Pertanian organik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.9
Baris 91:
| page=1 | format=PDF}}</ref> Pada tahun 2009, proporsi lahan organik di Uni Eropa tumbuh hingga 4.7%.<ref>{{cite web | title=Organic Market Growth - Facts and Figures | url=http://www.organicshops.us/blog/Organic-Market-Growth-Facts-and-Figures | accessdate=2012-01-18 | author=FiBL,OTA | pages= }}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada tahun 2010, 16% petani Austria bercocok tanam secara organik.<ref name="BZ">{{cite web | title=Bio hat Zukunft, aber auch viele Probleme | url=http://www.bauernzeitung.at/?id=2500%2C124738%2C%2C | accessdate=2012-01-19 | author=Bauernzeitung (RollAMA survey) | pages= }}</ref>
 
Setelah [[keruntuhan Uni Soviet]] pada tahun 1991, input usaha pertanian (terutama pestisida dan pupuk sintetik) yang sebelumnya didatangkan dari negara Eropa TImur tidak lagi tersedia di [[Kuba]]. Banyak petani Kuba beralih menjadi petani organik karena keterpaksaan.<ref>{{cite web | title=Farming with Fidel | url=http://web.archive.org/web/20090304033343/http://www.sustainabletimes.ca/articles/cubanfarms.htm | accessdate=2012-02-04 | author=Auld, Alison | archive-date=2009-03-04 | archive-url=https://web.archive.org/web/20090304033343/http://www.sustainabletimes.ca/articles/cubanfarms.htm | dead-url=nounfit }}</ref> Sehingga pertanian organik menjadi cara yang utama dalam menghasilkan bahan pangan sampai sekarang.<ref>{{cite web
| title=Cuban GMO Vision
| url=http://www.pugwash.org/reports/ees/cuba2004/03%20Pugwash/02_Rebecca.pdf
Baris 134:
Sebuah survei di Amerika Serikat yang dipublikasikan pada tahun 2001 menganalisis 150 musim tanam serealia dan kacang kedelai dan mendapati bahwa pertanian organik menghasilkan antara 5% lebih sedikit hingga setara dibandingkan pertanian konvensional.<ref name="Welsh, Rick 1999"/>
 
Sebuah studi yang berlangsung selama dua dekade dan dipublikasikan pada tahun 2002 mendapatkan bahwa pertanian organik menghasilkan 20% lebih sedikit dibandingkan pertanian konvensional dengan menggunakan pupuk 50% lebih sedikit, pestisida 97% lebih sedikit, dan input energi 34-53% lebih sedikit.<ref name="Fließbach et al 2002">{{cite journal | author=Mader, et al. | title=Soil Fertility and Biodiversity in Organic Farming | journal=Science | year=2002 | volume=296 | issue= 5573| pages=1694–1697 | doi=10.1126/science.1071148 | pmid=12040197 | last2=Fliessbach | first2=A | last3=Dubois | first3=D | last4=Gunst | first4=L | last5=Fried | first5=P | last6=Niggli | first6=U |bibcode = 2002Sci...296.1694M }}</ref> Meski lebih sedikit menghasilkan, tetapi dengan input bahan kimia pertanian dan bahan bakar yang lebih sedikit, petani bisa mendapatkan menghasilkan keuntungan lebih banyak.
 
Sebuah studi pada tahun 2003 menemukan bahwa di musim kering, pertanian organik menghasilkan lebih banyak dibandingkan pertanian konvensional.<ref>{{cite journal | author=Lotter, D. W., Seidel, R. & Liebhardt W. | title=The performance of organic and conventional cropping systems in an extreme climate year | journal=American Journal of Alternative Agriculture | year=2003 | volume=18 | pages=146–154 | doi=10.1079/AJAA200345 | issue=3}}</ref><ref>Welsh (1999) [http://www.winrock.org/wallace/wallacecenter/documents/pspr13.pdf The Economics of Organic Grain and Soybean Production in the Midwestern United States] {{Webarchive|url=https://wwwweb.webcitationarchive.org/5p4vt6lKc?url=web/20101208183312/http://www.winrock.org/wallace/wallacecenter/documents/pspr13.pdf |date=2010-0412-1808 }}.</ref> Pertanian organik juga mampu bertahan melawan gangguan cuaca seperti [[badai]] dan [[topan]], lebih baik dibandingkan pertanian konvensional. Lapisan tanah atas pada pertanian organik tidak menghilang sebanyak pertanian konvensional ketika diterpa angin kencang.<ref>A study of 1,804 organic farms in Central America hit by Hurricane Mitch: Holt-Gimenez, E. (2000) [http://www.panna.org/legacy/gpc/gpc_200012.10.3.02.dv.html Hurricane Mitch Reveals Benefits of Sustainable Farming Techniques] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100730052024/http://www.panna.org/legacy/gpc/gpc_200012.10.3.02.dv.html |date=2010-07-30 }}. PANNA.</ref>
 
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2005 membandingkan pertanian konvensional, pertanian organik berbasis hewan, dan pertanian organik berbasis legum pada [[Institut Rodale]] selama 22 tahun. Studi ini mendapati bahwa untuk penanaman [[jagung]] dan [[kedelai]] cenderung menghasilkan dalam jumlah yang setara di antara ketiganya, tetapi pertanian organik berbasis legum dan berbasis hewan membutuhkan energi fosil yang lebih sedikit secara signifikan. Dan pada pertanian organik, pestisida dan pupuk sintetik tidak digunakan sama sekali.<ref>Pimentel DP et al (2005) [http://www.ce.cmu.edu/~gdrg/readings/2007/02/20/Pimental_EnvironmentalEnergeticAndEconomicComparisonsOfOrganicAndConventionalFarmingSystems.pdf Environmental, Energetic, and Economic Comparisons of Organic and Conventional Farming Systems] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130601032933/http://www.ce.cmu.edu/~gdrg/readings/2007/02/20/Pimental_EnvironmentalEnergeticAndEconomicComparisonsOfOrganicAndConventionalFarmingSystems.pdf |date=2013-06-01 }} Bioscience 55(7): 573-582.</ref><ref>[http://rodaleinstitute.org/our-work/farming-systems-trial/ Rodale Farm Trial Site]</ref><ref>{{Cite web |url=http://66.147.244.123/~rodalein/wp-content/uploads/2012/12/FSTbookletFINAL.pdf |title=Rodale 30 year report |access-date=2013-12-17 |archive-date=2013-02-22 |archive-url=https://wayback.archive-it.org/all/20130222094119/http://66.147.244.123/~rodalein/wp-content/uploads/2012/12/FSTbookletFINAL.pdf |dead-url=yes }}</ref>
Baris 166:
Tidak seperti pertanian konvensional, pertanian organik menghindari penggunaan pestisida sintetik.<ref name=Hester16>{{cite book|last=Hester|first=Ronald|title=Biodiversity under threat|year=2007|publisher=Royal Society of Chemistry|isbn=978-0-85404-251-7|page=16|url=http://books.google.com/?id=8vCJeqi0nFgC&pg=PA15&dq=organic+farms+use+fewer+pesticides+than+conventional+farms#v=onepage&q&f=false}}</ref> Beberapa jenis [[pestisida]] sintetik merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Anak kecil memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa jika terpapar secara langsung.<ref>{{cite web|url=http://www.nap.edu/openbook.php?record_id=2126&page=3 |title=Pesticides in the Diets of Infants and Children |publisher=Nap.edu |date=2003-06-01 |accessdate=2012-06-12}}</ref>
 
Ada lima jenis pestisida alami (berupa hasil tambang murni atau identik alami) yang digunakan dalam pertanian organik, yaitu toksin bakteri, [[piretrin]], [[rotenon]], [[tembaga]], dan [[sulfur]].<ref>{{cite doi|10.1021/jf980332b}}</ref><ref>{{cite web|last=Beckerman|first=Janna|title=Using Organic Fungicides|publisher=Planet Natural|url=http://www.planetnatural.com/site/xdpy/kb/organic-fungicides.html|accessdate=2009-02-05|archive-date=2007-06-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20070614015347/http://www.planetnatural.com/site/xdpy/kb/organic-fungicides.html|dead-url=yes}}</ref> Namun petani organik pengguna pestisida jenis tersebut sangatlah sedikit; sebagian besar tidak menggunakan pestisida sama sekali. Hanya 10 persen petani organik yang menggunakan pestisida berbahan dasar tumbuhan, 12 persen menggunakan sulfur, dan 7 persen menggunakan pestisida berbahan dasar tembaga.<ref name=Lotter2003>{{Cite journal|last1=Lotter |first1= D. |year=2003 |url=http://donlotter.net/lotter_organicag.pdf| title= Organic Agriculture |journal=Journal of Sustainable Agriculture | volume = 21 |issue=4 |format = PDF|doi=10.1300/J064v21n04_06|pages=59 }}</ref>{{rp|26}}
 
Aliran air permukaan merupakan salah satu risiko lingkungan penggunaan pestisida yang sangat membahayakan. USDA melacak dampak lingkungan dari kontaminasi perairan dan menyimpulkan bahwa meski kebijakan penggunaan pestisida di tingkat negara telah mengurangi risiko lingkungan, tetapi masih terdapat wilayah di mana airnya tidak dapat diminum atau organisme yang hidup di dalamnya tidak boleh dimakan.<ref>{{cite web | title=Trends in the Potential for Environmental Risk from Pesticide Loss from Farm Fields | url=http://www.nrcs.usda.gov/technical/land/pubs/pesttrend.html | publisher=USDA Natural Resources Conservation Service | accessdate=2007-09-29 | archiveurl=https://web.archive.org/web/20070712033848/http://www.nrcs.usda.gov/technical/land/pubs/pesttrend.html | archivedate=2007-07-12 | dead-url=no }}</ref><ref name=Kemper>{{cite book|last=Kemper|first=Katherine|title=Addressing Add Naturally|year=2010|publisher=Xlibris, Corp.|isbn=978-1-4535-6052-5|pages=i|url=http://books.google.com/?id=zCzJn-xGis8C&pg=PT8&dq=are+known+to+worsen+symptoms+of+ADHD,+and+exposure+to+certain+pesticides+is+also+associated+with+an+increased+risk#v=onepage&q=are%20known%20to%20worsen%20symptoms%20of%20ADHD%2C%20and%20exposure%20to%20certain%20pesticides%20is%20also%20associated%20with%20an%20increased%20risk&f=false}}</ref> Sebagian besar risiko kesehatan tersebut tidak terlacak dengan baik dan harus ditanggung oleh penderita. Pada pertanian organik, risiko ini hampir tidak ada karena pestisida sintetik tidak digunakan, sehingga ikut berkontribusi menjaga kesehatan masyarakat di sekitar lahan usaha tani.
Baris 190:
Pertanian organik menekankan pada siklus nutrisi alami, keanekaragaman hayati, dan manajemen tanah efektif untuk mencegah atau bahkan membalikkan efek perubahan iklim.<ref>Meleca (2008). [http://www.organicguide.com/community/education/the-organic-answer-to-climate-change/ The Organic Answer to Climate Change].</ref> Pertanian organik dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil secara signifikan dan [[sekuestrasi karbon|memitigasi karbon di atmosfer]] ke dalam tanah. Dengan mengeliminasi penggunaan nitrogen sintetik, pertanian organik mampu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang digunakan dalam produksi pupuk sintetik.<ref name=lasalle2008/>
 
Data mengenai jumlah karbon di dalam tanah menunjukan bahwa metode pertanian organik merupakan salah satu metode yang paling efektif dalam memitigasi emisi {{chem|CO|2}}.<ref name=lasalle2008>LaSalle, T. and P. Hepperly (2008). [http://www.rodaleinstitute.org/files/Rodale_Research_Paper-07_30_08.pdf Regenerative Organic Farming: A Solution to Global Warming]. Rodale Institute.</ref>
 
Namun kritik mengenai pertanian organik mengemuka pada kebutuhan lahan bagi produksi bahan pangan organik karena produktivitasnya yang masih dipertanyakan, sehingga berpotensi mampu menggusur hutan dan ekosistem alam liar.<ref>{{cite web | author= Goldberg, Bob | title= The Hypocrisy of Organic Farmers | work=AgBioWorld | url=http://www.agbioworld.org/biotech-info/articles/biotech-art/hypocrisy.html | accessdate=2007-10-10}}</ref><ref>{{cite web | author= Leonard, Andrew | title= Save the rain forest -- boycott organic? | work= How The World Works | url= http://www.salon.com/tech/htww/2006/12/11/borlaug/ | accessdate= 2007-10-10 | archive-date= 2007-10-13 | archive-url= https://web.archive.org/web/20071013081136/http://salon.com/tech/htww/2006/12/11/borlaug/ | dead-url= yes }}</ref>