Salman Rushdie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Plainbird71 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.9
Baris 31:
'''Salman Rushdie''' ({{lahirmati|[[Mumbai]], [[Kemaharajaan Britania|India]]|19|6|1947}}) adalah [[pengarang]] sejumlah [[buku]] berkebangsaan [[Britania Raya|Inggris]] yang lahir di [[India]].<ref>{{Cite web|date=2 August 2019|title='That the world that you knew, and that in a way made you – that world vanishes. I don't think I'm alone in that,' says Salman Rushdie|url=https://openthemagazine.com/columns/open-conversation/that-the-world-that-you-knew-and-that-in-a-way-made-you-that-world-vanishes-i-dont-think-im-alone-in-that-says-salman-rushdie/}}</ref> Ia merupakan seorang sastrawan penting di akhir [[Abad XX|abad ke-20]] yang terkenal akan gaya tulisannya yang merupakan campuran unik antara sejarah dan realisme magis. Sebanyak 13 bukunya telah memenangkan sejumlah penghargaan, termasuk ''Booker Prize'' untuk [[Midnight's Children]] pada 1981 dan ''Booker of Bookers'' untuk novelnya pada tahun 1993.
 
Pasca merilis salah satu buku novelnya di tahun 1988, yakni [[The Satanic Verses]] yang merupakan adaptasi dari [[Sejarah|riwayat]] [[Islam]] mengenai bagaimana [[Muhammad|Nabi Muhammad]] pernah [[Nasakh (tafsir)|membatalkan]] [[Ayat|ayat-ayat]] yang sebelumnya disampaikannya ke rakyat [[Quraisy]] dengan berdalih bahwa ayat-ayat tersebut rupanya berasal dari [[setan]], bukan dari [[Tuhan]],<ref>{{Cite web|date=2017-11-05|title=Karya-Karya ath-Thabari yang Fenomenal|url=https://republika.co.id/share/oyx1t0313|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-08-18}}</ref><ref>{{Cite web|date=2021-01-11|title=Di Balik Nama Tafsir Al-Jalalain, Kitab Tafsir Terpopuler|url=https://republika.co.id/share/qmr4nn320|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-08-18}}</ref><ref>{{Cite book|last=al-Tabari|url=https://archive.org/details/tabarivolume06/page/n156/mode/1up|title=The History of al-Tabari [Ta’rikh al-rusul wa’l-muluk], vol. VI|pages=108|archive-url=https://perma-archives.ccorg/R6PK-WFMBwarc/20210818070857/https://i.ibb.co/vkwxRhB/f.jpg|archive-date=18 Agustus 2021-08-18|url-status=live|access-date=2022-04-25|dead-url=no}}</ref> atau ini dikenal juga sebagai [[Ayat-ayat setan|peristiwa Gharaniq]], Salman Rushdie pun mendapat kecaman keras dari dunia muslim. Berbagai otoritas muslim pun menyerukan supaya Salman Rushdie dibunuh, salah satunya ialah [[Ayatollah Khomeini|Ayatollah Khomeni]] (pemimpin [[Iran]]). Meskipun Rushdie dalam beberapa puluh tahun terakhir masih selamat dari serangan terror, hal yang sama beruntungnya tidak dialami oleh beberapa [[Penerbitan|penerbit]] dan [[penerjemah]] bukunya ini ke bahasa lain, salah satunya adalah penerjemah bukunya ke bahasa Jepang, [[Hitoshi Igarashi]], yang ditemukan tewas dengan luka tusuk, dengan tersangka pelakunya adalah seorang warga negara [[Bangladesh]]. Sepuluh hari sebelumnya penerjemah bukunya ke bahasa [[Italia]], Ettoro Capriola mengalami cedera serius setelah ditusuk berkali-kali di rumahnya di Milan pada tanggal 3 Juli 1991.<ref name="lhelm">{{cite news|last=Helm|first=Leslie|date=13 July 1991|title=Translator of 'Satanic Verses' Slain|url=http://articles.latimes.com/1991-07-13/news/mn-1822_1_satanic-verses|newspaper=Los Angeles Times|access-date=11 February 2013}}</ref> Penerbit bukunya di [[Norwegia]], William Nygaard mengalami luka serius setelah ditembak 3 kali. Pembakaran hotel di [[Turki]] yang menargetkan penerjemah bukunya ke bahasa [[Turki]] yakni Aziz Nesin yang menewaskan 37 orang, Nesin berhasil selamat dari serangan tersebut,<ref name="Puddington">[https://web.archive.org/web/20070715021052/http://www.freedomhouse.org/uploads/fop/FOP2006cartoonessay.pdf Freedom of Expression after the “Cartoon Wars”] By Arch Puddington, Freedom House, 2006</ref> dan lain-lain.
 
Pada tahun 1983, Rushdie terpilih menjadi anggota ''Royal Society of Literature'', yang merupakan organisasi sastra senior Inggris. Ia diangkat pula menjadi ''Commandeur de l'Ordre des Arts et des Lettres of France'' pada Januari 1999. Pada Juni 2007, [[Elizabeth II dari Britania Raya|Ratu Elizabeth II]] memberinya gelar kebangsawanan atas jasanya di bidang sastra. Pada tahun 2008, [[The Times]] menempatkannya di urutan ke-13 dalam daftar 50 penulis Inggris terbesar sejak 1945.