Jatisampurna, Bekasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Sejarah: Merapihkan dan menambah rujukan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 18:
 
== Sejarah ==
Pada awalnya Wilayah Jatisampurna bagian selatan (termasuk Kranggan hingga Harjamukti) pada masa [[Tarumanegara]] sampai dengan masa awal [[Kemerdekaan]] [[Indonesia]] merupakan bagian dari wilayah [[Kawedanan|Kawedanan Jonggol]] yang sekarang hampir semua wilayah dari [[Kawedanan|Kawedanan Jonggol]] bagian dari [[Kabupaten Bogor]], sementara sedikit lainya sekarang menjadi wilayah [[Kota Depok]], [[Kabupaten Bekasi]] dan [[Kabupaten Cianjur]]. Batas antara wilayah [[Jakarta]] dan [[Bekasi]] dengan wilayah [[Kawedanan|Kawedanan Jonggol]] saat ini berada di [[Kali Sunter]] dan TPU Pondok Rangon. Kemudian, sejak tahun [[1950]] Wilayah Jatisampurna menjadi bagian dari Kecamatan [[Pondok Gede]] yang masuk wilayah [[Kabupaten Bekasi]] pada masa itu. Pada 12 Desember 1981, terbit PP Nomor 48 Tahun 1981 tentang pembentukan Kota Administratif (Kotif) Bekasi. Kemudian, pada tahun [[1999]] dibentuklah Daerah Otonomi Baru (DOB) [[Kota Bekasi]] berdasarkan SK Mendagri 131.34/139/1997 tentang Pembentukan Kota Madya Dati II Bekasi yang terdiri dari 7 (tujuh) kecamatan, salah satunya ialah [[Pondok Gede]]. Sebelum 1999 Jatisampurna merupakan bagian dari Kecamatan [[Pondok Gede]].
 
Pada tahun [[1957]] setelah pembubaran Kawedanan Jonggol, Wilayah Jatisampurna digabungkan kedalam Kecamatan [[Pondok Gede]] yang masuk wilayah [[Kabupaten Bekasi]] pada masa itu. Kemudian, Pada 12 Desember 1981 wilayah Pondok Gede termasuk kedalam wilayah Kota Administratif (Motif} Bekasi, berdasarkan PP Nomor 48 Tahun 1981 tentang pembentukan Kota Administratif (Kotif).
 
Pada tahun [[1999]] dibentuklah Daerah Otonomi Baru (DOB) [[Kota Bekasi]] berdasarkan SK Mendagri 131.34/139/1997 tentang Pembentukan Kota Madya Dati II Bekasi yang terdiri dari 7 (tujuh) kecamatan, salah satunya ialah [[Pondok Gede]]. Peningkatan status Kota Bekasi menjadi [[Kotamadya]] memulai pembahasan tentang pembentukan Kecamatan Jatisampurna. Akhirnya pada tahun [[2000]] resmi Kecamatan Jatisampurna berdiri.<ref>{{Cite news|url=https://kec-jatisampurna.bekasikota.go.id/profil/tentang/|title=Sejarah Jatisampurna|last=bekasikota.go.id|newspaper=bekasikota.go.id|access-date=2022-07-19}}</ref>
 
Pada akhir tahun [[1990]] muncul wacana pemindahan [[Ibu kota Indonesia]] ke Jonggol. Wilayah Jatisampurna yang kala itu menjadi akses tercepat menuju Jonggol (Via [[Jalan Transyogi]]) serta masuk kedalam Zona Pengembangan ''"Kota Mandiri Jonggol"'' mulai dilirik oleh banyak pengembang besar.
 
Gagalnya [[Jonggol]] menjadi Ibukota Indonesia tidak membuat geliat pembangunan di Jatisampurna surut, saat ini di Wilayah Jatisampurna telah berdiri, Mall Plaza Cibubur, Citra Grand Cibubur, Mall Ciputra dan Cibubur CBD. Geliat pembangunan di wilayah ini tidak terlepas dari strategisnya [[Jalan Transyogi]] dan pembangunan [[Jalan Tol Cimanggis-Cibitung]] yang melewati Jatisampurna.
 
== Perumahan ==