Neo-Ottomanisme: Perbedaan antara revisi

Istilah Neo-Ottomanisme pertama kali digunakan di dalam makalah ''[[Chatham House]]'' oleh [[David Barchard]] pada tahun 1985,<ref>{{Cite book|last=Barchard|first=David|date=1985|url=https://www.worldcat.org/oclc/12107309|title=Turkey and the West|location=London|publisher=[Published for] the Royal Institute of International Affairs [by] Routledge & Kegan Paul|isbn=0-7102-0618-6|others=Royal Institute of International Affairs|oclc=12107309}}</ref> ketika Barchard menyarankan bahwa "opsi Neo-Ottoman" dapat menjadi jalan yang memungkinkan untuk pengembangan Turki di masa depan. Selain itu, istilah tersebut tampaknya juga telah digunakan oleh [[Bangsa Yunani|orang Yunani]] beberapa saat setelah [[invasi Turki ke Siprus]] pada tahun 1974. <ref>{{Cite book|last=Karpat|first=Kemal H.|date=2002|url=https://www.worldcat.org/oclc/60248254|title=Studies on Ottoman social and political history : selected articles and essays|location=Leiden, the Netherlands|publisher=Brill|isbn=1-4175-4552-6|oclc=60248254}}</ref>

Pada abad ke-21, istilah Neo-Ottomanisme muncul untuk menandakan tren [[Politik Turki|politik domestik Turki]], ketika terjadi kebangkitan tren tradisi dan budaya Utsmaniyah yang diiringi berkuasanya [[Partai Keadilan dan Pembangunan|Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)]] pada tahun 2002. Penggunaan ideologi oleh [[Partai Keadilan dan Pembangunan]] ini mendukung pengaruh budaya [[Kesultanan Utsmaniyah|Utsmaniyah]] yang lebih dalam pada kebijakan sosial domestik. Hal ini menyebabkan masalah dengan kredensial sekuler dan [[Turki|republik Turki]] modern. <ref>{{Cite web|title=İstanbul Barosu'ndan AKP'li vekile çok sert tepki|url=https://www.cumhuriyet.com.tr/haber/istanbul-barosundan-akpli-vekile-cok-sert-tepki-187001|website=www.cumhuriyet.com.tr|language=tr|access-date=2022-07-23}}</ref><ref>{{Cite web|title=AKP'li vekil: Osmanlı'nın 90 yıllık reklam arası sona erdi|url=https://www.cumhuriyet.com.tr/haber/akpli-vekil-osmanlinin-90-yillik-reklam-arasi-sona-erdi-185737|website=www.cumhuriyet.com.tr|language=tr|access-date=2022-07-23}}</ref>

[[Partai Keadilan dan Pembangunan|AKP]] telah menggunakan slogan-slogan seperti ''Osmanlı torunu'' atau keturunan Utsmaniyah, untuk menyebut para pendukungnya sekaligus kepada pemimpin mereka [[Recep Tayyip Erdoğan|Recep Tayyip Erdogan]] selama kampanye pemilihan merekaumum. Cita-cita domestik ini juga telah melihat kebangkitan Neo-Ottomanisme dalam [[kebijakan luar negeri]] [[Partai Keadilan dan Pembangunan|AKP]]. Selain menjadi batas demarkasi antara pendukung setia antara para pendukung [[Partai Keadilan dan Pembangunan|AKP]] dengan pendukung setia [[Kemalisme]], Neo-Ottomanisme juga telah menjadi alat bagi upaya mereka untuk mengubah [[Pemerintah|sistem pemerintahan]] Turki menjadi [[Sistem presidensial|presidensial]], mendukung kepemimpinan terpusat yang kuat serupa dengan parlemen Turki di masa [[Kesultanan Utsmaniyah]]. Oleh karena itu, para kritikus juga menyebut bahwa [[Recep Tayyip Erdoğan|Erdogan]] bertindak seperti layaknya "[[Daftar sultan Utsmaniyah|Sultan Utsmaniyah]]". <ref>{{Cite web|date=2015-02-08|title=AKP'nin Osmanlı sevdası ve... - Barış Yarkadaş - Gerçek Gündem|url=https://web.archive.org/web/20150208105310/http://www.gercekgundem.com/yazarlar/baris-yarkadas/2406/akpnin-osmanli-sevdasi-ve|website=web.archive.org|access-date=2022-07-23}}</ref><ref>{{Cite web|title=Yeniden Osmanlı hayalinin peşinden koşan AKP, felaketi yakaladı!..|url=https://www.sozcu.com.tr/2013/yazarlar/ugur-dundar/yeniden-osmanli-hayalinin-pesinden-kosan-akp-felaketi-yakaladi-291359/|website=www.sozcu.com.tr|language=tr|access-date=2022-07-23}}</ref><ref>{{Cite web|title=Kılıçdaroğlu: AKP çökmüş Osmanlıcılığı ambalajlıyor|url=https://t24.com.tr/haber/kilicdaroglu-akp-cokmus-osmanliciligi-ambalajliyor,284360|website=T24|language=Turkish|access-date=2022-07-23}}</ref>