Kota Pariaman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylorbot (bicara | kontrib)
per BPA : ejaan : samudra meledakkan di atas | t=1'146 su=140 in=145 at=140 -- only 730 edits left of totally 871 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 160:
 
== Pariwisata ==
[[Berkas:Pariaman City Of Tabuik.jpg|jmpl|200px|Brand Pariwisata]]
 
Kota Pariaman fokus membenahi dan mengembangkan sektor pariwisata bahari secara berkesinambungan karena memiliki [[pantai]] landai dengan pesona yang indah. Objek wisata pantai Pariaman di antaranya yang paling terkenal adalah [[pantai Gandoriah]] yang berlokasi di depan stasiun kereta api Pariaman yang dilengkapi dengan sarana prasarana seperti Anjungan, Pujasera, Plaza Gandoriah, Dermaga Apung, Monumen Perjuangan TNI AL, Gandoriah Bridge dan Jembatan Muaro. Pantai Kata dengan Taman Kota (Ex. Astaka MTQ Nasional Provinsi), Air Mancur menari, Anjungan, Resort dan Monumen Ikan di Karan Aua-Taluak, Pantai Pasir Lohong dengan Taman Anas Malik dan Taman Pemuda Asean (Asean Young Park) di Lohong, Pantai Cermin di Karan Aua, Rawa Mati di Mangguang, Pantai Belibis di Nareh dan memiliki Hutan bakau serta Pusat Penangkaran Penyu pertama di Sumatra Barat di Pantai Penyu, Apa, Kec. Pariaman Utara. Selain itu Kota yang bermotto Sabiduak Sadayuang ini juga memiliki 6 (enam) pulau kecil yang tak berpenghuni yang terus dikembangkan sarana dan prasarananya sebagai destinasi wisata oleh Pemerintah Kota setempat di antaranya Pulau Angso Duo, Pulau Bando, Pulau Gosong, Pulau Ujuang, Pulau Tangah dan Pulau Kasiak.