Anak Allah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1:
{{Disambig-Allah-Kekristenan}}
{{Distinguish|Allah Anak|Anak-anak Allah}}
[[File:Folio 109v - The Baptism of Christ.jpg|thumb|right|Miniatur lukisan ''Les Très Riches Heures du Duc de Berry'' yang menggambarkan peristiwa [[pembaptisan Yesus]], di mana [[Allah Bapa]] menyatakan [[Yesus]] sebagai Anak-Nya.]]
Istilah '''Anak Allah''' atau '''Putra Allah''' ({{lang-en|Son of God}}) lebih sering digunakan untuk menyebut [[Yesus]], seperti yang disebutkan dalam [[Perjanjian Baru]] [[Alkitab|Alkitab Kristen]] pada banyak ayat.<ref name=Cathenc>{{cite web|url=http://www.newadvent.org/cathen/14142b.htm|title=Catholic Encyclopedia: Son of God|access-date=7 October 2014}}</ref> Yesus diakui sebagai Anak Allah pada dua kesempatan oleh suara yang terdengar dari Surga. Yesus secara eksplisit dan implisit disebut sebagai Anak Allah, oleh diri-Nya dan oleh beberapa tokoh dalam Perjanjian Baru.<ref name=Cathenc/><ref name="Yueh">''One teacher: Jesus' teaching role in Matthew's gospel'' by John Yueh-Han Yieh 2004 {{ISBN|3-11-018151-7}} pages 240–241</ref><ref name="Pentecost">Dwight Pentecost ''The words and works of Jesus Christ'' 2000 {{ISBN|0-310-30940-9}} page 234</ref><ref name="Bromiley571">''The International Standard Bible Encyclopedia'' by Geoffrey W. Bromiley 1988 {{ISBN|0-8028-3785-9}} pages 571–572</ref> Karena digunakan untuk menyebut Yesus, istilah ini merujuk pada perannya sebagai [[Mesias]], atau [[Kristus]], Raja pilihan Allah<ref>''Merriam-Webster's collegiate dictionary'' (10th ed.). (2001). Springfield, MA: Merriam-Webster.</ref> ({{ayat Alkitab|Matius|26|63}}). Konteks dan cara gelar Yesus, Anak Allah, berarti sesuatu yang lebih dari atau selain Mesias tetap menjadi subjek studi dan diskusi ilmiah yang berkelanjutan. Konteks dan cara di mana gelar Yesus, yaitu Anak Allah, berarti sesuatu yang lebih atau lain daripada Mesias tetap menjadi bahan perdebatan dan penelitian bagi para cendikiawan hingga sekarang.