Kabupaten Pacitan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k clean up, typos fixed: PT. → PT, - → – (6)
Baris 53:
Menurut ''Babad Pacitan'' dan sebuah [[babad]] yang diterbitkan di ''Poesaka Djawi,'' pada masa [[Kesultanan Demak|Demak]] paruh pertama abad ke-16, wilayah Pacitan merupakan bagian dari [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]].{{Sfn|Reinhart|2021|p=130}}
 
Dikisahkan di dalam babad tersebut bahwa orang-orang Pacitan mungkin berasal dari rombongan [[Bathara Katong]] yang diberi izin menempati daerah Pacitan. Daerah tersebut pada masa itu merupakan wilayah tak berpenghuni dan ditutupi oleh [[hutan]] belantara. Lebih lanjut, dikisahkan bahwa orang-orang pertama yang disebut sebagai pembuka hutan atau pembabat alas bernama Kiai Siti Geseng, Kiai Ampak Boyo, Ménak Sopal, dan Syekh Maulana Maghribi.{{Sfn|Reinhart|2021|p=130–131}}
 
== Geografi ==
Baris 78:
Wisata gua yang terkenal di Pacitan di antaranya [[Goa Gong|Gua Gong]] yang ternama sebagai gua terindah se-Asia Tenggara, Gua Kalak di mana konon mantan Presiden [[Soeharto]] pernah melakukan [[semadi]] di gua ini, Gua Tabuhan di mana Ali Basah [[Sentot Prawirodirdjo|Sentot Prawirodirjo]] pernah melakukan semadi di dalam gua ini dan batu di dalam gua ini jika dipukul akan membunyikan suara seperti alat musik gamelan Jawa, dan Gua Luweng Jaran.
 
Pemandian Air Hangat Tirtohusodo berada di Kecamatan [[Arjosari, Pacitan|Arjosari]], sekitar 15  km dari pusat kota ke arah utara, di sini menyuguhkan pesona mandi di bawah kaki Gunung Kelir dengan air panas alami. Fasilitas di pemandian ini pun cukup lengkap seperti villa, toko cenderamata, kantin atau rumah makan, parkir luas
 
Monumen Jenderal Sudirman berada di [[Nawangan, Pacitan|Kecamatan Nawangan]], sekitar 45  km dari pusat Kota Pacitan. Monumen ini berdiri megah di atas gunung dan telah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di sini masih dapat kita lihat rumah yang digunakan [[Jenderal Sudirman]] ketika melakukan [[Gerilya|perang gerilya]].
 
Rumah [[Presiden Susilo Bambang Yudhoyono]], terletak di Lingkungan Blumbang, Kelurahan Ploso berjarak 200 meter dari Terminal Kelas A [[Kota Pacitan, Pacitan|Kota Pacitan]] atau sekitar 1  km dari pusat Kota Pacitan.
 
Selain itu, Pacitan juga terkenal akan wisata pantai yang beragam. Pantai dengan pasir putih dan pemandangan batu karang meliputi Pantai Watu Karung, Srau, [[Pantai Klayar]] dan [[Pantai kasap|Pantai Kasap]] bisa menjadi pilihannya. Ada juga Pantai Teleng Ria yang mudah diakses karena hanya berjarak sekitar 3  km dari pusat kota. Pantai lain yang bisa dikunjungi seperti Pantai Soge yang terkenal dengan jembatan, Pantai Taman di mana di sana terdapat penangkaran penyu, Pantai Sidomulyo dengan ''flying fox'' terpanjang se-Indonesia, Pantai Banyutibo dengan pemandangan air terjun yang langsung menuju ke pantai, dan lain-lain. Berikut daftar wisata pantai di Pacitan.
 
{| class="wikitable"
Baris 139:
* [[Cenil]]
* [[Tahu tuna|Tahu Tuna]]
Makanan khas Pacitan adalah nasi [[tiwul]], bahkan penganan ini dahulu merupakan makanan pokok pengganti nasi bagi masyarakat Pegunungan Kidul seperti Wonogiri, Wonosari, Pacitan, dan Trenggalek. Nasi tiwul terbuat dari [[gaplek]] (umbi dari ketela pohon yang dikeringkan) yang kemudian ditumbuk dan ditanak. Selain itu, makanan Khas dari Pacitan adalah olahan khas dari ikan tuna yang dibuat tahu, nuget, otak-otak, [[Kerupuk|kerupuk,]], bakso, pangsit, dan berbagai olahan lainnya.
 
== Media ==
Baris 166:
|
|[[Rajawali Televisi|RTV]]
|PT. Rajawali Televisi Pacitan Situbondo
|[[Rajawali Corpora]]
|Nasional
Baris 183:
|-
| rowspan="3" |39
| rowspan="3" |618  MHz
| rowspan="7" |UHF
|[[MetroTV|Metro TV]]
Baris 197:
|-
| rowspan="4" |45
| rowspan="4" |666  MHz
|[[SCTV]]
|PT Elang Citra Perkasa
Baris 213:
 
== Transportasi ==
Ibu kota Kabupaten Pacitan terletak 101  km sebelah selatan [[Kota Madiun]]. Terminal utama adalah Terminal Kelas A Pacitan. Akses jalan timur (dari Ponorogo & Madiun) pada awal tahun 2014 sudah cukup baik dan lebar, sementara akses jalan barat ke arah [[Jawa Tengah]] ada 2 pilihan, yaitu melewati jalur selatan dengan rute lebih panjang namun jalan relatif lebar atau melewati rute Sedeng dengan jarak tempuh lebih pendek, tetapi harus melewati tanjakan Sedeng barat (desa Sedeng) yang cukup tajam, sehingga bus besar tidak bisa melewati jalur ini.
 
Namun, saat ini telah dibangun jalur alternatif Lintas Selatan yang melewati wilayah bagian selatan Kabupaten Pacitan ke arah timur, yang menghubungkan Pacitan dengan [[Kabupaten Trenggalek]], melalui jalur Pacitan Kota-Kebonagung-Tulakan - Lorok - Sudimoro - PanggulTulakan–Lorok–Sudimoro–Panggul (wilayah. Kabupaten Trenggalek) serta menghubungkan jalur [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] - [[Pracimantoro, Wonogiri|Pracimantoro]] - Pacitan–Pacitan
 
Rute terjauh dari akses jalur timur adalah ke [[Kota Surabaya|Surabaya]] yang dilayani bus besar patas AC, tetapi dalam satu hari ada tiga kali pemberangkatan dari dan ke Pacitan, serta ada beberapa agen travel yang melayani perjalanan dua kali dalam sehari.
Rute selanjutnya adalah Ponorogo - PacitanPonorogo–Pacitan dilayani bus 3/4, armada tipe ini cukup banyak sehingga dalam sehari lebih dari 5 pemberangkatan bus dari Terminal Kelas A Pacitan.
 
Rute barat (ke [[Kota Surakarta|Surakarta]]) dilayani bus AKAP dengan jumlah yang cukup banyak, tetapi hanya beroperasi dari jam 03.00 hingga 18.00.