| footer = Perbandingan antara kotoran [[gajah]] (kiri) dan [[kotoran manusia]] (kanan)
}}
'''TinjaTai''' atau '''feses''' atau dalam bahasa kasarnya disebut '''tahi''', '''tai''', '''berak''', atau '''kotoran''' adalah produk buangan [[sistem pencernaan|saluran pencernaan]] yang dikeluarkan melalui [[anus]] atau [[kloaka]]. Pada [[manusia]], proses pembuangan kotoran dapat terjadi (bergantung pada individu dan kondisi) antara sekali setiap satu atau dua hari hingga beberapa kali dalam sehari. Pengerasan tinja atau fesestai dapat menyebabkan meningkatnya waktu dan menurunnya frekuensi [[buang air besar]] antara pengeluarannya atau pembuangannya disebut dengan [[konstipasi]] atau sembelit. Dan sebaliknya, bila pengerasan tinja atau fesestai terganggu, menyebabkan menurunnya waktu dan meningkatnya frekuensi [[buang air besar]] disebut dengan [[diare]] atau menceretmencret.
Bau khas dari tinja atau fesestai disebabkan oleh aktivitas [[bakteri]]. Bakteri menghasilkan senyawa seperti [[indole]], [[skatole]], dan [[thiol]] (senyawa yang mengandung [[belerang]]), dan juga [[gas]] [[hidrogen sulfida]]. Asupan makanan berupa rempah-rempah dapat menambah bau khas feses atau tinjatai. Di pasaran juga terdapat beberapa produk komersial yang dapat mengurangi bau feses atau tinjatai.