Sabelianisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 20:
Tertulianus juga menganggap Modalisme sebagai gagasan baru dari luar yang menyusup ke dalam Gereja, dan gagasan baru tersebut mendustakan doktrin pusaka turun-temurun. Sesudah menjabarkan pemahamannya tentang seluk-beluk akidah yang diwarisi Gereja, Tertulianus mengemukakan betapa "orang-orang bersahaja", yang selalu menjadi golongan mayoritas dari segenap umat beriman, kerap diusik batinnya oleh gagasan bahwa Allah Yang Mahaesa itu wujud di dalam tiga oknum dan menentang pemahamannya tentang "tolok ukur iman." Pada pendukungnya menandaskan bahwa Tertulianus menyifatkan "orang-orang bersahaja" sebagai golongan mayoritas, alih-alih menyebut pihak-pihak yang berseberangan dengannya sebagai golongan mayoritas. Penandasan ini disimpulkan dari penjelasan Tertulianus bahwa orang-orang bersahaja tersebut mengajukan gagasan-gagasan pribadi yang belum pernah diajarkan para sesepuh mereka:
{{blockquote|Akan tetapi kami, sebagaimana senantiasa kami amalkan, apatah lagi kami sudah baik-baik dididik Parakletus, sang penuntun manusia kepada kebenaran yang seutuhnya, mengimani bahwa hanya ada satu Allah saja, tetapi dengan '''keistimewaan''', atau yang disebut orang ''οἰκονομία'', yaitu bahwasanya Allah yang hanya satu ini juga memiliki satu Putra, yakni Sabda-Nya, yang keluar dari Diri-Nya sendiri, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan, dan yang tanpa-Nya tidak ada apa-apa yang dijadikan. Kami percaya bahwa Dia sudah diutus Bapa ke dalam diri Sang Perawan, supaya dilahirkan Sang Perawan, menjadi Manusia sekaligus Allah, Putra Manusia sekaligus Putra Allah, supaya disebut dengan nama Yesus Kristus. Kami percaya bahwa Dia sudah menderita sengsara, wafat, dan dimakamkan, sesuai dengan Kitab Suci, kemudian Dia dibangkitkan kembali oleh Bapa dan diangkat kembali ke surga,
According to modalism and Sabellianism, God is said to be only one person who reveals himself in different ways called ''modes'', ''faces'', ''aspects'', ''roles'' or ''masks'' (Greek πρόσωπα ''[[Prosopon|prosopa]]''; Latin ''[[personae]]'') of the [[YHWH|One God]], as perceived by ''the believer'', rather than ''[[Trinity|three co-eternal persons]]'' within ''the Godhead'', or a "co-equal Trinity".<ref>pgs 51-55[[Vladimir Lossky]] The Mystical Theology of the Eastern Church, SVS Press, 1997. ({{ISBN|0-913836-31-1}}) James Clarke & Co Ltd, 1991. ({{ISBN|0-227-67919-9}})[https://books.google.com/books?id=dxqvWwPSCSwC&printsec=frontcover&dq=The+Mystical+Theology+of+the+Eastern+Church&as_brr=0#PPA233]</ref> Modalists note that the only number expressly and repeatedly ascribed to God in the Old Testament is ''One,'' do not accept interpreting this number as denoting union (i.e. Gen 2:24) when it is applied to God, and dispute the meaning or validity of related New Testament passages cited by Trinitarians.<ref>{{cite web| url = http://www.katapi.org.uk/ChristianFaith/master.html?http://www.katapi.org.uk/ChristianFaith/VIII.htm| title = Moss, C. B., ''The Christian Faith: An Introduction to Dogmatic Theology'', The Chaucer Press, London, 1943}}</ref> The [[Comma Johanneum]], which is generally regarded as a spurious text in [[First John]] (1 John 5:7) known primarily from the [[King James Version]] and some versions of the [[Textus Receptus]], but not included in modern critical texts, is an instance (the only one expressly stated) of the word ''Three'' describing God.<ref>See, for example, Metzger, Bruce M., ''A Textual Commentary on the Greek New Testament'' [TCGNT] (2nd Edition), Stuttgart: Deutsche Bibelgesellschaft, 1994, pages 647-649.</ref> Many modalists point out the lack of the word "Trinity" in any canonical scripture.<ref name=ab270703>{{cite web |url= http://www.focusonthekingdom.org/articles/elohim.htm|title=Trinity, or not? |author=Anthony Buzzard |date= July 2003|work=Elohim and Other Terms |publisher=focusonthekingdom.org |access-date=2 March 2011}}</ref>
|