Hormat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{dab|Artikel ini ditujukan sebagai artikel untuk topik tingkatan bahasa Sunda. Untuk jenis-jenis kosakata yang digunakan, lihat [[Kata lemes]], [[Kata lemes pisan]], [[Kata lemes enteng]], dan [[Kata sedeng]]. Untuk artikel sebagai bacaan pengantar mengenai penjelasan sistem tingkatan berbahasa Sunda ini, lihat [[Tatakrama bahasa Sunda]].}}'''Hormat''' atau '''''Basa Hormat''''' ''(''[[Aksara Sunda Baku|aksara Sunda baku]]: {{Sund|ᮘᮞ ᮠᮧᮁᮙᮒ᮪}}, {{IPA-su|basa hormat}},{{Efn|terkadang disebut dengan istilah ''basa lemes'' yang lebih dikenal oleh kebanyakan penutur bahasa Sunda}} [[bahasa Indonesia]]: '''bahasa Hormat''') adalah salah satu tingkatan [[bahasa Sunda]] yang digunakan ketika berbicara kepada ataupun membicarakan orang yang lebih tinggi baik pangkatnya, kedudukannya dan umurnya maupun terhadap siapa saja yang dihormati.{{Sfn|Coolsma|1985|pp=14}} Serta untuk membicarakan diri sendiri dengan tetap meninggikan lawan bicara.{{Sfn|Ardiwinata|1984|pp=2}} Oleh karena itu, ragam bahasa ini dibagi menjadi dua yaitu ''hormat ka batur'' dan ''hormat ka sorangan''. Tingkatan bahasa ini termasuk ke dalam [[Tatakrama bahasa Sunda]] dan posisinya berada di atas [[Loma|bahasa Loma]].
 
''Basa hormat'' dicirikan dengan penggunaan [[Kata lemes|kosakata lemes]] yang dikhususkan untuk dipakai dalam situasi sopan, kata-kata ini dibentuk dengan perubahan [[vokal]], [[konsonan]], atau [[bunyi]] dari sebuah [[Kata loma|kata ''loma'']], maupun tercipta dari perubahan kata secara menyeluruh.{{Sfn|Adiwijaya|1951|pp=61}}