Statisme Shōwa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 13:
Di bawah kekuasaan militer, Jepang mengembangkan sistem ekonomi aristokrat yang sangat hierarkis dengan keterlibatan negara yang signifikan. Selama [[Restorasi Meiji]], telah terjadi lonjakan penciptaan monopoli. Ini sebagian karena intervensi negara. Negara sendiri memiliki beberapa monopoli, dan yang lainnya dimiliki oleh zaibatsu. Monopoli mengelola inti pusat ekonomi, dengan aspek-aspek lain dikendalikan oleh kementerian pemerintah sesuai dengan pengaturan ekonomi. ini dalam banyak hal mirip dengan model [[korporatisme]] [[fasis]] Eropa nantinya.
 
Selama periode yang sama, pemikir-pemikir intelek dengan cita-cita yang serupa dengan yang berasal dari zaman [[Syogun|shogunat]] mengembangkan dasar awal teori ekspansionisme Jepang dan [[Pan-Asianisme]]. Pemikiran seperti itu kemudian dikembangkan oleh penulis seperti Saneshige Komaki dan [[Shumei Okawa]] ke dalam doktrin Hakkō ichiu, Yen Block, dan Amau.<ref>Akihiko Takagi, [http://www.nuim.ie/staff/dpringle/igu/takagi.pdf] {{dead link|date=July 2015}} mentions "''Nippon Chiseigaku Sengen'' ("A manifesto of Japanese Geopolitics") written in 1940 by Saneshige Komaki, a professor of Kyoto Imperial University and one of the representatives of the Kyoto school, [as] an example of the merging of geopolitics into Japanese traditional ultranationalism."</ref>
 
==Perkembangan di Era Shōwa==
 
== Referensi ==