Nontrinitarianisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pengetik-AM (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Pengetik-AM (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 4:
'''Nontrinitarianisme''' mengacu pada sistem-sistem keyakinan di dalam [[Kekristenan]] yang menolak [[teologi Kristen|doktrin Kekristenan]] arus utama mengenai [[Trinitas]], yaitu ajaran bahwa [[Allah (Kristen)|Allah]] merupakan tiga [[hipostasis (filsafat dan agama)|hipostasis]] atau [[pribadi]] berbeda yang sama kekalnya, sederajat, dan bersatu tanpa terpisahkan dalam satu hakikat atau ''ousia''. Kelompok-kelompok tertentu yang timbul selama [[Reformasi Protestan]] secara historis dikenal sebagai '''antitrinitarian''' atau '''anti-Trinitas'''.
 
Menurut gereja-gereja yang memandang keputusan konsili-[[konsili ekumenis]] adalah final, Trinitarianisme telah dinyatakan secara definitif sebagai doktrin Kekristenan pada konsili-konsili ekumenis abad ke-14,<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=SUAidAp8AgEC&pg=PA15 |title=The Trinity|accessdate=5 Maret 2015}}</ref><ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=3QHRJNkbKJgC&pg=PA173 |title=The Story of Christian Theology|accessdate=5 Maret 2015}}</ref> yakni [[Konsili NiceaNikea I]] (325), yang menyatakan keilahian sepenuhnya [[Allah Anak|Anak]],<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=-_SAE5-K_l8C&pg=PA55 |title=A Short History of Christian Doctrine|accessdate=5 Maret 2015}}</ref> dan [[Konsili Konstantinopel I]] (381), yang menyatakan keilahian [[Roh Kudus (Kekristenan)|Roh Kudus]].<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=_6PYWPWWhrUC&pg=PA152 |title=Constantinople and the West|accessdate=5 Maret 2015}}</ref>
 
Dalam hal jumlah penganut, [[denominasi Kristen|denominasi]] nontrinitarian merupakan minoritas kecil dalam Kekristenan modern. Hingga saat ini, tiga denominasi nontrinitarian terbesar adalah [[Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir]] ("Mormon"), [[Saksi-Saksi Yehuwa]], dan [[Iglesia ni Cristo]], walaupun terdapat sejumlah denominasi lain yang lebih kecil, misalnya [[Kristadelfian]], [[Christian Science]], Dawn Bible Students Association, Living Church of God, Pentakostalisme Keesaan, Members Church of God International, Unitarian Universalist Christian Fellowship, [[Sang Jalan Internasional]], The Church of God International, dan United Church of God.<ref name="Halsey1988">{{cite book|last=Halsey|first=A.|title=British Social Trends since 1900: A Guide to the Changing Social Structure of Britain|accessdate=22 June 2016|date=13 Oktober 1988|publisher=Palgrave Macmillan UK|language=English |isbn=9781349194667|page=518|quote=his so called 'non-Trinitarian' group includes the Jehovah's Witnesses, Mormons, Christadelphians, Christian Scientists, Theosophists, Church of Scientology, Unification Church (Moonies), the Worldwide Church of God and so on.}}</ref>
 
Pandangan di antara kelompok-kelompok nontrinitarian mengenai kodrat Allah, [[Pandangan Kristen tentang Yesus|Yesus]] dan [[Roh Kudus]], sangat beragam. Pandangan nontrinitarian seperti [[adopsionisme]], [[monarkianisme]], dan subordinasionisme telah ada sebelum penetapan resmi doktrin Trinitas pada tahun 325, 381, dan 431, berturut-turut di [[Konsili NiceaNikea I|NiceaNikea I]], [[Konsili Konstantinopel I|Konstantinopel I]], dan [[Konsili Efesus|Efesus]].<ref>{{cite web|url=http://www.ccel.org/ccel/harnack/dogma1.ii.iii.iii.html |title=History of Dogma|accessdate=2007-06-15|last=von Harnack|first=Adolf |authorlink=Adolf von Harnack|date=1894-03-01 |quote=[In the 2nd century,] Jesus was either regarded as the man whom God hath chosen, in whom the Deity or the Spirit of God dwelt, and who, after being tested, was adopted by God and invested with dominion, (Adoptionist Christology); or Jesus was regarded as a heavenly spiritual being (the highest after God) who took flesh, and again returned to heaven after the completion of his work on earth (pneumatic Christology)}}</ref> Nontrinitarianisme kemudian diperbarui oleh kaum [[Katarisme|Katar]] pada abad ke-11 sampai ke-13, dalam gerakan [[Unitarianisme|Unitarian]] selama Reformasi Protestan, dalam [[Abad Pencerahan]] pada abad ke-18, dan dalam beberapa kelompok yang timbul selama [[Gerakan Kebangunan Rohani Kedua|Kebangunan Besar Kedua]] pada abad ke-19.
 
Doktrin Kristen tentang Trinitas tidak terdapat dalam [[agama-agama Abrahamik]] besar yang lain. Pandangan [[Shituf|Yudaisme]] dan Islam mengenai doktrin tersebut dibahas pada artikel-artikel tersendiri.