Praswad Nugraha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aqsa juang (bicara | kontrib)
k masa muda
Aqsa juang (bicara | kontrib)
k Sekilas TWK
Baris 9:
== Sekilas tentang TWK ==
Pada 2021, KPK menggelar Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status pegawai menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Praswad masuk dalam daftar 57 pegawai yang diberhentikan dengan hormat per 30 September 2021 karena dinyatakan tidak lolos TWK. Bersama 43 pegawai KPK yang lain, termasuk [[Novel Baswedan]] dan penyidik senior yang lain, Praswad kemudian bergabung sebagai ASN di Polri atas permintaan Kapolri Jenderal [[Listyo Sigit Prabowo]].<ref>{{Cite web|last=Darmawan|first=Rakha Arlyanto|title=Daftar 44 Eks Pegawai KPK yang Hari Ini Dilantik Jadi ASN Polri|url=https://news.detik.com/berita/d-5847628/daftar-44-eks-pegawai-kpk-yang-hari-ini-dilantik-jadi-asn-polri|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-07-29}}</ref>
 
Berikut daftar 57 pegawai KPK yang dipecat pada 30 September 2021<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2021-09-17|title=Daftar 57 Pegawai KPK yang Dipecat pada 30 September 2021 Mendatang|url=https://www.liputan6.com/news/read/4660550/daftar-57-pegawai-kpk-yang-dipecat-pada-30-september-2021-mendatang|website=liputan6.com|language=id|access-date=2022-07-31}}</ref>:
 
# Sujanarko (Direktur PJKAKI - masuk masa pensiun)
# Ambarita Damanik (Kasatgas penyidik)
# Arien Winiasih (mantan Plh Korsespim)
# Chandra Sulistio Reksoprodjo (Kepala Biro SDM)
# Hotman Tambunan (Kasatgas Pendidikan dan Pelatihan)
# Giri Suprapdiono (Direktur Sosialisasi dan Kampenye Antikorupsi)
# Harun Al Rasyid (Kasatgas Penyelidik)
# Iguh Sipurba (Kasatgas Penyelidik)
# Herry Muryanto (Deputi Bidang Kordinasi Supervisi)
# Arba'a Achmadin Yudho Sulistyo (Kabag Umum)
# Faisal (Litbang)
# Herbert Nababan (penyidik)
# Afief Yulian Miftach (Kasatgas Penyidik)
# Budi Agung Nugroho (Kasatgas Penyidik)
# Novel Baswedan (Kasatgas Penyidik)
# Novariza (Fungsional PJKAKI)
# Sugeng Basuki (Korsup)
# Agtaria Adriana (Penyelidik)
# Aulia Postiera (Penyelidik)
# M. Praswad Nugraha (Penyidik)
# March Falentino (Penyidik)
# Marina Febriana (Penyelidik)
# Yudi Purnomo (Ketua Wadah Pegawai - Penyidik)
# Yulia Anastasia Fu'ada (Fungsional PP LHKPN)
# Andre Dedy Nainggolan (Kasatgas Penyidik)
# Airien Marttanti Koesniar (Kabag Umum)
# Juliandi Tigor Simanjuntak (Fungsional Biro Hukum)
# Nurul Huda Suparman (Plt Kepala Bidang Pengelolaan Kinerja Dan Risiko)
# Rasamala Aritonang (Kabag Hukum)
# Farid Andhika (Dumas)
# Andi Abdul Rachman Rachim (Fungsional Gratifikasi)
# Nanang Priyono (Kabag SDM)
# Qurotul Aini Mahmudah (Dit Deteksi dan Analisis Korupsi)
# Rizka Anungnata (Kasatgas Penyidik)
# Candra Septina (Litbang/Monitor)
# Waldy Gagantika (Kasatgas Dit Deteksi)
# Heryanto (Pramusaji, Biro Umum)
# Wahyu Ahmat Dwi Haryanto (Pramusaji, Biro Umum)
# Dina Marliana (Admin Dumas)
# Muamar Chairil Khadafi (Admin Dumas)
# Ronald Paul Sinyal (Penyidik)
# Arfin Puspomelistyo (Pengamanan Biro Umum)
# Panji Prianggoro (Dit. Deteksi dan Analisis Korupsi)
# Damas Widyatmoko (Dit. Manajemen Informasi)
# Rahmat Reza Masri (Dit. Manajemen informasi)
# Anissa Rahmadhany (Fungsional Jejaring Pendidikan)
# Benydictus Siumlala Martin Sumarno (Fungsional Peran Serta Masyarakat)
# Adi Prasetyo (Dit PP LHKPN)
# Ita Khoiriyah (Biro Humas)
# Tri Artining Putri (Fungsional Humas)
# Christie Afriani (Fungsional PJKAKI)
# Nita Adi Pangestuti (Dumas)
# Rieswin Rachwell (Penyelidik)
# Samuel Fajar Hotmangara Tua Siahaan (Fungsional Biro SDM)
# Wisnu Raditya Ferdian (Dit Manajemen Informasi)
# Erfina Sari (Biro Humas)
# Darko Pengamanan (Biro Umum)
 
Selain 57 pegawai itu, ada pula seorang pegawai KPK yang juga ikut dipecat setelah menyusul TWK pada 20 September 2021. Yakni Lakso Anindito. Sehingga total pegawai yang dipecat sebanyak 58 orang.<ref>{{Cite web|title=SOSOK Lakso Anindito, Pegawai KPK yang Dipecat Paling Akhir, Lulusan S2 Hukum Lund University Swedia|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2021/10/08/sosok-lakso-anindito-pegawai-kpk-yang-dipecat-paling-akhir-lulusan-s2-hukum-lund-university-swedia|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2022-07-31}}</ref>
 
== Masa Muda ==
Sebelum memutuskan kuliah di Universitas Padjadjaran, Praswad lebih banyak menghabiskan masa muda di kota kelahirannya di Bandar Lampung. Sejak SMA, Praswad punya hobi mendaki gunung. Hampir semua gunung di Lampung pernah dia jelajahi. Seperti Pesagi, Seminung, Tanggamus, Rajabasa, dan Betung.<ref>{{Cite web|last=JawaPos.com|date=2022-05-27|title=M. Praswad Nugraha: Kolam, Masa Muda, dan Refresh|url=https://www.jawapos.com/sisi-lain/27/05/2022/m-praswad-nugraha-kolam-masa-muda-dan-refresh/|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2022-07-31}}</ref> Hobi tersebut sejalan dengan kegiatan organisasi kesiswaan pencinta alam yang diikutinya di SMAN 3 Bandar Lampung. Yakni Swapala (Siswa Pencinta Alam). Selain Swapala, Praswad juga aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pencak silat Merpati Putih.
 
== Gelar Adat ==
Praswad Nugraha punya gelar adat Pepadun. Yakni Tuan Penyimbang Rajo. Dalam adat Lampung, gelar Penyimbang diberikan kepada orang yang memiliki gelar suntan selaku gelar tertinggi pada adat Pepadun.<ref>{{Cite web|title=Masyarakat Adat Lampung Pepadun|url=https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/masyarakat-adat-lampung-pepadun/|website=Indonesia Kaya|access-date=2022-07-31}}</ref>
 
== Kasus-Kasus Korupsi yang Pernah Ditangani ==