Pabrik Gula Purwokerto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menghapus Rumah_pegawai_PG_Purwokerto_1910-1915(1).jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Fitindia; alasan: Historical photo/drawing/document - Missing a valid copyright tag
Tag: gambar rusak
Menghapus SF_Purwokerto(1).jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Fitindia; alasan: Historical photo/drawing/document - Missing a valid copyright tag (/license.
Baris 5:
Pabrik Gula Purwokerto berdiri pada tanggal 10 Februari 1892 dan diresmikan pada tahun 1893 bertepatan dengan rencana pembangunan jalur kereta api dari [[Jalur kereta api Maos–Purwokerto Timur|Maos ke Purwokerto]] oleh perusahaan kereta api Belanda [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] (SDS). Lokasi PG Purwokerto sendiri berada di sebelah timur [[Stasiun Purwokerto Timur]] dan tidak jauh dengan lokasi Pabrik Gula Kalibagor, komplek PG Purwokerto berada di antara kota lama [[Purwokerto (kota)|Purwokerto]] dengan kota baru Purwokerto ini dibangun lengkap dengan perumahan pegawainya. Pabrik Gula Purwokerto tepatnya berada di sebelah selatan jalan raya Jendral Sudirman dan perumahan pegawainya berada disebelah utara jalan raya, sedangkan mess untuk pegawai rendahan berada disebelah selatan pabrik.
[[Berkas:SF Purwokerto(1).jpg|jmpl|Surat permodalan saham untuk perusahaan Pabrik Gula Purwokerto pada Juli 1895.]]
Pada tanggal 25 Juni 1895 pemerintah Belanda memberikan modal saham kepada perusahaan Pabrik Gula Purwokerto sebesar 740.000 gulden. Pada tahun 1896 bersamaan dibukannya jalur kereta api Maos-Purwokerto, Pabrik Gula Purwokerto bekerjasama dengan perusahaan kereta api [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] (SDS) untuk mengangkut hasil distribusi gula yang dibawa oleh kereta api yang kemudian dibawa ke Pelabuhan Cilacap untuk melakukan ekspor gula ke Eropa.
Pabrik Gula Purwokerto dipimpin oleh M.C. Brandes. Perkebunan tebu milik pabrik ini tersebar dari sekitar [[Purwokerto (kota)|Purwokerto]], [[Ajibarang, Banyumas|Ajibarang]], [[Karangpucung, Purwokerto Selatan, Banyumas|Karangpucung]], [[Banteran, Sumbang, Banyumas|Banteran]], [[Pamijen, Sokaraja, Banyumas|Pamijen]], [[Pandak, Baturraden, Banyumas|Pandak]], dan [[Berkoh, Purwokerto Selatan, Banyumas|Berkoh]], ini terlihat pada jalur rel kereta lori pada peta Belanda tahun 1944. Namun daerah yang tidak dapat dibangun rel lori tebu diangkut kerbau dengan menggunakan gerobak dengan tenaga pendorong manusia.