Peri Paradromes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 4:
== Latar belakang ==
{{details|Peperangan Romawi Timur-Arab}}
Pada pertengahan abad ke-7, [[Kekaisaran Romawi Timur]] telah kehilangan sebagian besar tanahnya di wilayah timur karena [[Penaklukan Muslim Awal]]. Menyusul penolakan [[Daftar pengepungan atas Konstantinopel|dua pengepungan oleh bangsa Arab atas Konstantinopel]], bu kota kekaisaran, situasi menjadi stabil, dan perbatasan antara Romawi Timur dan [[Kekhalifahan]] Muslim didirikan di sepanjang [[Pegunungan Taurus]] yang menentukan tepi timur [[Anatolia]]. Selama beberapa abad berikutnya, peperangan akan mengambil pola serangan yang lebih besar atau lebih kecil dan serangan balik melintasi penghalang ini. Bagi bangsa Arab, penyerbuan (''[[Ghazi|razzia]]'') ini dilakukan sebagai bagian dari kewajiban agama.<ref>{{harvnb|El-Cheikh|2004|pp=83–84}}.</ref> [[Bangsa Yunani Romawi Timur|Bangsa Romawi Timur]] umumnya tetap bertahan, mengatur dan menata Asia Kecil menjadi provinsi gabungan sipil-militer yang disebut ''[[Thema (distrik Romawi Timur)|thema]]ta''. Di perbatasan pegunungan, distrik-distrik yang lebih kecil disebut ''kleisourai'' (bentuk tunggal: ''[[Kleisoura (distrik Romawi Timur)|kleisoura]]'', berarti: "ngarai, kandang") telah didirikan.<ref>{{harvnb|Dennis|1985|pp=137–138}}.</ref>
 
Namun, dari akhir abad ke-9, pecahnya [[Ummah|dunia Muslim]] dan meningkatnya kekuatan Romawi Timur menyebabkan pergeseran keseimbangan kekuatan, ketika operasi militer Romawi Timur merambah ke [[Kilikia]], [[Armenia pada Abad Pertengahan|Armenia]], [[Mesopotamia]] bagian utara, dan [[Syam]] bagian utara.<ref>{{harvnb|Whittow|1996|pp=311}}.</ref> Musuh besar terakhir yang dihadapi Romawi Timur di daerah-daerah tersebut adalah amir [[Dinasti Hamdaniyah|Hamdaniyah]] dari [[Aleppo]] bernama [[Saif ad-Daulah]]. Selama sepuluh tahun, dari tahun 944 hingga 955, amir tersebut melakukan penyerangan ke Anatolia, menyebabkan beberapa kekalahan besar Romawi Timur.<ref>{{harvnb|Dennis|1985|pp=138–139}}.</ref> Namun, dalam dasawarsa berikutnya, keadaan terbalik, ketika saudara laki-laki [[Leon Fokas Sang Muda|Leon]] dan [[Nikeforos II Fokas|Nikeforos Fokas]] (segera diumumkan menjadi Kaisar Nikeforos II) menimbulkan beberapa kekalahan pada pasukannya dan melanjutkan untuk menyerang dan menduduki [[Syam]] bagian utara pada akhir dasawarsa 960-an.<ref name="Dennis1">{{harvnb|Dennis|1985|pp=139–140}}.</ref>