Soerip: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
Obets451 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 34:
Setelah [[pendudukan Jepang di Hindia Belanda]] bulan Maret 1942 yang mengakibatkan semua studio film dibubarkan kecuali satu, Soerip cuti dari industri perfilman selama 30 tahun. Ia muncul lagi di film ''Sopir Taxi'' tahun 1973. Karena faktor usia, Soerip memakai gelar ''Mbah'' dan sejak itu dipanggil Mbah Soerip.{{sfn|JCG, Soerip, Miss}} Selama dua dasawarsa selanjutnya, ia ambil bagian di 20 film, termasuk film-film karya [[Slamet Rahardjo]], [[Teguh Karya]], dan [[Wim Umboh]].{{sfn|Filmindonesia.or.id, Soerip}} Sebuah ulasan di ''Apa Siapa Film Indonesia'' memuji pemeranannya di ''Rembulan dan Matahari'' (1979) besutan Rahardjo.{{sfn|Apa Siapa|1999|p=403}}
 
Tahun 1990, Soerip ambil peran dalam film terakhirnya, ''Cintaku di Way Kambas'', dan sinetron berjudul ''Bayang-Bayang''. Pada tahun yang sama, ia mendapat penghargaan dari Dewan Perfilman Nasional atas keberhasilannya dalam dunia perfilman.{{sfn|JCG, Soerip, Miss}} Soerip meninggal dunia karena sakit tanggal 7 Mei 1992 di RSAU Halim Perdanakusuma, Jakarta.{{sfn|JCG, Soerip, Miss}}
 
== Filmografi ==