Teratak Buluh, Siak Hulu, Kampar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jinhay22 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Jinhay22 (bicara | kontrib)
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 30:
 
Selain dalam struktur kekeluargaan, kata Ocu ini digunakan sebagai sapaan bagi anak-anak yang lebih muda kepada teman, kerabat dan sanak keluarga. Seperti anak muda kepada laki-laki yang lebih tua daripada dirinya.
 
'''matrilineal'''
 
Masyarakat Teratak buluh, sama halnya dengan masyarakat Minang, menggunakan sistem Matrilineal serta menekankan matrialis/matrialistik sebagai salah satu aspek utama dalam mendefinisikan identitasnya. Inilah ciri khas masyarakat Melayu Kampar yang membedakan dengan Melayu lainnya yang lebih menggunakan sistem Patrilineal dan menekankan patrialis/patrialistik. Selain Kampar, kelompok Melayu lainnya juga ada yang menggunakan sistem Matrilineal seperti: Melayu Batin di Jambi Hulu, Melayu Semende di Sumatra Selatan, Melayu Pesisir Sibolga di pesisir Barat Sumatra Utara, dan juga Melayu lainnya (terutama di wilayah Riau daratan yang lain). Adat dan budaya mereka menempatkan pihak perempuan bertindak sebagai pewaris harta pusaka dan kekerabatan. Garis keturunan dirujuk kepada ibu, sedangkan ayah mereka disebut oleh masyarakat dengan nama Sumondo (ipar) dan diperlakukan sebagai tamu dalam keluarga.
 
Wilayah Kampar juga termasuk wilayah rantau Minangkabau atau wilayah dengan pengaruh/unsur Minangkabau diluar wilayah adat & etnis Minangkabau (Darek/Luhak & Pesisir/Pasisia).
 
Dalam masyarakat Kampar dikenal sistem persukuan atau suku. Suku, sama halnya dengan marga dalam sistem Patrilineal, terdiri dari orang-orang yang jika diurut dari garis keturunan ibunya memiliki nenek moyang yang sama. Persukuan yang ada dalam masyarakat Kampar beberapa di antaranya Domo, Malayu, Piliong/Piliang, Mandailiong, Putopang,dan Caniago
 
==Geografi==