Stasiun Pangandaran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k clean up, typos fixed: obyek → objek (2) |
||
Baris 21:
| operator = [[Daerah Operasi II Bandung]]
}}
'''Stasiun Pangandaran (PND)''' merupakan [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Pananjung, Pangandaran, Pangandaran|Pananjung]], [[Pangandaran, Pangandaran|Pangandaran]], [[Kabupaten Pangandaran|Pangandaran]]. Stasiun ini dahulu adalah salah satu stasiun utama di [[
Sebagai stasiun utama di Pangandaran, stasiun ini dahulu melayani kereta api angkutan penumpang maupun barang dari dan ke berbagai tempat di [[Jawa]]. Karena stasiun ini terletak tidak terlalu jauh dari pantai, stasiun ini dahulu ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing. Stasiun ini ditutup pada tahun [[1982]] menjelang ditutupnya jalur kereta api Banjar-Pangandaran-Cijulang karena faktor usia prasarna kereta api serta berkembangnya transportasi ban karet.
==Sejarah==
Stasiun ini mulai beroperasi pada tahun 1918, beserta dengan selesainya pembangunan jalur kereta api [[Stasiun Kalipucang|Kalipucang]]-[[Stasiun Parigi|Parigi]], yang kemudian dilanjutkan hingga [[Stasiun Cijulang|Cijulang]] pada tahun [[1921]] sepanjang 5
Pada awalnya, fungsi stasiun ini adalah sebagai stasiun barang untuk mengangkut komoditas pertanian dan perkebunan dari daerah Pangandaran dan sekitarnya yang memiliki kesuburan tanah dan kekayaan alam yang sangat potensial yang kemudian diangkut ke [[Kota Banjar|Banjar]] melalui kereta api dan selanjutnya diangkut ke kapal di Pelabuhan [[Cilacap]].<ref name="heritage"/> Namun, seiring dengan perkembangan wisata di Pangandaran, stasiun ini juga mulai melayani kereta api penumpang yang mengangkut wisatawan dari berbagai tempat, baik lokal maupun mancanegara. Hingga tahun [[1980-an]], stasiun ini masih ramai oleh masyarakat lokal maupun wisatawan dari berbagai daerah yang menggunakan jasa kereta api.<ref name="deskjabar">{{Cite web|url=https://deskjabar.pikiran-rakyat.com/jabar/pr-1131431903/bekas-stasiun-pangandaran-ikon-sejarah-kabupaten-pangandaran?page=2|title=Bekas Stasiun Pangandaran, Ikon Sejarah Kabupaten Pangandaran|publisher=DeskJabar|language=id|access-date=2022-03-15}}</ref> Lokasi Stasiun Pangandaran yang terletak tidak terlalu jauh dengan
Pada tanggal [[1 Februari]] [[1982]]. Stasiun dan jalur ini resmi dinon-aktifkan dengan alasan prasarna jalur kereta api yang sudah tidak memadai. Indonesian Railway Preservation Society (2007) pernah mencatat bahwa pada tahun 1997, jalur kereta api Banjar-Pangandaran sempat akan direaktifikasi lagi. Namun proses reaktifikasi ini mangkrak saat [[krisis finansial Asia 1997]]. Jalur dan bantalan yang baru pasang pun dibongkar.<ref>{{Cite web|url=http://irps.or.id/banjar-pangandaran-cijulang-tour/|title=Banjar-Pangandaran-Cijulang Tour|website=irps.or.id|language=en-US|access-date=2018-04-28}}</ref> Bangunan Stasiun Pangandaran yang sempet dipugar dan direnovasi ini pun kembali rusak.
Kini pondasi bangunan bekas Stasiun Pangandaran ini masih kokoh. Begitu pula dengan dindingnya, namun bagian atapnya sudah lapuk dimakan usia. Saat ini bekas stasiun ini mangkrak dan hanya dimaanfaatkan warga untuk parkir mobil dan buang sampah. Bekas peron, rel maupun sinyal kini sudah raib.<ref>{{Cite web|url=https://travel.detik.com/domestic-destination/d-5700216/stasiun-kereta-api-pangandaran-dulu-gairahkan-wisata-kini-bak-rumah-hantu|title=Stasiun Kereta Api Pangandaran: Dulu Gairahkan Wisata, Kini Bak Rumah Hantu|publisher=DetikTravel|language=en-US|date=2021-08-28}}</ref>
==Reaktivasi==
Berkali-kali reaktivasi digaungkan untuk jalur ini, tetapi tidak pernah terealisasikan. Namun pada tahun 2018, Gubernur Jawa Barat [[Ridwan Kamil]] menggaungkan realisasi pengaktifan kembali jalur tersebut bersama jalur-jalur KA mati di Jawa Barat. Rencananya reaktivasi dilakukan setelah [[jalur kereta api Cibatu–Cikajang]] direaktivasi karena lahan yang masih memungkinkan dibandingkan [[Jalur kereta api Rancaekek–Tanjungsari|Rancaekek–Tanjungsari]] dan [[Jalur kereta api Cikudapateuh–Ciwidey|Cikudapateuh–Ciwidey]]. Hingga saat ini belum ada progres reaktivasi untuk jalur ini.<ref>{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2019/08/28/20231361/kapan-reaktivasi-jalur-kereta-api-banjar-pangandaran-dimulai?page=all|title=Kapan Reaktivasi Jalur Kereta Api Banjar-Pangandaran Dimulai?|publisher=Kompas|website=Kompas.com|date=2019-08-28}}</ref>
== Referensi ==
|