Petra: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pengetik-AM (bicara | kontrib) Masalah Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Pengetik-AM (bicara | kontrib) Daftar UNESCO warisan Petra dan Badui kuno Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 39:
Akses ke kota melalui {{convert|1.2|km|mi|frac=4|adj=mid|-panjang}} ngarai yang disebut Siq, yang mengarah langsung ke Khazneh. Terkenal dengan arsitektur rock-cut dan sistem saluran airnya, Petra juga disebut "Kota Mawar" karena warna batu dari mana ia diukir.<ref>{{cite web|url=http://www.visitjordan.com/Default.aspx?Tabid=63|title=Major Attractions: Petra|archive-url=https://web.archive.org/web/20161104133425/http://visitjordan.com/Default.aspx?tabid=63 |archive-date=2016-11-04|publisher=Jordan Tourism Board}}</ref> Ini telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1985. UNESCO telah menggambarkan Petra sebagai "salah satu kekayaan budaya paling berharga dari warisan budaya manusia".<ref>{{cite web |url=https://whc.unesco.org/archive/advisory_body_evaluation/326.pdf |title=UNESCO advisory body evaluation |access-date=2011-12-05 |archive-date=2012-01-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120113042025/http://whc.unesco.org/archive/advisory_body_evaluation/326.pdf |url-status=live }}</ref> Pada tahun 2007, Al-Khazneh terpilih sebagai salah satu dari 7 Keajaiban Dunia Baru.<ref>{{Cite web|date=2017-01-26|title="Lost City" of Petra Still Has Secrets to Reveal|url=https://www.nationalgeographic.com/history/archaeology/lost-city-petra/|access-date=2021-01-15|website=Science|language=en}}</ref> Petra adalah simbol Yordania, sekaligus objek wisata Yordania yang paling banyak dikunjungi. Jumlah wisatawan mencapai puncaknya pada 1,1 juta wisatawan pada tahun 2019, menandai pertama kalinya angka tersebut naik di atas angka 1 juta.<ref>{{cite web|url=https://www.jordantimes.com/news/local/rose-red-city-petra-wraps-2019-record-breaking-1135300-visitors|title=Rose-red city of Petra wraps up 2019 with record-breaking 1,135,300 visitors|work=The Jordan Times|access-date=6 January 2020|date=6 January 2020|archive-date=5 January 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200105233219/http://www.jordantimes.com/news/local/rose-red-city-petra-wraps-2019-record-breaking-1135300-visitors|url-status=live}}</ref> Pariwisata di kota itu lumpuh oleh pandemi COVID-19, tetapi segera mulai meningkat lagi, mencapai 260.000 pengunjung pada tahun 2021.<ref>{{cite web|url=https://www.jordantimes.com/news/local/petra-sees-highest-visitor-numbers-pandemic-outbreak-0|title=Petra sees highest visitor numbers since pandemic outbreak|work=The Jordan Times|date=2 December 2021|access-date=11 December 2021}}</ref>
== Daftar UNESCO warisan Petra dan Badui kuno ==
[[Berkas:Al khazneh.jpg|thumb|Petra di malam hari]]
[[Berkas:Treasury Petra.jpg|thumb|Al-Khazneh, objek wisata paling populer]]
Bidoul/Bidul (Petra Badui) dipindahkan secara paksa dari gua tempat tinggal mereka di Petra ke Umm Sayhoun/Um Seihun oleh pemerintah Yordania pada tahun 1985, sebelum proses penunjukan UNESCO. Mereka diberi perumahan yang dibangun dari blok dengan beberapa infrastruktur termasuk khususnya sistem pembuangan kotoran dan drainase. Di antara enam komunitas di Wilayah Petra, Umm Sayhoun adalah salah satu komunitas yang lebih kecil. Desa Wadi Musa adalah yang terbesar di daerah tersebut, sebagian besar dihuni oleh Layathnah Badui, dan sekarang merupakan pemukiman terdekat dengan pusat pengunjung, pintu masuk utama melalui Siq dan situs arkeologi umumnya. Umm Sayhoun memberikan akses ke 'rute belakang' ke situs, rute pejalan kaki Wadi Turkmaniyeh.<ref>{{cite web|url=http://www.go2petra.com/guide_inside_clickmap.htm|title=Map of the area| website= go2petra.com |access-date= 2015-06-04|archive-url= https://web.archive.org/web/20180313061923/http://www.go2petra.com/guide_inside_clickmap.htm| archive-date= 2018-03-13| url-status= dead}}</ref>
Pada tanggal 6 Desember 1985, Petra ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia. Dalam jajak pendapat populer pada tahun 2007, itu juga dinobatkan sebagai salah satu 7 Keajaiban Dunia Baru. Taman Purbakala Petra (PAP) menjadi badan hukum otonom atas pengelolaan situs ini pada Agustus 2007.<ref>{{Cite web|url=http://visitpetra.jo/Pages/viewpage.aspx?pageID=129|title=Archeological Park|website=VisitPetra.jo|access-date=2018-12-25|archive-date=2018-09-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20180902223532/http://visitpetra.jo/Pages/viewpage.aspx?pageID=129|url-status=live}}</ref>
Bidoul milik salah satu suku Badui yang warisan budaya dan keterampilan tradisionalnya diproklamasikan oleh UNESCO dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2005 dan tertulis<ref name=bedu>{{cite web | title= The Cultural Space of the Bedu in Petra and Wadi Rum | url= http://www.unesco.org/culture/ich/index.php?lg=en&pg=00011&RL=00122 | publisher= UNESCO Culture Sector | access-date= 2015-06-02 | archive-date= 2015-11-05 | archive-url= https://web.archive.org/web/20151105112951/http://www.unesco.org/culture/ich/index.php?lg=en&pg=00011&RL=00122 | url-status= live }}</ref> pada tahun 2008.
Pada tahun 2011, setelah fase perencanaan proyek 11 bulan, Otoritas Kawasan Pengembangan dan Pariwisata Petra bekerja sama dengan DesignWorkshop dan JCP s.r.l menerbitkan Rencana Induk Strategis yang memandu rencana pengembangan Wilayah Petra. Hal ini dimaksudkan untuk memandu rencana pembangunan Kawasan Petra secara efisien, seimbang dan berkelanjutan selama 20 tahun ke depan untuk kepentingan penduduk lokal dan Yordania pada umumnya. Sebagai bagian dari ini, Rencana Strategis dikembangkan untuk Umm Sayhoun dan sekitarnya.<ref>{{cite web |url= http://www.pdtra.gov.jo/UploadedFiles/PDETRA_Folder/English/communities%20master%20plans/Umm%20Sayhoun%20Strategy.pdf |work= pdtra.gov.jo| publisher= Petra Development and Tourism Region Authority in Association with DesignWorkshop and JCP s.r.l. |title=Strategic Plan for Umm Sayhoun and surrounding areas |access-date=8 April 2017}}{{Dead link|date=July 2019 |bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref>
Proses penyusunan Renstra mempertimbangkan kebutuhan kawasan dari lima perspektif:
* Perspektif sosial ekonomi
* Perspektif Taman Arkeologi Petra
* Perspektif produk wisata Petra
* Perspektif penggunaan lahan
* Perspektif lingkungan
== Masalah ==
|