'''Francisca Casparina FanggidaejFanggidae'''<ref name=":1">{{Cite web|last=Diananto|first=Wayan|date=22 Desember 2013|title=Reza Rahadian dan Oma-nya yang Tak Bisa Pulang ke Indonesia Karena Peristiwa Tahun 1965|url=https://www.tabloidbintang.com/berita/polah/read/1520/Reza-Rahadian-dan-Oma-nya-yang-Tak-Bisa-Pulang-ke-Indonesia-Karena-Peristiwa-Tahun-1965|website=Tabloidbintang.com|access-date=30 Agustus 2020}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=07 Juli 2020|title=Jawa Pos News Network|url=https://www.jpnn.com/news/tentang-pki-ribka-tjiptaning-reza-rahadian-dan-okky-asokawati|website=www.jpnn.com|language=id|access-date=30 Agustus 2020}}</ref> ({{lahirmati|[[Noël Mina]], [[Timor]]|16|8|1925|[[Utrecht]], [[Belanda]]|13|11|2013}}){{Sfn|Setiawan|2006|p=13 - 22}} adalah tokoh pergerakan Indonesia wanita yang juga seorang guru [[bahasa Inggris]] dan penerjemah. Ia juga bekerja sebagai wartawan untuk [[Radio Gelora Pemuda Indonesia]]. Francisca dilahirkan dari keluarga Gottlieb Fanggidaej, seorang pegawai tinggi di [[Hindia Belanda]] dan Magda Maël, ibu rumah tangga dari Timor Timur.