Polinesia Prancis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Frans7710 (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan gambar rusak Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.9
Baris 6:
[[File:Floreal-Bora-Bora.jpg|thumb|300px|left|upright=1.25|Fregat Prancis ''[[Floréal (F 730)|Floréal]]'' pada November 2002, ditempatkan di laguna [[Bora Bora]]]]
 
Para antropolog dan sejarawan percaya bahwa Migrasi Besar Polinesia dimulai sekitar tahun 1500 SM ketika [[Suku bangsa Austronesia]] melakukan perjalanan menggunakan navigasi langit untuk menemukan pulau-pulau di Samudra Pasifik Selatan. Pulau-pulau pertama Polinesia Prancis yang diselesaikan adalah Kepulauan Marquesas pada sekitar 200 SM. Polinesia kemudian berkelana ke barat daya dan menemukan Kepulauan Society sekitar tahun 300 M.<ref name=KMLA1797>{{cite web|url=http://www.zum.de/whkmla/region/pacific/frpolynpre1797.html|title=History Polinesia, sebelum 1797|first=Alexander|last=Ganse|access-date=20 Oktober 2007|archive-url=https://web.archive.org/web/20071230062227/http://www.zum.de/ whkmla/region/pacific/frpolynpre1797.html|archive-date=30 Desember 2007-12-30|dead-url=no}}</ref>
 
Pertemuan Eropa dimulai pada tahun 1521 ketika penjelajah Portugis [[Ferdinand Magellan]], berlayar melayani [[Kerajaan Spanyol|Mahkota Spanyol]], melihat [[Puka-Puka]] di [[Îles Tuamotu-Gambier|Tuāmotu -Kepulauan Gambir]]. Pada tahun 1606 ekspedisi Spanyol lainnya di bawah [[Pedro Fernandes de Queirós]] berlayar melalui Polinesia melihat sebuah pulau berpenghuni pada 10 Februari<ref>James Burney (1803) ''A Chronological History of the Voyages or Discoveries in the South Sea or Pacific Ocean' ', Vol. 5, London, hal. 222</ref> yang mereka sebut Sagitaria (atau Sagitaria), mungkin pulau [[Rekareka]] di tenggara Tahiti.<ref>{{cite journal |author = Geo. Collingridge |url = http://www.jps.auckland.ac.nz/document/Volume_12_1903/Volume_12,_No.3,_September_1903/Who_discovered_Tahiti%3F_by_Geo._Collingridge,_p184-186 |journal = Journal of the Polynesian Society |title = Polynesian Society | Siapa yang Menemukan Tahiti? |halaman = 184–186 |volume = 12 |tahun = 1903 |terbitan = 3 }}</ref> Pada tahun 1722, orang Belanda [[Jakob Roggeveen]] saat dalam ekspedisi yang disponsori oleh Perusahaan Hindia Barat Belanda, memetakan lokasi enam pulau di Kepulauan Tuamotu dan dua pulau di Kepulauan Society, salah satunya adalah [[Bora Bora]].
Baris 204:
[[File:TuamotuCemetery.jpg|thumb|300px|Pemakaman di [[Îles Tuamotu-Gambier|Tuāmotu]]]]
 
[[Kristen]] adalah agama utama pulau-pulau tersebut. Mayoritas 54% milik berbagai gereja [[Protestan]], terutama [[Gereja Protestan Maohi]], yang merupakan yang terbesar dan mencakup lebih dari 50% populasi.<ref name=tahitipresse>{{ cite news |title=126th Maohi Protestant Church Synode berlangsung selama satu minggu |url=http://en.tahitipresse.pf/2010/07/126th-maohi-protestant-church-synod-to-last-one-week/ | work=[[Tahitipresse]] |date=26 Juli 2010 |access-date=31 Desember 2011 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20100729164942/http:// en.tahitipresse.pf/2010/07/126th-maohi-protestant-church-synod-to-last-one-week/ |archive-date=2010-07-29 Juli 2010 |df=dmy |dead-url=no }}</ref> Ini melacak asal-usulnya kepada [[Pōmare II]], raja Tahiti, yang berpindah dari kepercayaan tradisional ke [[tradisi Reformasi]] yang dibawa ke pulau-pulau oleh [[London Missionary Society]].
 
Ritus Latin [[umat Katolik Roma]] merupakan minoritas besar sebesar 38,3%<ref name=":0">{{Cite web|title=Papeete (Keuskupan Agung) [Catholic-Hierarchy]|url=https://www.catholic -hierarchy.org/diocese/dpape.html|access-date=2021-08-15|website=www.catholic-hierarchy.org}}</ref> dari populasi (2019)<ref name=":0" /> yang memiliki [[provinsi gerejawi]] sendiri, terdiri dari Metropolitan [[Keuskupan Agung Papeete|Keuskupan Agung Papeete]] dan satu-satunya [[suffragan]], [[Keuskupan Katolik Roma|Keuskupan Taiohae]].<ref>{{cite web|url=http://www.gcatholic.org/dioceses/country/PF.htm|website=GCatholik|title=Gereja Katolik di Wilayah Polinesia Prancis|access-date=1 April 2017}}</ref> Jumlah dan proporsi umat Katolik telah meningkat secara signifikan sejak 1950, ketika mereka mewakili 21,6% dari total populasi.<ref name=":0" />