Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Pandangan Agama: Ringkasan pendek rujukan
Pengetik-AM (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
[[File:The mad woman-Theodore Gericault-MBA Lyon B825-IMG 0477.jpg|thumb|262px|''Potret seorang wanita gila'' atau ''monomaniak iri hati'' (juga bernama ''Hyena dari la Salpêtrière''), oleh Théodore Géricault, sekitar 1819–1822, Museum Seni Rupa Lyon]]
{{emosi}}
[[Berkas:Théodore Géricault hiena de Salpêtrière.jpg|jmpl|Lukisan seorang wanita dengan iri hati obsesif, karya Théodore Géricault]]
 
{{emosiEmosi}}
'''Iri hati''' ({{lang-en|envy}}, {{lang-la|invidia}}), terkadang disebut juga '''dengki''' atau '''hasad''', adalah suatu [[emosi]] yang timbul ketika seseorang yang tidak memiliki suatu keunggulan—baik [[prestasi]], [[kekuasaan]], atau lainnya—menginginkan yang tidak dimilikinya itu, atau mengharapkan orang lain yang memilikinya agar kehilangannya.<ref name="Parrot,Smith,1993">Parrott, W. G., & Smith, R. H. (1993). "Distinguishing the experiences of envy and jealousy" ''Journal of Personality and Social Psychology'', 64, 906–920.</ref>, Iri hati ialah sifat manusia yang membenci ketika orang lain mendapatkan sesuatu yang melebihi darinya.
 
'''Iri''' ({{lang-en|envy}}) adalah emosi yang terjadi ketika seseorang tidak memiliki kualitas superior, prestasi, atau kepemilikan dan baik menginginkannya atau berharap bahwa yang lain tidak memilikinya.<ref name="Parrot, Smith, 1993 ">{{cite journal | last1 = Parrott | first1 = W. G. | last2 = Smith | first2 = R. H. | year = 1993 | title = Distinguishing the experiences of envy and jealousy | journal = Journal of Personality and Social Psychology | volume = 64 | issue = 6| pages = 906–920 | doi=10.1037/0022-3514.64.6.906| pmid = 8326472 }}</ref>
[[Bertrand Russell]], seorang [[filsuf]] dan peraih [[hadiah Nobel]] [[Sastra]], mengatakan bahwa iri hati adalah salah satu penyebab utama ketidakbahagiaan. Orang yang iri hati tidak hanya menyebabkan ketidakbahagiaan bagi dirinya sendiri, orang tersebut bahkan mengharapkan kemalangan orang lain. Russel berpendapat bahwa ketidakstabilan [[status sosial]] di dunia modern, juga doktrin kesetaraan dari [[demokrasi]] dan [[sosialisme]], sangat berperan memperluas penyebaran iri hati dalam suatu kalangan masyarakat. Karena itu iri hati adalah sesuatu yang jahat, tetapi menurutnya kejahatan ini musti ditanggung demi tercapainya suatu [[sistem sosial]] yang lebih berkeadilan.<ref>{{cite book|last=Russell|first=Bertrand|title=The Conquest of Happiness|url=https://archive.org/details/conquestofhappin0000russ|publisher=Horace Liveright|location=[[New York]]|year=1930|page=[https://archive.org/details/conquestofhappin0000russ/page/90 90]-91}}</ref>
 
Sementara itu beberapa [[psikolog]] berpendapat bahwa ada dua jenis iri hati, yaitu iri hati yang berbahaya dan iri hati yang jinak; di mana saat ini iri hati jinak sedang diusulkan sebagai suatu jenis kekuatan motivasi yang positif.<ref>{{cite web|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19485619|title=Leveling up and down: the experiences of benign and malicious envy.|author=van de Ven N , et al.|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.spring.org.uk/2011/05/why-envy-motivates-us.php|title=Why Envy Motivates Us|publisher=PsyBlog}}</ref> Namun belum ada penelitian ahli yang membuktikan hal tersebut.
 
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Jauhilah hasad (iri), karena dapat memakan kabaikan seperti api memakan kayu bakar" (HR Muslim). Masih dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW juga mengingatkan kepada umatnya untuk tidak saling menghina, saling menzalimi, saling membohongi, dan saling merendahkan. Nabi SAW menyampaikan bahwa setiap Muslim itu bersaudara. Dan terhadap Muslim lainnya itu haram dan terjaga darah, harta dan kehormatannya. Rasulullah bersabda, "Takwa itu letaknya di sini (sambil menunjuk ke dada beliau sebanyak tiga kali). Dan cukuplah seseorang dalam kejelekan selama dia merendahkan saudaranya sesama Muslim<ref>https://ihram.republika.co.id/berita/r5cflq313/jenisjenis-iri-hati-apa-saja</ref>."
 
Aristoteles mendefinisikan iri hati sebagai rasa sakit saat melihat nasib baik orang lain, digerakkan oleh "mereka yang memiliki apa yang seharusnya kita miliki".<ref>[http://classics.mit.edu/Aristotle/rhetoric.mb.txt Rhetoric By Aristotle]</ref> Bertrand Russell mengatakan bahwa iri hati adalah salah satu penyebab paling kuat dari ketidakbahagiaan.<ref>{{cite book|title=The Conquest of Happiness|url=https://archive.org/details/conquestofhappin0000russ|url-access=registration|last=Russell|first=Bertrand|publisher=H. Liverwright|year=1930|location=New York|page=}}</ref> Penelitian terbaru mempertimbangkan kondisi di mana itu terjadi, bagaimana orang menghadapinya, dan apakah itu dapat menginspirasi orang untuk meniru orang-orang yang mereka iri.<ref name="Duffy">{{cite journal |last1=Duffy |first1=Michelle K. |last2=Lee |first2=KiYoung |last3=Adair |first3=Elizabeth A. |title=Workplace Envy |journal=Annual Review of Organizational Psychology and Organizational Behavior |date=21 January 2021 |volume=8 |issue=1 |pages=19–44 |doi=10.1146/annurev-orgpsych-012420-055746 |s2cid=241844176 |url=https://www.annualreviews.org/doi/10.1146/annurev-orgpsych-012420-055746 |access-date=13 September 2021}}</ref>
 
== Perbandingan dengan kecemburuan ==