Universitas Teuku Umar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Davgaf (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
 
=== Perkembangan ===
Seiring bejalannya waktu, Universitas Teuku Umar terus berbenah, mempersiapkan diri sebagai Universitas Negeri. Mengingat, di wilayah Barat Selatan Aceh yang terdiri dari 7 Kabupaten/Kota Madya ( [[Aceh Barat]], [[Aceh Jaya]], [[Nagan Raya]], [[Aceh Barat Daya]], [[Kabupaten Simeulue]], [[Aceh Selatan]], [[Aceh Singkil]] dan [[Kota Subulussalam]]) belum terdapat satu pun [[Perguruan Tinggi Negeri]]. Selama ini kebanyakan masyarakat yang mendiami wilayah Barat Selatan Aceh (BARSELA) bila ingin melanjutkan pendidikan ke [[Perguruan Tinggi Negeri]] harus ke pusat kota Provinsi [[Aceh]], yaitu [[Kota Banda Aceh]] yang memiliki dua [[Perguruan Tinggi Negeri]] iaituyaitu [[Universitas Syiah Kuala]] dan [[Universitas Islam Negeri Ar-Raniry]], ataupun ke [[Universitas Malikussaleh]] yang terletak di [[Kabupaten Aceh Utara|Aceh Utara]]. Untuk menjangkau ketiga Universitas tersebut, membutuhkan biaya yang besar, sedangkan perekonomian masyarakat di wilayah Barat Selatan Aceh (Barsela) belumlah di kategorikan daerah maju, artinya masih banyak masyarakat Aceh di Bersela yang hidupnya dibawah garis kemiskinan. jangankan untuk melanjutkan pendidikan ke [[Perguruan tinggi negeri|Perguruan Tinggi Negeri]], ke [[Perguruan tinggi swasta]] saja masih sangat terbatas. Maka atas dasar pertimbangan itulah, Pihak YAYASAN TEUKU UMAR JOHAN PAHLAWAN (YAPENTUJOPAH) dengan di bantu oleh Pemerintah Kabupaten [[Aceh Barat]] dan Pemkab sekitarnya bertekad untuk berusaha meningkatkan status Universitas Teuku Umar menjadi Universitas Negeri. Sejak dikeluarkannya izin Operasional pada tahun 2006, Universitas Teuku Umar sudah mendeklarasikan diri sebagai Kampus [[Jantoeng Hatee]] Masyarakat Barat Selatan Aceh. Perjuangan menuju kampus Negeri terus di suarakan, berbagai upaya dilakukan baik oleh Civitas Akademika UTU, Mahasiswa maupun pemkab Aceh Barat sendiri.
 
Alhamdulillah akhirnya, tgl 14 Maret 2014 Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menandatangani Keppres Penegerian Universitas Teuku Umar, dan pada tanggal 02 April 2014 bertempat di [[Istana Negara]], [[Jakarta]] Presiden meresmikan dan menyerahkan Keppres penegerian Universitas Teuku Umar kepada Bupati [[Aceh Barat]] H.T.Alaidinsyah (H.Tito). Pada kesempatan tersebut dari Aceh Hadir Wakil Kepala Pemerintahan Aceh (Wakil Gubernur Aceh) [[Muzakkir Manaf]] dan Ketua DPR Aceh Drs. [[Hasbi Abdullah]] serta para Bupati/Wali kota dari wilayah Barat Selatan Aceh (Barsela) yang terdiri dari Bupati [[Aceh Jaya]] (Ir.[[Azhar Abdurrahman]]), Bupati [[Aceh Barat]] (H.T.Alaidin Syah / H.Tito), Bupati [[Nagan Raya]] ([[H.T. Zulkarnain]]), Bupati [[Aceh Barat Daya]] (Ir.H.[[Jufri Hasanuddin]]), Bupati [[Kabupaten Simeulue]] (..), Bupati [[Aceh Selatan]] (...), Bupati [[Aceh Singkil]] (....) dan Wali kota [[Subulussalam]] (..). Selain itu, hadir juga Rektor [[Universitas Syiah Kuala]] (Prof.Dr.Samsul Rizal), Rektor [[Universitas Islam Negeri Ar-Raniry]] (Prof. Dr. Farid Wajdi Ibrahim), Rektor [[Universitas Malikussaleh]] ([[Apridar|Prof. Dr. H. Apridar, SE, M.Si]]) dan Rektor [[Universitas Samudra Langsa]] ([[Drs. Bakhtiar Akop MPd]]).