Layar jung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Verosaurus (bicara | kontrib) |
Verosaurus (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7:
== Sejarah ==
[[Berkas:A ship in stormy seas depicted on the back of a bronze mirror of Thang, Wu Tai or Sung date.jpg|jmpl|Sebuah kapal di lautan badai yang digambarkan di belakang cermin perunggu dari zaman Thang, Wu Tai atau Sung (setelah abad ke-9 atau ke-12). Museum Provinsi Shaanxi, Xi'an.]]
Asal usul sistem layar jung tidak dicatat secara langsung. Orang Cina mengadopsi desain layar dari budaya lain, meskipun orang Cina membuat perbaikan sendiri dari waktu ke waktu. Paul Johnstone dan George Hourani, mengaitkan penemuan jenis layar ini oleh [[Suku bangsa Austronesia|orang Austronesia]] dari Indonesia. Mereka awalnya terbuat dari tikar anyaman yang diperkuat dengan bambu, semenjak setidaknya beberapa ratus tahun sebelum masehi. Mereka diadopsi oleh Cina setelah China melakukan kontak dengan kapal dagang Austronesia ([[K'un-lun po|perahu K'un-lun]]) saat masa dinasti Han (206 SM to 220 M),<ref>Shaffer, Lynda Norene (1996). ''Maritime Southeast Asia to 1500.'' M.E. Sharpe.</ref>{{Rp|12-13}}<ref name="Johnstone 1980">{{Cite book|title=The Seacraft of Prehistory|last=Johnstone|first=Paul|publisher=Harvard University Press|year=1980|isbn=978-0674795952|location=Cambridge|pages=93-4}}</ref>{{Rp|191-192}} meskipun begitu kapal orang China saat era ini adalah kapal sungai (''riverine boat''), mereka tidak membuat kapal lintas samudera sampai abad ke-10 oleh [[Dinasti Song]].<ref name=":0">{{Cite book|last=L. Pham|first=Charlotte Minh-Hà|date=|year=2012|url=|title=Asian Shipbuilding Technology|location=Bangkok|publisher=UNESCO Bangkok Asia and Pacific Regional Bureau for Education|isbn=978-92-9223-413-3|pages=20-21|url-status=live}}</ref><ref name=":6">{{Cite journal|last=Maguin|first=Pierre-Yves|date=September 1980|title=The Southeast Asian Ship: An Historical Approach|journal=Journal of Southeast Asian Studies|volume=11|issue=2|pages=266–276|doi=10.1017/S002246340000446X|jstor=20070359}}</ref> Sebuah penelitian oleh UNESCO berpendapat bahwa orang China menggunakan layar persegi selama dinasti Han, barulah pada abad ke-12 Cina mengadopsi layar jung.<ref name=":0" />
[[Sinologi|Sinolog]] Joseph Needham berpendapat bahwa layar lug seimbang Cina berkembang dari [[Layar tanja|layar miring]]. Bowen berpendapat bahwa layar lug Cina berkembang dari layar persegi tinggi dari zaman kuno.<ref name="needham volume 4 part 3 4642" />{{Rp|612-613}} Tinggalan ikonografi menunjukkan bahwa kapal Cina sebelum abad ke-12 menggunakan layar persegi. Sebuah ukiran kapal dari prasasti batu Buddha menampilkan kapal dengan layar persegi dari dinasti Liu Siung atau dinasti Liang. Kuil gua Tunhuang (dari abad ke-8 atau 9) no. 45 menampilkan perahu layar besar dan sampan-sampan dengan layar persegi yang mengembang. Sebuah kapal lebar dengan layar tunggal tergambar di cermin Sian (setelah abad ke-9 atau 12).<ref name="needham volume 4 part 3 4642" />{{Rp|456-457, plat CDII–CDVI}}
Needham berpendapat sebuah kapal yang ada pada relief Borobudur mungkin adalah yang pertama menggambarkan layar jung. Kapal itu berbeda dengan relief kapal-kapal lainnya dan kemungkinan bisa menjadi penggambaran tertua dari kapal pengarung laut Cina.<ref name="needham volume 4 part 3 4642">Needham, Joseph (1971). ''Science and Civilisation in China: Volume 4, Physics and Physical Technology, Part III: Civil Engineering and Nautics''. Cambridge: Cambridge University Press.</ref>{{Rp|458}} Ini dibantah oleh D.A. Inglis, yang menyimpulkan bahwa kapal yang digambarkan itu lebih mirip kapal-kapal Samudra Hindia yang beroperasi dari Arab dan Asia Selatan setelah melakukan investigasi langsung (di tempat) relief itu. Kapal itu memiliki palang dek yang menonjol, tiang tunggal (bukan ''tripod''), dan layar persegi yang memiliki pebahu dan pekaki.<ref>{{cite thesis|last=Inglis|first=Douglas Andrew|date=2014|title=The Borobudur Vessels in Context|publisher=Texas A&M University}}</ref>{{Rp|137-139}}▼
▲Needham berpendapat sebuah kapal yang ada pada relief Borobudur mungkin adalah yang pertama menggambarkan layar jung. Kapal itu berbeda dengan relief kapal-kapal lainnya dan kemungkinan bisa menjadi penggambaran tertua dari kapal pengarung laut Cina.<ref name="needham volume 4 part 3 4642">Needham, Joseph (1971). ''Science and Civilisation in China: Volume 4, Physics and Physical Technology, Part III: Civil Engineering and Nautics''. Cambridge: Cambridge University Press.</ref>{{Rp|458}} Ini dibantah oleh D.A. Inglis, yang menyimpulkan bahwa kapal yang digambarkan itu lebih mirip kapal-kapal Samudra Hindia yang beroperasi dari Arab dan Asia Selatan setelah melakukan investigasi langsung (di tempat) relief itu. Kapal itu memiliki palang dek yang menonjol, tiang tunggal (bukan ''bipod'' atau ''tripod''), dan layar persegi yang memiliki pebahu dan pekaki.<ref>{{cite thesis|last=Inglis|first=Douglas Andrew|date=2014|title=The Borobudur Vessels in Context|publisher=Texas A&M University}}</ref>{{Rp|137-139}}
Penggambaran tertua yang menampilkan layar jung bertulang berasal dari kuil Bayon di Angkor Thom, Kamboja.<ref name="needham volume 4 part 3 4642" />{{Rp|460-461}} Penggambaran ini mungkin menampilkan kapal Cina, tetapi hal ini disanggah oleh Nick Burningham, yang menunjuk bahwa kapal itu memiliki lunas dan kapal Cina umumnya tidak memiliki linggi buritan (perpanjangan lunas di bagian belakang kapal). Kemudinya berdaun tipis,<ref name=":1">{{Cite book|last=Burningham|first=Nick|year=2019|title=Early Global Interconnectivity across the Indian Ocean World, Volume II: Exchange of Ideas, Religions, and Technologies|location=Cham|publisher=Palgrave Macmillan|editor-last=Schottenhammer|editor-first=Angela|pages=141-201|chapter=Chapter 6: Shipping of the Indian Ocean World}}</ref>{{Rp|188}} berbeda dari kemudi Cina yang berdaun panjang.<ref name="needham volume 4 part 3 4642" />{{Rp|481}} Kemungkinan lain, sebenarnya relief itu menggambarkan kemudi samping yang dipasang di palang-palang galeri belakang. Dari ciri-cirinya dan lokasinya, kemungkinan kapal ini adalah kapal Asia Tenggara.<ref name=":1" />{{Rp|188-189}}
|