Rujuk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaiki ringkasan |
Memperbaiki ketikan |
||
Baris 17:
| archive-url = https://web.archive.org/web/20140418220516/http://sman1jember.sch.id/materipai/3.%20FIQIH/PDF/XII.1.5%20MUNAKAHAH.pdf
| dead-url = yes
}}</ref> Merujuk hanya boleh dilakukan di dalam masa ketika suami boleh rujuk kembali kepada isterinya ([[talak]]), yakni di antara [[talak]] satu atau dua.<ref name="x"/> Syarat rukun rujuk, jika seorang suami rujuk dengan istrinya, tidak diperlukan adanya [[akad nikah]] yang baru karena akad yang lama belum terputus, [[pernikahan]] awal dilakukan sakral dan [[Sah]] disaksikan oleh para saksi serta banyak umat ''[[Muslim]]'', sedangkan secara [[hukum]] [[negara]], [[agama]], [[adat]] dibuktikan dengan adanya akta pernikahan yakni Sertifikat Kursus Calon Pengantin yang mutlak milik penerima Sakral yang Sah yaitu [[suami]], yang dikeluarkan oleh Badan Pelestarian Perkawinan masa sekarang, masih utuh tidak tercabut. Dan juga tidak dibenarkan perkara buku nikah suami-istri ''Dipegang'', Dikemudikan oleh orang lain<ref name="x"/>.
== Prakata ==
|