Alutsista Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
[[Berkas:Harimau-hitam-medium-tank.jpg|300px]]
'''Alutsista Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat''' adalah sistem persenjataan, baik berupa [[Kendaraan tempur lapis baja|kendaraan tempur]], kendaraan taktis, pesawat [[Helikopter militer|helikopter]], dan pelontar roket, yang digunakan oleh pasukan militer yakni TNI-AD untuk bertempur di daratan. Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) TNI-AD tersebar ke berbagai kesatuan atau kecabangan, mulai dari [[Infanteri]], [[Kavaleri]], [[Artileri Medan]] (Armed), [[Pertahanan udara|Artileri Pertahanan Udara]] (Arhanud), [[Zeni]], [[Topografi]], [[Geografi]].<ref>{{Cite web|url=https://nasional.sindonews.com/read/1429141/14/latancab-tni-ad-kartika-yudha-2019-kerahkan-alutsista-tercanggih-1565602549|title=Latancab TNI AD Kartika Yudha 2019 Kerahkan Alutsista Tercanggih|website=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2020-01-21}}</ref> [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]] (TNI-AD) memiliki kekuatan yang terpusat pada struktur komando, yakni [[Kostrad]] dan [[Kopassus]] sebagai kekuatan terpusat, [[Komando Daerah Militer]] ([[Kodam]]) sebagai kekuatan kewilayahan, dan Balakpus sebagai kekuatan pendukung.<ref>{{Cite book|title=Buku Putih Pertahanan Indonesia|last=Pertahanan|first=Kementerian|date=20 November 2015|publisher=Kementerian Pertahanan|isbn=978-979-8878-04-6|location=DKI Jakarta|pages=105|url-status=live}}</ref>
 
Kebijakan pembangunan sistem Alutsista TNI, baik [[Angkatan darat|Angkatan Darat]] (TNI-AD), [[Angkatan laut|Angkatan Laut]] (TNI-AL), dan [[Angkatan udara|Angkatan Udara]] (TNI-AU), dilakukan dalam rangka memenuhi [[Kekuatan Pokok Minimum]] atau [[Kekuatan Pokok Minimum|''Minimum'' ''Essential Force'']] (MEF) Komponen Utama 2015-2024, dengan mengedepankan dua pilar, yakni pengadaan alutsista TNI oleh [[industri pertahanan]] dalam negeri dan pengadaan alutsista dari luar negeri yang harus diikuti dengan transfer of technology (ToT) dan transfer of Knowledge (ToK). Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014, total anggaran MEF tahap 1 untuk ketiga angkatan TNI adalah sebesar Rp 156 triliun, dengan rincian TNI-AD Rp 24 triliun, TNI-AL Rp 24 triliun, dan TNI-AU Rp 20 triliun.<ref>{{Cite web|url=https://www.kemhan.go.id/ppid/wp-content/uploads/sites/2/2016/10/Permenhan-Nomor-19-Tahun-2012-Lampiran-1.pdf|title=Permenhan No 19 Tahun 2012: Penyelarasan MEF Komponen Utama|last=|first=|date=|website=Kemenhan|access-date=21 Januari 2020}}</ref>