Stasiun Gedangan (Grobogan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: persusulan → penyusulan
Baris 25:
Stasiun ini semula memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus, tetapi jalur 1 dan 3 sudah lama dibongkar<ref>{{Cite book|date=1992|title=Ikhtisar Lintas dan Emplasemen Jawa|location=Bandung|publisher=Perumka|pages=07-074|url-status=live}}</ref>. Arsitektur stasiun ini mirip dengan stasiun-stasiun di [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]], yaitu [[Stasiun Bantul]], [[Stasiun Palbapang|Palbapang]], [[Stasiun Winongo|Winongo]], [[Stasiun Kedundang|Kedundang]], [[Stasiun Sukoharjo|Sukoharjo]], [[Stasiun Wojo|Wojo]], maupun [[Stasiun Rewulu|Rewulu]], antara lain berupa [[ventilasi]] bulat berterali besi kotak-kotak.
 
Dahulu stasiun ini hanya dilayani oleh KA Pandanaran Semarang, tetapi stasiun ini diduga dinonaktifkan pada paruh awal dekade 2000-an karena rasionalisasi pemberhentian sehingga tidak ada lagi persilangan maupun persusulanpenyusulan antarkereta api di jalur ini. Selain itu, letak stasiun ini terpencil dan okupansi penumpang minim.
 
Sampai saat ini bangunan stasiun ini masih utuh, tetapi tak pernah difungsikan. Papan namanya yang masih bergaya Perumka/PT KA masih terpampang.
Baris 33:
 
{{stasiun berdekatan|system=KAI|left=Padas|line=segitiga Brumbung–Gundih–Gambringan|right=Telawa|type=Brumbung–Gundih}}
 
{{coord|-7.185355|110.799066|display=title}}{{stasiun-Jateng-stub}}
 
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Tengah|Gedangan]]
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Grobogan|Gedangan]]
[[Kategori:Karangrayung, Grobogan]]
 
{{coord|-7.185355|110.799066|display=title}}{{stasiun-Jateng-stub}}
 
{{stasiun-Jateng-stub}}