Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Nomenklatur di Infobox (Deputi pencegahan, menghapus Deputi Bidang pengawasan Internal dan pengaduan Masyarakat, menambahkan Inspektur) |
k →2019: Hapus "Halaman all" dari judul di Kompas + genfixes |
||
Baris 150:
=== 2019 ===
* [[29]] [[Juli 2019]] KPK menetapkan Sekretaris [[Jawa Barat]] [[Iwa Karniwa]] sebagai tersangka dalam kasus izin proyek [[Meikarta]].<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4644246/kpk-tetapkan-sekda-jabar-tersangka-suap-terkait-meikarta|title=KPK Tetapkan Sekda Jabar Tersangka Suap terkait Meikarta|last=Fadhil|first=Haris|website=detiknews|access-date=2019-07-30}}</ref> Iwa diduga menerima suap terkait Pembahasan Substansi Rancangan Peraturan Daerah tentang Detail Tata Ruang Kabupaten Bekasi Tahun 2017.<ref>{{Cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20190729193716-4-88406/tersangkut-meikarta-sekda-jabar-jadi-tersangka-kpk|title=Tersangkut Meikarta, Sekda Jabar Jadi Tersangka KPK|last=Banjarnahor|first=Donald|website=news|language=id|access-date=2019-07-30}}</ref> Iwa diduga meminta uang sebesar Rp1 miliar pada PT Lippo Cikarang guna memuluskan proses RDTR tingkat provinsi.<ref name="Media">{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2019/07/30/07542851/dua-tersangka-baru-dalam-pusaran-kasus-meikarta|title=Dua Tersangka Baru dalam Pusaran Kasus Meikarta
* [[26]] [[Juli]] [[2019]] KPK tangkap Bupati [[Kudus, Kudus|Kudus]] [[Muhammad Tamzil]] beserta 8 orang lain dalam Operasi Tangkap Tangan. Penangkapan ini terkait dengan jual beli jabatan.<ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2019/07/27/12013091/ditangkap-kpk-bupati-kudus-dua-kali-jatuh-ke-lubang-yang-sama|title=Ditangkap KPK, Bupati Kudus Dua Kali Jatuh ke Lubang yang Sama
* [[10 Juli]] 2019 KPK menangkap [[Gubernur]] [[Kepulauan Riau]], [[Nurdin Basirun]] dalam Operasi Tangkap Tangan terkait izin lokasi rencana [[Reklamasi daratan|reklamasi]] di wilayahnya. Ia ditangkap beserta lima orang lainnya termasuk dari pihak [[swasta]]. Dalam OTT ini, KPK berhasil mengamankan uang SGD 6.000.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4619872/kronologi-ott-gubernur-kepri-dikejar-kpk-dari-batam-ditangkap-di-kediaman|title=Kronologi OTT Gubernur Kepri, Dikejar KPK dari Batam Ditangkap di Kediaman|last=Irawan|first=Dhani|website=detiknews|access-date=2019-07-29}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4619292/gubernur-kepri-kena-ott-kemendagri-kalau-ditahan-wagub-jadi-plt|title=Gubernur Kepri Kena OTT, Kemendagri: Kalau Ditahan, Wagub Jadi Plt|last=Rahayu|first=Lisye Sri|website=detiknews|access-date=2019-07-29}}</ref>
* [[15]] [[Maret]] [[2019]] KPK menangkap Ketua Umum [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP), [[Muhammad Romahurmuziy]] atau Rommy di Hotel Bumi [[Kota Surabaya|Surabaya]] dalam kasus suap jual jabatan di Kementerian Agama Jawa Timur, Rommy diduga menerima suap dari HRS, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur dan MFQ, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik. Dalam Operasi Tangkap Tangan ini KPK juga mengamankan uang tunai senilai Rp 156.758.000.<ref>{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2019/03/17/07224641/fakta-ott-ketum-ppp-romahurmuziy-sempat-berusaha-kabur-dari-petugas-kpk|title=Fakta OTT Ketum PPP Romahurmuziy, Sempat Berusaha Kabur dari Petugas KPK hingga Diduga Terkait Seleksi Jabatan Kemenag|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-03-21}}</ref>
|