Puteri Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru
Rassya LN22 (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 45:
 
== Sejarah ==
[[BerkasFile:Mooryati Soedibyo with Joko Widodo.jpg|thumb|left|250px|[[Presiden (jabatan perusahaan)|Presiden]] dan [[CEO]] Puteri Indonesia, Puteri Tertinggi Kerajaan dari [[MooryatiKasunanan SoedibyoSurakarta]] dari, [[KasunananMooryati SurakartaSoedibyo]], bertemu dengan Presiden [[Joko Widodo]] di [[Istana Bogor|Istana Kepresidenan Bogor]].]]
[[Presiden (jabatan perusahaan)|Presiden]] atau pemilik Puteri Indonesia adalah Putri Tertinggi Kerajaan [[Kasunanan Surakarta]], [[Mooryati Soedibyo]] dan putrinya [[Putri Kuswisnuwardhani]].
 
Presiden-pemilik Puteri Indonesia adalah Keluarga Tertinggi dari Kerajaan [[Kasunanan Surakarta]], Putri [[Mooryati Soedibyo]]<ref name=tatler/><ref name=Mooryati/> dan Putri [[Putri Kuswisnuwardhani]].<ref name=greatwomen/><ref>{{cite web|url=http://www.puteri-indonesia.com/index.php/puteri-indonesia/puteri-indonesia|title=Puteri Indonesia|website=puteri-indonesia.com|date=1 March 2016}}</ref> Kontes ini didirikan pada tahun 1992 dan dianggap sebagai kontes kecantikan nasional tertua di [[Indonesia]], dengan Puteri Indonesia pertama adalah [[Indira Sudiro|Indira Paramarini Sudiro]] yang dinobatkan sebagai [[Puteri Indonesia 1992]] dan memenangkan gelar [[Daftar kontes kecantikan|Miss ASEAN 1992]].<ref name=indira>{{cite web|url=https://www.bintang.com/lifestyle/read/3037028/indira-soediro-dan-mahkota-pertama-puteri-indonesia|title=Indira Soediro dan Mahkota Pertama Puteri Indonesia|first=Gadis|last=Abdul|date=27 July 2017|access-date=29 July 2017 |website=Bintang.com}}</ref> Di mana [[Puteri Indonesia 1996]], [[Alya Rohali]] menjadi pemegang gelar dengan masa pemerintahan terlama dalam sejarah kontes, dari tahun 1996 hingga 1999.<ref>{{cite web|url=http://en.trisakti.ac.id/alumni/view/alya-rohali|title=Alya Rohali|publisher=[[Trisakti University]]|access-date=3 November 2017|language=id}}</ref>
Setelah menyaksikan acara [[Miss Universe 1990]] di Bangkok, Thailand, Mooryati Soedibyo terinspirasi untuk membuat ajang Puteri Indonesia. Dari sini timbul keinginannya untuk membuat wanita Indonesia percaya diri tampil di dunia internasional. Hal ini sebelumnya telah dipelopori oleh Andi Nurhayati yang semenjak tahun 70-an menjadi pemegang franchise pengiriman Miss-miss-an kelas internasional, begitu pula nama majalah Femina yang sudah bertahun-tahun sebelumnya menyelenggarakan pemilihan Putri Remaja Indonesia, yang menghasilkan gadis-gadis paling enerjik, cerdas dan modern se Indonesia. Mooryati Soedibyo, berupaya menggabungkan kesemua itu dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia.
 
Puteri Indonesia mulai memilih pemenang untuk [[Miss Universe]] di [[Miss Universe 1993|1993]], tetapi pada [[Miss Universe 1996|1996]], pemenangnya ditarik dan terpaksa mengundurkan diri dari kontes [[Miss Universe]] oleh mantan [[Ibu Negara]], Ibu [[Siti Hartinah|Tien Suharto]] yang merupakan istri mendiang presiden kedua [[Republik Indonesia]], [[Soeharto]].<ref>{{cite news|url=https://www.majalah.tempo.co/amp/nasional/3318/menunggu-restu-dari-atas|title=Menunggu Restu Dari Atas|publisher=Tempo Magazine|access-date=20 March 2016}}</ref> Pemenang Puteri Indonesia kembali dikirim ke ajang [[Miss Universe]], [[Miss International]] dan [[Miss Supranational]], setelah mendapat dukungan dan izin yang besar dari [[SusiloMegawati Bambang YudhoyonoSoekarnoputri]] yang terpilih sebagai [[Presiden Indonesia|Presiden Wanita Indonesia]] padayang 2004pertama. Sejak saat itu kontes Puteri Indonesia diadakan secara berurutanrutin setiap tahun dan pemenangnya dikirim ke [[Daftar kontes kecantikan|kontes kecantikan Internasional]] internasional, dimulai daridengan [[Artika Sari Devi|Artika Sari Devi Kusmayadi]] yang mewakili Indonesia pada [[Miss Universe 2005]] di [[Thailand]], diikuti olehdengan [[Rahma Landy|Rahma Landy Sjahruddin]] dipada [[Miss International 2007]] di [[Jepang]], [[Alessandra Khadijah Usman]] pada ajang [[Miss Asia Pacific World#2011|Miss Asia Pacific World 2011]] di [[Chili]] dan kemudian pada tahun 2013 [[Cok Istri Krisnanda Widani]] dipertandingkan di [[Miss Supranational 2013]] di [[BelarusBelarusia]].<ref>{{cite news|url=https://www.historia.id/amp/kultur/articles/lenggang-kontes-di-tengah-protes-DOaqE|title=Lenggang Kontes di Tengah Protes|publisher=Historia Indonesia|access-date=16 March 2016}}</ref>
Kontes ini didirikan pada tahun 1992 dan dianggap sebagai [[kontes kecantikan]] nasional tertua di [[Indonesia]] dengan Puteri Indonesia pertama adalah [[Indira Sudiro|Indira Paramarini Sudiro]] yang dinobatkan sebagai [[Puteri Indonesia 1992]] dan memenangkan gelar [[Miss ASEAN|Miss ASEAN 1992]]. Dimana [[Puteri Indonesia 1996]], [[Alya Rohali]] memegang gelarnya untuk masa pemerintahan terlama dalam sejarah kontes, dari tahun 1996 hingga 1999.
 
[[BerkasFile:Puteri Indonesia 2020 Supporter.jpg|thumb|right|280px250px|''"PencintaIndonesian Kontes IndonesiaPageant-Lover"'' memberikan dukungannya saat para calonkontestan berlagabertanding pada malam penobatan finalterakhir [[Puteri Indonesia 2020|Puteri Indonesia]].]]
Puteri Indonesia mulai berkompetisi untuk [[Miss Universe]] pada tahun 1993, tetapi pada tahun itu Indira Soediro dipaksa untuk mundur dari kompetisi [[Miss Universe]] oleh mantan [[Ibu Negara]] [[Tien Suharto]] yang merupakan istri dari mendiang [[Presiden Indonesia|presiden kedua Republik Indonesia]], [[Soeharto]].
 
Kontes Puteri Indonesia secara [[tradisional]] diadakan pada bulan Maret, bersamaan dengan perayaan [[Hari Perempuan Internasional]]. Puteri Indonesia diadakan setiap tahun untuk menobatkan 3tiga pemenang utama, yaitu Puteri Indonesia ([[Miss Universe Indonesia]] Indonesia), [[Puteri Indonesia Lingkungan]] ([[Miss International Indonesia]] Indonesia) dan [[Puteri Indonesia Pariwisata]] ([[Miss Supranational Indonesia]] Indonesia); masing-masing akan mewakili [[Indonesia]] dalamdi [[Daftar kontes kecantikan|kontes kecantikan Internasional]] internasional masing-masing.<ref>{{cite news|url=https://www.channel24.co.za/The-Juice/News/Pageant/these-pictures-of-zozibini-and-miss-universe-indonesia-will-take-your-breath-away-20200330|title=These pictures of Zozibini and Miss Universe Indonesia will take your breath away|publisher=Channel24 South Africa News|access-date=30 March 2020}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.timesindonesia.co.id/read/news/281653/this-is-how-sheraton-mustika-yogyakarta-celebrated-their-reopening|title=his is How Sheraton Mustika Yogyakarta Celebrated Their Reopening|publisher=Times of Indonesia|access-date=20 July 2020}}</ref> Seleksi calon Puteri Indonesia dimulai dari [[provinsi Indonesia|tingkat provinsi]], calon terpilih akan dipertandingkanbersaing didalam tingkatkontes nasional, yang diadakan setiap tahun di [[Jakarta]]. Biasanya setiap tahun, pemenang [[Miss Universe]], [[Miss International]] dan [[Miss Supranational]] menghadiri penobatan bergengsi Puteri Indonesia sebagai bintang tamu utama.<ref name="Zalebs South Africa"/> Organisasi Puteri Indonesia didukung secara luas oleh [[Presiden Indonesia|Presiden]] dan [[Kabinet Indonesia|Kabinet Republik Indonesia]].
Pada tahun 1995 dan 1996, pemenang Puteri Indonesia kembali dikirim ke ajang [[Miss Universe]]. Namun akibat reaksi keras pemerintah serta krisis moneter saat itu, pemilihan Puteri Indonesia tidak diadakan antara tahun 1997 hingga 1999.
 
Pada tahun 2019, [[Joko Widodo]] mengumumkan Puteri Indonesia sebagai [[Warisan Budaya Takbenda Indonesia|Warisan Budaya Takbenda Nasional Indonesia]],<ref>{{cite news|url=https://www.setneg.go.id/baca/index/presiden_joko_widodo_terima_finalis_puteri_indonesia_2019_di_istana_bogor|title=President Joko Widodo Receives the 2019 Puteri Indonesia Finalists at the Bogor Presentatial Palace|publisher=[[Ministry of State Secretariat (Indonesia)]]|date=12 March 2019}}</ref> yang mengusung nilai-nilai [[Budaya Indonesia|kebersamaan budaya dan masyarakat Indonesia]], untuk merayakan peran perempuan dalam [[industri kreatif]], [[lingkungan alam|lingkungan]], pariwisata, pendidikan dan [[Kesadaran|kesadaran sosial]].<ref>{{cite news|url=https://dispar.kaltimprov.go.id/post/berita/puteri-indonesia-diharapkan-terus-promosikan-pariwisata-dan-ekonomi-kreatif-tanah-air|title=Puteri Indonesia Is Expected To Continue To Promote Environment, Tourism, Education, Social Awareness And The Country's Creative Economy|publisher=[[Ministry of Tourism (Indonesia)]]|date=11 March 2020}}</ref> Umumnya, malam penobatan terakhir dari kontes ini disiarkan setiap tahun di [[Indosiar]], tetapi [[Puteri Indonesia 2007|2007]] dan [[Puteri Indonesia 2019|2019]]–edisi sekarang ditayangkan di [[SCTV (Indonesia)|SCTV]], yang berarti kedua [[Surya Citra Media|SCM Network Televisions]] adalah penyiar resmi Puteri Indonesia.<ref>{{cite web|url=http://news.liputan6.com/read/145554/putri-raemawasti-terpilih-menjadi-putri-indonesia-2007|title=Putri Raemawasti terpilih menjadi Puteri Indonesia 2007|date=4 August 2007|publisher=[[Liputan 6]]|access-date=4 August 2007}}</ref>
Pada tahun 2000, pemerintahan presiden [[Abdurrahman Wahid]] kembali mengizinkan perhelatan Puteri Indonesia, namun tidak bisa dikirim ke ajang internasional. Kebijakan ini berlanjut hingga masa pemerintahan [[Megawati Soekarnoputri]].
 
Pemenang Puteri Indonesia kembali dikirim ke ajang [[Miss Universe]], [[Miss International]] dan [[Miss Supranational]], setelah mendapat dukungan dan izin yang besar dari [[Susilo Bambang Yudhoyono]] yang terpilih sebagai [[Presiden Indonesia]] pada 2004. Sejak itu kontes Puteri Indonesia diadakan secara berurutan setiap tahun dan pemenangnya dikirim ke [[kontes kecantikan]] internasional, dimulai dari [[Artika Sari Devi|Artika Sari Devi Kusmayadi]] yang mewakili Indonesia pada [[Miss Universe 2005]] di [[Thailand]], diikuti oleh [[Rahma Landy|Rahma Landy Sjahruddin]] di [[Miss International 2007]] di [[Jepang]], [[Alessandra Khadijah Usman]] pada ajang [[Miss Asia Pacific World 2011]] di [[Chili]] dan kemudian pada 2013 [[Cok Istri Krisnanda Widani]] dipertandingkan di [[Miss Supranational 2013]] di [[Belarus]].
 
[[Berkas:Puteri Indonesia 2020 Supporter.jpg|thumb|right|280px|''"Pencinta Kontes Indonesia"'' memberikan dukungannya saat para calon berlaga pada malam penobatan final [[Puteri Indonesia 2020|Puteri Indonesia]].]]
Kontes Puteri Indonesia secara [[tradisional]] diadakan pada bulan Maret, bersamaan dengan perayaan [[Hari Perempuan Internasional]]. Puteri Indonesia diadakan setiap tahun untuk menobatkan 3 pemenang utama, yaitu Puteri Indonesia ([[Miss Universe Indonesia]]), [[Puteri Indonesia Lingkungan]] ([[Miss International Indonesia]]) dan [[Puteri Indonesia Pariwisata]] ([[Miss Supranational Indonesia]]); masing-masing akan mewakili [[Indonesia]] dalam [[kontes kecantikan]] internasional masing-masing. Seleksi calon Puteri Indonesia dimulai dari tingkat provinsi, calon terpilih akan dipertandingkan di tingkat nasional yang diadakan setiap tahun di [[Jakarta]]. Biasanya setiap tahun, pemenang [[Miss Universe]], [[Miss International]] dan [[Miss Supranational]] menghadiri penobatan bergengsi Puteri Indonesia sebagai bintang tamu utama. Organisasi Puteri Indonesia didukung secara luas oleh [[Presiden Indonesia|Presiden]] dan [[Kabinet Indonesia|Kabinet Republik Indonesia]].
 
Pada tahun 2019, [[Joko Widodo]] mengumumkan Puteri Indonesia sebagai '''''“[[Warisan Budaya Takbenda Indonesia|Warisan Budaya Takbenda Nasional Indonesia]]”''''', yang mengusung [[Budaya Indonesia|nilai-nilai kebersamaan budaya]] dan [[masyarakat]] [[Indonesia]], untuk merayakan peran perempuan dalam [[industri|industri kreatif]], [[lingkungan]], [[pariwisata]], [[pendidikan]] dan kepedulian sosial. Umumnya, malam penobatan terakhir kontes ini setiap tahun disiarkan di [[Indosiar]], tetapi edisi 2007 dan 2019–sekarang disiarkan di [[SCTV]], yang berarti keduanya dari SCM Network Televisions adalah penyiar resmi Puteri Indonesia.
 
Dalam sejarah, Puteri Indonesia beberapa kali vakum, yaitu pada:
 
- Tahun 1993 dan 1997 hingga 1999 akibat tidak mendapat izin dari pemerintah dan krisis moneter.
 
- Tahun 2012, karena waktu penyelenggaraan [[Miss Universe 2012]] diundur ke bulan Desember 2012.
 
- Tahun 2021, akibat [[pandemi Covid-19]] yang melanda global.
 
== Peserta ==