Suku Dayak Benuaq: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Meirss (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis VisualEditor
Baris 29:
# [[Korrie Layun Rampan]], Sastrawan.
# [[Yurnalis Ngayoh]], Wakil Gubernur [[Kalimantan Timur]] [[1998-2003, 2003-2006]], Gubernur [[Kalimantan Timur]] [[2006-2008]]
# [[Fransiskus Xaverius Yapan]] , Politikus dan MANTAN Ketua DPRD Kutai Barat, Kalimantan Timur dan Bupati Kutai barat priode 2016-2020
# Ir. Rama A Asia,Mantan Bupati Pertama Kab. Kutai Barat
# [[Petrus Asuy]], pejuang Hutan adat penerima penghargaan Equator Prize dari Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (''United Nation Development Programme''/UNDP).
# Erika Siluq S.H, M.k.n Ketua Umum Organisasi GERDAYAK(gerakan pemuda dayak indonesia) kaltim
Baris 53:
#Eric Lenyooq, SE, MM Direktur Perusda Ketua PKB Kubar
#Drs Petrus Jamhuri, MM
#Aloysius Nerekng (Alm). Tokoh Dayak Tonyoy-Benuaq di Kota Balikpapan
#Santi (Pe-Rijoq). yang merupakan Pelopor awal Budaya Rijoq, yang sedemikian berkembang di awal tahun 2000 an, kemudian ada Grup Datai Munte dari Kampung Dasaq yang kemudian melahirkan lagu Rijoq yang cukup indah didengar diciptakan oleh Miyati (Dasaq) yaitu Peruko Nalau, dipopularkan oleh penyanyi Rijoq yang mumpuni yaitu Sigum.
#Petrus Bien. Pencipta Lagu-lagu Rijoq yang Popular, terutama album Tonau. Pada penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi 2022) di Jogjakarta Lagu Rijoq Ciptaan Petrus Bien dinyanyikan Oleh Paduan Suara Dayak Tonyoy-Benuaq dengan sangat membanggakan di Hall Universitas Gajah Mada (UGM) https://www.youtube.com/watch?v=8VJKAvuuYV0&ab_channel=GKSTSIONTOLAI
#Herry Pemangku. pencipta lagu dan aransemen musik yang mumpuni, tokoh muda di bidang seni melahirkan album Pune nete, termasuk Album Rijoq Melan, penyanyi Rijoq Popular ini, bahwa Album ini diaransemen oleh Herry Pemangku, yang memiliki ciri etnic, Rijoq, kombinasi dangdut, dan kreasi musik popular yang menjadi pembeda dari para pelaku seni yang lebih otodidak.
#Melan. Penyanyi Rijoq Popular
#Franky Lawendatu. (Pelatih, Aransemen, dan Konduktor) yang sangat mumpuni, Aktif untuk Paduan Suara Rohani. beliau sukses menghantarkan anak-anak Dayak Tonyoy-Benuaq berkiprah bahkan secara Nasional dan Internasional untuk Paduan Suara. yang menarik dari Franky adalah pandangan hidupnya mengenai memperjuangkan anak-anak Dayak supaya menggapai tarap kehidupan yang berkarya positif, mengutip yang ia katakan "Sikap yang disiplin, dan mau berkembang, usaha keras, keteladanan yang positif sangat penting, kalau saya merokok, saya tidak dapat melarang anak-anak saya untuk itu, karenanya nilai positif yang kita ajarkan, lebih kuat disampaikan dengan keteladanan moral karakter yang baik" salah satu dari lagu Dayak yang dinyanyikan dalam Pesparawi dari Kontingen Kalimantan Timur adalah ciptaannya, mengaransemen, melatih sampai membawa Tim tampil dalam berbagai event. beliau ini orang Sanger yang sudah kita terima sebagai Orang Dayak Tonyoy-Benuaq
#SILUQ. Siluq tokoh Wanita Kuasa, pintar yang lemah lembut. dalam Tradisi Benuaq menjadi Icon wanita teladan, sehingga dipandang sebagai Nama yang menginspirasi, sehingga mingkin kita melihat perwujudannya pada masa ini dalam ketokohan Tokoh Wanita Muda Dayak Benuaq yaitu Saudari Erika Siluq. SILUQ, Ia sangat dikenal bersama dengan Saudara Lelakinya yang dikenal kuat dalam Legenda turun-temurun Dayak Benuaq.
 
== Penyebaran Geografis Suku Dayak Benuaq ==
 
Suku Dayak Benuaq dapat ditemui di sekitar wilayah [[Sungai Kedang Pahu]] di pedalaman [[Kalimantan Timur]] dan di daerah [[danau Jempang]]. Di Kalimantan Timur, sebagian besar mendiami [[Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur|Kutai Barat]] dan merupakan etnis mayoritas (+/- 60 %). Mendiami di Kecamatan [[Bongan, Kutai Barat|Bongan]], [[Jempang, Kutai Barat|Jempang]], [[Siluq Ngurai, Kutai Barat|Siluq Ngurai]], [[Muara Pahu, Kutai Barat|Muara Pahu]], [[Muara Lawa, Kutai Barat|Muara Lawa]], [[Damai, Kutai Barat|Damai]], [[Nyuwatan, Kutai Barat|Nyuwatan]] (Nyuwatatn), sebagian [[Bentian Besar, Kutai Barat|(Bentiatn) Bentian Besar]], [[Mook Manar Bulatn, Kutai Barat|Mook Manar Bulatn]] serta [[Barong Tongkok, Kutai Barat|Barong Tongkok]], di [[Kabupaten Kutai Kartanegara]] mendiami daerah Jonggon hingga Pondok Labu, Kecamatan [[Tenggarong]], kawasan Jongkang hingga Perjiwa, Kecamatan [[Tenggarong Seberang]]. Bahkan Bupati Pertama [[Kutai Barat]] adalah putra [[Dayak Benuaq]], termasuk Doktor (DR) pertama Dayak Indonesia dalam studi non-teologi juga dari putra Dayak Benuaq dari Kutai Barat.
 
Karena kedekatan kekerabatan Orang Benuaq dengan Orang [[Lawangan]] dan warga di sepanjang [[Sungai Barito]] umumnya, maka terdengar selentingan pada Orang Benuaq, mereka merasa layak jika Kabupaten Kutai Barat bergabung dengan wacana '''Provinsi Barito Raya'''.
 
Kedekatan orang [[Benuaq]] dengan orang [[Paser]] dapat disimak dari cerita rakyat Orang Paser "Putri Petung" dan "Mook Manor Bulatn" cerita rakyat orang Tonyoy-Benuaq, kedua-duanya terlahir di dalam "Betukng" atau "Petung" salah satu spesies/jenis bambu. Selanjutnya dialek orang Benuaq yang berdiam di Kecamatan [[Bongan, Kutai Barat|Bongan]] sama dengan bahasa orang [[Paser]].
Baris 272 ⟶ 279:
== Organisasi Benuaq ==
* [[Tonyoy-Benuaq]]
 
 
Peta teritorial atau geografi suatu Suku tidak sama dengan geografi administrasi resmi pemerintah, Dayak Benuaq menarik karena kekerabatannya yang kental dengan Kalimantan Tengah. dalam konteks Benuaq, Bahasa (Ongau) Benuaq, (1.) Dayak Taboyan (Dialek Benuaq "Teboyatn), (2.) Dayak Lawangan, (3.) Dayak Dusutn) - yang secara administratib berada di Wilayah Kalimantan Tengah, dan Dayak Paser (WIlayah Kab. Penajam Paser Utara, dan Kab. Paser Gerogot (Kalimantan Timur) berbahasa sama dengan Dayak Benuaq, hal ini menjelaskan bahwa kami merupakan satu Suku sekalipun di kenal dalam penyebutan yang berbeda, menariknya lagi bahwa sebaran Suku ini jelas dalam tarikan Geografi nya, Baik Suku yang ada di Kalimantan Tengah, dan yang di Kalimantan Timur bisa disebutkan sebagai "titik besar" geografi dari satu Suku bahasa ini dari Sungai Teweh (Dayak "Tiwey) (Kalteng), ke Kutai Barat, Kutai Kertanegara, Samarinda, dan sampai ke Paser (PPU dan Tanah Gerogot) WIlayah Kaltim berada dalam satu garisan besar.
 
Dalam Dayak Benuaq sendiri terbagi dalam ciri besar, Yaitu Benuaq Bentiatn, Benuaq Ohookng, lalu Benuaq beneeq -Umum- (Benuaq Pahu, Benuaq Jelau, Benuaq Dayaaq, Benuaq Lingau, Benuaq tana mo, Benauq Lawa, Benuaq bila Bongan/ Benuaq Bawo). yang masih ditelusuri yaitu Suku Dayak Basap (Kutai Timur - Kaltim) yang memiliki bahasa yang cenderung sama dengan Dayak Benuaq. Tentang Suku Kutai dalam pandangan dan pendekatan peradaban dan Budaya Dayak Benuaq, benar bahwa Kutai secara dasar berkembang dari Dayak Benuaq, Kudungga Raja Kutai, dikenal dalam tradisi Benuaq sebagai Raja KUDUKNG, hanya Kutai yang menurut Dayak Benuaq sebagai Kutaq (Ngutaq-Benuaq) yang berarti Tuan Rumah/ atau pemilik kuasa. Kutai ini kemudian berkembang dengan asimilasi budaya Melayu sehingga membentuk Suku baru yang mengambil akar dari kerajaan Kutai yang lebih awal, tentu kerjaan Kutai yang lebih awal jelas apiliasi kepada ciri khas umum Dayak dan Nusantara yaitu Hindu Nusantara. hal ini perlu membuat kita menyadari kuatnya pengaruh Melayu dalam peradaban dunia ini. demikian juga yang terjadi pada separuh Suku Paser, bahwa sebagian dari Suku Paser terpengaruh oleh asimilasi sehingga membentuk Suku Paser dengan Budaya tertentu.
 
== Catatan kaki ==