Athletic Bilbao: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 62:
 
== Sepak Bola dan Politik ==
Athletic Club Bilbao bagi masyarakat Basque adalah sebuah ''icon'' representasi identitas politik dan budaya mereka. Pada masa Raja Alfonso, Athletic Club Bilbao dianggap sebagai klub yang dekat dengan pemberontakan, karena kuatnya pengaruh ideologis tokoh nasionalis Basque, [[Sabino Arana]], pendiri [[Partai Nasional Basque]] (PNB)<ref>{{Cite web |url=http://medioclub.com/2015/athletic-bilbao-franco-dan-nasionalisme-basque/ |title=Salinan arsip |access-date=2017-10-21 |archive-date=2017-10-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171021233922/http://medioclub.com/2015/athletic-bilbao-franco-dan-nasionalisme-basque/ |dead-url=yes }}</ref> oleh karena itu, Athletic Club Bilbao tidak diberikan logo mahkota dan embel-embel nama ''real'' oleh pihak Kerajaan [[Spanyol]].
 
Dimasa [[Republik Spanyol Kedua]], salah satu mantan pemain mereka, [[Jose Antonio Aguirre]] diangkat menjadi ''Lehendakari'' (presiden wilayah - setingkat gubernur, tetapi punya kewenangan seperti presiden) oleh Pemerintah Spanyol saat itu.<ref>(Skripsi) Gilang Syawal Ajiputra. ''Etnonasionalisme di Spanyol: Studi Tentang Konflik Separatisme Etnis Basque dan Catalan.'' Jakarta: FISIP UIN Jakarta. 2017</ref>
 
Saat pecah [[Perang Saudara Spanyol]], ''Lehendakari'' Aguirre memihak kepada Loyalis Republik dalam menghadapi Pasukan Nasionalis pimpinan Jenderal [[Francisco Franco|Francesco Franco]]. Imbasnya adalah saat Perang Saudara berakhir, dan kelompok Nasionalis memenangkan perang, Jenderal Franco naik sebagai pemimpin Spanyol, hal ini berimbas pada eksistensi Etnis Basque, termasuk Athletic Club Bilbao, yang mengalami penindasan dengan diwajibkan mengganti lambang dan nama menjadi ''Atletico Bilbao.''<ref>(Skripsi) Gilang Syawal Ajiputra. ''Etnonasionalisme di Spanyol: Studi Tentang Konflik Separatisme Etnis Basque dan Catalan.'' Jakarta: FISIP UIN Jakarta. 2017. hal. 53</ref>
 
Penindasan selama dibawah kekuasaan Franco, menjadikan Athletic Club Bilbao memiliki hubungan dengan kelompok teroris separatis Basque, ''[[Euskadi Ta Askatasuna]]'' (ETA) meskipun beberapa kelompok suporter tidak sepenuhnya mendukung ETA bahkan ada yang menentangnya.<ref>(Skripsi) Gilang Syawal Ajiputra. ''Etnonasionalisme di Spanyol: Studi Tentang Konflik Separatisme Etnis Basque dan Catalan.'' Jakarta: FISIP UIN Jakarta. 2017. hal. 84</ref>