Makkah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rujukan |
→Sejarah: Rujukan |
||
Baris 226:
Pada tahun [[571]], Nabi Muhammad keturunan langsung dari Nabi Ismail serta Qussai, lahir di kota ini dan tumbuh dewasa. Pertama kali menerima wahyu dari Allah namun ajarannya ditolak kaumnya yang saat itu masih berada dalam kegelapan pemikiran (Jahiliah) sehingga berpindah ke [[Madinah]]. Setelah Madinah berkembang, akhirnya Nabi Muhammad kembali ke Makkah dalam misi membebaskan kota Makkah tanpa pertumpahan darah yang dikenal dengan (Fathul Makkah) pada tahun 630 (8 Hijriyah).
Pada masa selanjutnya Makkah berada di bawah administrasi [[Khulafaur Rasyidin]]. Pada masa ini, Makkah tidak dijadikan pusat pemerintahan. Pusat pemerintahan Khulafaur Rasyidin tetap berada di [[Madinah]]. Setelah itu Makkah berada di bawah administrasi para [[Khalifah]] yang saat itu berkuasa di [[Damaskus]] ([[Dinasti]] [[Bani Umayyah|Ummayyah]]), [[Bagdad]] (Dinasti [[Bani Abbasiyah|Abbasiyah]]), dan [[Istanbul]] ([[Kesultanan Utsmaniyah|Usmaniah]]). Kemudian setelah hancurnya sistem kekhalifahan, kota ini dikuasai oleh Syarif Makkah yang ikut melawan pemerintah Usmaniah dan tak selang beberapa lama berhasil direbut dan disatukan dalam pemerintahan [[Arab Saudi]] oleh [[Abdul Aziz bin Saud]] yang kemudian menjadi pelayan bagi kedua kota suci [[Islam]], Makkah dan Madinah. Gelar yang biasa disandang para penguasa yang pernah memimpin dua kota suci tersebut<ref>https://www.google.co.id/books/edition/History_of_Makkah/UWetNGfC5DoC?hl=id&gbpv=1&dq=%22Makkah%22&pg=PA18&printsec=frontcover</ref>.
== Pemerintahan ==
|