Anaphalis javanica: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 19:
biasanya edelweiss berkembangbiak dengan cara generatif karena Serbuk-serbuk bunga generatif Edelweiss memiliki massa yang ringan, sehingga mudah terbawa oleh angin. Saat serbuk-serbuk menemukan tempat yang cocok untuk tumbuh, maka Edelweiss akan dapat tumbuh dengan baik
 
Bunga Edelweis adalah bunga endemik yang sering juga disebut sebagai Bunga Keabadian karena mampu tumbuh di tempat yang tandus dan bunganya tidak rontok karena pengaruh hormon tertentu. Adapun ciri-ciri dari Bunga Edelweis adalah sebagai berikut:
''Edelweis'' merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga-bunganya, yang biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus,<ref name="WILDINDONESIA"/> sangat disukai oleh serangga, lebih dari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, [[kupu-kupu]], [[lalat]], [[tabuhan]], dan [[lebah]] terlihat mengunjunginya.
 
● Edelweis termasuk tumbuhan epifit sehingga batangnya tak membesar.
 
● Batang tanaman pada Edelweis sekaligus menjadi tangkai bunga.
 
● Batang pada edelweiss ini tertutupi kulit yang cenderung kasar dan bercelah.
 
● Daun pada edelweiss berbentuk linear dan lancip. Panjang daun ini berkisar 4 hingga 6 cm, dengan lebar berkisar 0,5 cm.
 
● Daun pada edelweiss mempunyai bulu bulu halus berwarna putih yang mirip dengan wol.
 
● Pada masing-masing tangkai bunga, terdapat 5 hingga 6 kepala bunga edelweiss berukuran sekitar 5 mm yang dikelilingi daun daun muda.
 
● Kelopak bunga edelweiss berwarna putih dengan tekstur yang lembut. Adapun bagian kepala bunga dari edelweiss berwarna kuning.
 
● Edelwesi adalah tumbuhan endemik yang hanya tumbuh di ketinggian  2000 hingga 3000 mdpl.
 
''Edelweis'' merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga-bunganya, yang biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus,<ref name="WILDINDONESIA" /> sangat disukai oleh serangga, lebih dari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, [[kupu-kupu]], [[lalat]], [[tabuhan]], dan [[lebah]] terlihat mengunjunginya.
[[Berkas:Javanese Edelwiss at Mount Bromo.jpg|jmpl|kiri|250px|''Anaphalis javanica'' ("Javanese Edelweiss") dijual oleh warga Bromo setelah diberi warna.]]