Kemerdekaan Indonesia tempat ini pernah digunakan sebagai Markas Tentara Pelajar.
 
== Sejarah ==