Allah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Pra Islam-Arab: Memperbaiki ketikan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor-alih
Reverted to revision 21243752 by Aris riyanto (talk)
Tag: Pembatalan halaman dengan galat kutipan gambar rusak
Baris 1:
<noinclude>{{pp-template|small=yes}}</noinclude>{{untuk|konsep di dalam Islam|Allah (Islam)}}
 
[[File:Component letters in Allah.png|jmpl|ka|Komponen bahasa Arab yang membentuk kata "Alloh" 1.Alif 2.Hamzat wasl (همزة وصل) 3. Lam 4.Lam 5.Shadda (شدة) 6. Dagger Alif (ألف خنجرية) 7.Ha]]
[[Berkas:Allah3.svg|jmpl|ka|kata 'Allah' dalam [[kaligrafi]].]]
'''Allah Subhanahu Wa Ta' ala''' (Dibaca: Alloh Subhanahu Wa Ta ala) ({{lang-ar|اللّٰه|translit=Allāh}}) adalah kata [[bahasa Arab]] untuk nama [[Tuhan]] (''al-Ilāh'', arti harfiah: Yang berhak disembah) oleh umat Islam.<ref>{{cite web|url=http://www.pbs.org/empires/islam/faithgod.html |title=God |work=Islam: Empire of Faith |publisher=PBS|accessdate=18 December 2010|archiveurl=https://web.archive.org/web/20140327034958/http://www.pbs.org/empires/islam/faithgod.html|archivedate=2014-03-27}}</ref><ref>"Islam and Christianity", ''Encyclopedia of Christianity'' (2001): Orang Kristen di indonesia dan Yahudi di Indonesia juga menyebut Tuhan dengan nama ''AllahAllāh''.</ref><ref name="gardet-allah">{{cite encyclopedia | url=http://referenceworks.brillonline.com/entries/encyclopaedia-of-islam-2/allah-COM_0047| title=Allah | encyclopedia=Encyclopaedia of Islam Online | first=L.|last=Gardet | accessdate=2 May 2007 |editor1-first=P.|editor1-last=Bearman|editor2-first=Th.|editor2-last=Bianquis|editor3-first=C.E.|editor3-last=Bosworth|editor4-first=E.|editor4-last=van Donzel|editor5-first=W.P.|editor5-last=Heinrichs|publisher=Brill Online}}</ref><ref>"Kamus Besar Bahasa Indonesia" https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Allah</ref><ref>Spencer C. Tucker, ''The Encyclopedia of Middle East Wars: The United States in the Persian Gulf'', Hal 87 "kata Tuhan Allah adalah nama Tuhan dan satu-satunya Tuhan yang disembah baik oleh orang Kristen di Indonesia dan Yahudi, Memang, nama Arab Allah juga digunakan oleh orang Kristen arab untuk Tuhan".</ref>
 
Sementara dalam bahasa Arab itu sendiri, Tuhan itu disebut "Rabb atau ilah". Berbeda dari nama sebutan [[Allah (Islam)]] yg merupakan nama Tuhan itu sendiri. Perbedaan tulisan serta penyebutan nama tuhan antara Kristen dan Islam ialah Kristen: dalam alkitab ibrani yaitu yahweh atau tekragrammaton Allah, bahasa ibrani YHWH, adonai yang berfaedah "tuan" Tuhan<ref>http://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Daftar-Nama-Allah-Dalam-Bahasa-Ibrani_91598_unkris_p2k-unkris.html#:~:text=Nama%20Allah%20yang%20paling%20penting,%22%20atau%20%22TUHAN%22.%20Komunitas</ref>. Sedangkan Islam: Allah Subhanahu Wa Ta' ala (Dibaca: Alloh Subhanahu Wa Ta ala), Alloh SWT.
 
Kata yang digunakan oleh umat [[Muslim]] untuk menyebut [[Tuhan dalam Islam|nama Tuhan dalam Islam]],<ref>{{cite web |url=http://www.merriam-webster.com/dictionary/allah |title=Allah |author=Merriam-Webster |publisher=Merriam-Webster |accessdate=25 February 2012|archiveurl=https://web.archive.org/web/20140420121231/http://www.merriam-webster.com/dictionary/allah |archivedate=2014-04-20 }}</ref> namun telah digunakan oleh Bangsa [[ArabiaArab pra-IslamKristen]], salah satu dari rumpun bangsa semit sejak masa [[Arabia pra-Islam|pra-Islam]] sekitar tahun 9 Hijriyah .<ref>Christian Julien Robin (2012). ''Arabia and Ethiopia. In The Oxford Handbook of Late Antiquity''. OUP USA. pp. 304–305. ISBN 9780195336931</ref> Namun dalam bentuk kata "Al-ilah". Umat Kristen Arab mulai ikut memakai kata ''Allah'' untuk menyebutnya sebagai nama suatu sosok ilahi, ini seperti yang dituangkan rohaniawan Katolik dalam kamus yang mereka tulis<ref>{{Cite book|last=Al-Yassu'i|first=Fr. Luis Ma'aluf|last2=Al-Yassu'i|first2=Fr. Bernard Totelini|title=Kamus Al-Munjid Fiilogghol Waal'alam|pages=16|quote=Nama suatu zdat yang Maha Ada yang menjadikan segalanya ada.|url-status=live}}</ref>. Seorang misionaris dan profesor [[American University of Beirut|Kristen Syria Collage]] juga menyatakan hal serupa, ''Allah'' itu adalah suatu nama<ref>{{Cite book|last=Post|first=George Edward|title=Kamus Al-Kitab Al-Muqodas|edition=1|pages=124|quote=Nama Sang Pencipta segala mahluk, Nama Hakim yang Maha Agung, dan Nama dzat yang Maha memberi pemberian terbaik.|url-status=live}}</ref>.
 
Selain [[Kristen]], umat beragama lain yang secara aktif menyebut kata ''Allah'' ini antara lain:[[Baha'i]], [[Mandean]], [[Mizrahi|Yahudi Mizrahi]], serta [[Sikhisme]] walaupun tidak secara eksklusif.<ref name="Columbia">[[Columbia Encyclopedia]], ''Allah''</ref><ref name="Britannica">"Allah." [[Encyclopædia Britannica]]. 2007. Encyclopædia Britannica</ref><ref name="EncMMENA">Encyclopedia of the Modern Middle East and North Africa, ''Allah''</ref>
Baris 15 ⟶ 14:
 
Akademisi lain ada yang menyatakan nama ''Allāh'' ini ada dalam bahasa Semit lainnya, termasuk bahasa Ibrani dan Aram yang beasal dari nama [[El (deity)|Dewa Kanaan El]].<ref>''Columbia Encyclopedia'': "Derived from an old Semitic root referring to the Divine and used in the Canaanite ''El'', the Mesopotamian ''ilu'', and the biblical ''Elohim'' and ''Eloah'', the word Allah is used by all Arabic-speaking Muslims, Christians, Jews, and other monotheists".</ref> Bentuk bahasa Aram yang sesuai adalah ''Elah'' (אלה), tetapi bentuk empatiknya adalah ''Elaha'' (אלהא). Ini ditulis sebagai ܐܠܗܐ (''ʼĔlāhā'') dalam bahasa Aram Alkitab dan ܐܲܠܵܗܵܐ (''ʼAlâhâ'') dalam bahasa Suryani sebagaimana digunakan oleh [[Kekristenan Suriah|Gereja Suriah Timur]], keduanya hanya berarti ''Tuhan''.<ref>[http://cal.huc.edu/ ''The Comprehensive Aramaic Lexicon''] – Kata Kunci ''ʼlh,'' Diarsipkan pada 18 Oktober 2013 di ''the Wayback Machine''</ref>
 
Kata atau tulisan "Allah" Yang yauh lebih tua dari bahasa arab ini di temui dalam bahasa rumpun Semitik bahasa Aram dan Hebrew, misalnya, kata “Allah” ini ditulis “Elah”, “Elaha”, atau “Alaha” dalam Bahasa Aram dialek Syriac yang digunakan oleh Gereja Assyria di Timur Tengah, yang artinya simpel: Tuhan. Masyarakat Assyria itu kini tersebar di Suriah, Irak, Iran, dan Turki. Dalam Hebrew Bible, Tuhan juga disebut sebagai “Eloah” (singular), Elohim (plural), juga El. Pada zaman sebelum Islam banyak sekali yang menggunakan nama Abdullah (Hamba Allah), Ayah dari pada Nabi Muhammad SAW sendiri yang wafat sebelum Nabi Muhammad SAW lahir juga bernama "Abdullah", bukti sejarah kuburan tua pra-Islam di Yaman dan Yordania di temukan berbagai inskripsi bertuliskan “Allah”. Zaman Kerajaan Himyar dan Aksum di jumpai nama-nama kristen yang menggunakan nama Abdullah, seorang jendral kristen bernama Abdullah bin Abu Bakar yang wafat di Najran arabia pada tahun -103 SH (523 M) terungkap memakai cincin bertuliskan "Allahu Robbi" (Allah adalah Tuhanku)<ref>https://islami.co/sejarah-dan-asal-usul-kata-allah/</ref>.
 
== Penggunaan ==
=== Pra Islam-Arab ===
Variasi dari kata ''Allah'' ditemukan di prasasti pra-Islam pagan dan Kristen.<ref name="Robin304"/><ref>{{cite book | last = Hitti | first = Philip Khouri | title = History of the Arabs | publisher = Palgrave Macmillan | year = 1970 | pages = 100–101}}</ref> Beberapa teori yang berbeda muncul mengenai peran ''Allah'' dalam kultus politeisme pra-Islam. Beberapa penulis menyebut bahwa orang-orang Arab politeistik menggunakan nama ini sebagai referensi kepada dewa pencipta atau dewa tertinggi dari jajaran mereka.<ref name="EoI">Encyclopaedia of Islam, ''Allah''</ref><ref>Zeki Saritopak, ''Allah'', The Qu'ran: An Encyclopedia, ed. by Oliver Leaman, p. 34</ref> Istilah ini mungkin terdapat dalam Agama asli Mekkah.<ref name="EoI">L. Gardet, ''Allah'', Encyclopaedia of Islam, ed. by [[Hamilton Alexander Rosskeen Gibb|Sir H.A.R. Gibb]]</ref><ref name="GodEoQ">Gerhard Böwering, ''God and his Attributes'', Encyclopedia of the Qur'an, ed. by [[Jane Dammen McAuliffe]]</ref> Menurut satu hipotesis, dari peneliti [[Julius Wellhausen]], Allah (dewa tertinggi federasi suku di sekitar Quraysh) adalah sebutan yang menahbiskan superioritas Hubal (Dewa Bulan, dewa tertinggi [[Quraisy]]) atas dewa-dewa lainnya.<ref name="Robin304"/> Namun, ada juga bukti bahwa Allah dan Hubal adalah dua dewa yang berbeda.<ref name="Robin304"/> Menurut hipotesis itu, [[Ka'bah]] pertama kali ditahbiskan kepada dewa tertinggi bernama Allah dan kemudian menjadi tuan rumah dari jajaran suku Quraisy setelah penaklukan mereka atas [[Mekkah]], sekitar satu abad sebelum era Nabi Muhammad SAW.<ref name="Robin304"/> Beberapa prasasti tampaknya menunjukkan penggunaan Allah sebagai nama dewa berabad-abad sebelumnya, tetapi belum diketahui banyak tentang bagaimana penggunaan dan pengkultusannya ketika itu.<ref name="Robin304"/> Beberapa ahli berpendapat bahwa Allah mungkin telah mewakili dewa pencipta jarak jauh yang secara bertahap melebihi kedudukan dewa-dewa lokal yang lebih khusus.<ref name= Berkey>{{cite book|author=Jonathan Porter Berkey|title=The Formation of Islam: Religion and Society in the Near East, 600-1800|url=https://books.google.com/books?id=mLV6lo4mvj0C&pg=PA42|year=2003|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-58813-3|page=42}}</ref><ref name="Peterson2007">{{cite book|author=Daniel C. Peterson|title=Muhammad, Prophet of God|url=https://books.google.com/books?id=9zpbEj0xA_sC&pg=PA21|date=26 February 2007|publisher=Wm. B. Eerdmans Publishing|isbn=978-0-8028-0754-0|page=21}}</ref> Ada ketidaksepakatan tentang apakah Allah memainkan peran utama dalam praktik pemujaan agama di Mekkah.<ref name= Berkey/><ref name= Peters107>{{cite book|author=Francis E. Peters|title=Muhammad and the Origins of Islam|url=https://books.google.com/books?id=0OrCo4VyvGkC&pg=PA107|year=1994|publisher=SUNY Press|isbn=978-0-7914-1875-8|page=107}}</ref> Nama ayah Muhammad sendiri adalah ʿAbd-Allāh yang berarti "pelayan Allāh".<ref name="GodEoQ"/> Ini menunjukkan bahwa penyembahan terhadap Alloh Subhanahu Wa ta AlaAllah itu memang ada sebelum Islam muncul atau Nabi [[Muhammad]] SAW lahir.
 
=== Kristen ===
Baris 37 ⟶ 34:
=== Islam ===
{{main|Allah (Islam)}}
Dalam konsep [[Islam]], '''AllohAllah''' (Dibaca: Allohu) ([[bahasa Arab]]: الله‎) adalah nama Tuhan,dan diyakini sebagai [[Zat]] Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir, dan Hakim bagi Manusia dan semesta alam<ref>http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/1260/1/Syamsidar.pdf</ref>.<ref>John L. Esposito, ''Islam: The Straight Path'', Oxford University Press, 1998, Hal.22</ref>
 
Islam menitikberatkan konseptualisasi Tuhan sebagai Yang Tunggal dan Maha Kuasa (''[[tauhid]]'').<ref>John L. Esposito, ''Islam: The Straight Path'', Oxford University Press, 1998, Hal.88</ref> Dia itu ''wahid'' dan Esa (''ahad''), Maha Pengasih dan Maha Kuasa.<ref>"Allah." [[Encyclopædia Britannica]]. 2007. Encyclopædia Britannica</ref> .“Sesungguhnya Akuaku Allah, tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Akuaku. Maka sembahlah Akuaku dan dirikan shalat untuk mengingatKu”mengingatku”. (Q.S Thoha 14). Menurut [[Al-Qur'an|Al-Quran]] terdapat [[99 Nama Allah]] (''[[Asmaulhusna|asma'ul husna]]'' artinya: "nama-nama yang paling baik") yang mengingatkan setiap sifat-sifat Tuhan yang berbeda.<ref name="EncMMENA">Encyclopedia of the Modern Middle East and North Africa, ''Allah''</ref><ref name="Bentley, David 1999">Bentley, David (1999). ''The 99 Beautiful Names for God for All the People of the Book''. William Carey Library. [[International Standard Book Number|ISBN]] [[Istimewa:Sumber buku/0-87808-299-9|0-87808-299-9]].</ref> Semua nama tersebut mengacu pada [[Allah]], nama Tuhan Maha Tinggi dan Maha Luas.<ref>Annemarie Schimmel,''The Tao of Islam: A Sourcebook on Gender Relationships in Islamic'', SUNY Press, Hal.206</ref> Di antara 99 nama Allah tersebut, yang paling terkenal dan paling sering digunakan adalah "Maha Pengasih" (''ar-rahman'') dan "Maha Penyayang" (''ar-rahim'').<ref name="EncMMENA"/><ref name="Bentley, David 1999"/>
 
Penciptaan dan penguasaan alam semesta dideskripsikan sebagai suatu tindakan kemurahhatian yang paling utama untuk semua ciptaan yang memuji keagungan-Nya dan menjadi saksi atas keesan-Nya dan kuasa-Nya. Menurut ajaran Islam, Tuhan muncul di mana pun tanpa harus menjelma dalam bentuk apa pun.<ref>Britannica Encyclopedia, ''Islam'', Hal. 3</ref> Al-Quran menjelaskan, "Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui." ([[Surah Al-An'am|Al-'An'am]] 6:103).<ref name="John L. Esposito 1998">John L. Esposito, ''Islam: The Straight Path'', Oxford University Press, 1998, Hal.22.</ref>